pernyataan tertentu pada bawahan yang jawabannya merupakan teguran otomatis bagi dirinya sendiri.
g. Teknik “Sandwich”
Teknik ini terdiri dari teguran lisan secara langsung, diikuti oleh ucapan syukur, dan diakhiri dengan peringatan yang lunak,
sebenarnya manajer menyelipkan seperti sandwich ucapan syukur dan persetujuannya di antara dua teguran yang semuanya dilakukan
pada saat itu juga.
D. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
1. Adi Wahyudi, Partono Thomas, Rediana Setiyani
Sebagai acuan penelitian terdahulu adalah Adi Wahyudi, Partono Thomas, Rediana Setiyani yang menguji “Pengaruh Disiplin Kerja,
Motivasi Kerja, dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh disiplin kerja, motivasi
kerja, dan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 65,4 . Terdapat pengaruh parsial disiplin kerja sebesar 17.56, motivasi kerja
sebesar 27.77, dan supervisi kepala sekolah sebesar 15.21 terhadap kinerja guru. Dengan adanya disiplin kerja, motivasi kerja, dan supervisi
kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru. 2.
Roslena Septiana, Ngadiman, Elvia Ivada Penelitian yang dilakukan oleh Roslena Septiana, Ngadiman, Elvia
Ivada yang menguji tentang, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Wonosari”. Hasil penelitian yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara
bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja guru,
kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMP
Negeri Wonosari. 3.
Intan Purnama Sari Penelitian yang dilakukan oleh Intan Purnama Sari tentang
”Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Akuntansi di SMK Program Bisnis dan Manajemen
se-Kabupaten Wonogiri. Skripsi ini di latar belakangi dari observasi peneliti di SMK
Program Bisnis dan Manajemen, peneliti mengetahui bahwa kinerja guru belum optimal. Dugaan ini muncul karena ada indikasi-indikasi yang bisa
menurunkan kinerja guru, diantaranya penggunaan metode serta metode pembelajaran yang masih tradisional dan kurang inovatif sehingga dalam
menyampaikan materi masih ada siswa yang tidak memperhatikan, kreativitas guru dalam menyusun RPP sangat kurang dan masih ada guru
yang tidak menyusun RPP sendiri melainkan menyalin RPP yang sudah ada. Dalam hal kedisiplinan, keberangkatan dan kepulangan guru tidak
sesuai dengan jam kerja yang sudah ditentukan, ada sebagian guru yang datang ke sekolah mendekati jam mengajar dan pulang sebalum jam kerja
berakhir. Selain itu kepemimpinan kepala sekolah dianggap berpengaruh terhadap kinerja guru.
Penelitian ini melibatkan populasi sebanyak 47 guru Akuntansi yang tersebar di kabupaten Wonogiri. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner atau angket. Variabel bebasnya adalah kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru, dan variabel
terikatnya adalah kinerja guru. Karena lebih dari dua variabel maka untuk pengujian hipotesis digunakan analisis regresi berganda.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata kinerja guru akuntansi dalam kategori cukup, kepemimpinan kepala sekolah dalam
kategori baik dan disiplin kerja guru dalam kategori cukup. Hasil analisis regresi dengan SPSS 17.0 menunjukkan terdapat pengaruh antara
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sebesar 21,16, terdapat pengaruh secara antara disiplin kerja guru terhadap
kinerja guru akuntansi sebesar 25,20, dan terdapat pengaruh secara simultan antara kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru
terhadap kinerja guru akuntansi sebesar 44,30. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru
berpengaruh terhadap kinerja guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Wonogiri.