Menurut Wahjosumidjo 2007:17, dalam berbagai definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat
umum, seperti : a.
Di dalam suatu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih,
b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang
sengaja digunakan pemimpin terhadap para bawahan. Dengan demikian dapat disimpulkan kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk membimbing dan mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja dengan baik dan tercapainya tujuan bersama.
Kepemimpinan kepala sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan seorang guru untuk memimpin sekolah dalam membimbing dan
memengaruhi bawahannya agar dapat bekerja bersama dengan baik dalam pencapaian tujuan sekolah yaitu meningkatkan kualitas
pendidikan.
2. Sifat-sifat Kepemimpinan
Pemimpin pastilah mempunyai sifat-sifat yang menunjukkan bahwa dirinya memiliki kualitas dan mutu dalam berperilaku yang baik.
terdapat beberapa teori kesifatan atau yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Ghiselli dalam Sari 2010:20 menjelaskan terdapat 6 enam sifat
kepemimpinan yaitu : a.
Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas supervisory ability atau pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen.
b. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian akan
tanggung jawab dan keinginan sukses. c.
Kecerdasan, mencakup kebijaksanaan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
d. Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan
dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat e.
Kepercayaan diri atau pandangan pada diri sehingga mampu menghadapi masalah
f. Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,
mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi
3. Fungsi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktikan
delapan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, antara lain Wahjosumidjo, 2007:118-119:
a. Bertanggung jawab agar para guru, staf dan siswa menyadari akan
tujuan sekolah yang telah ditetapkan, dengan kesadaran tersebut para guru, staf dan siswa dengan penuh semangat, keyakinan
melaksanakan tugas masing-masing dalam mencapai tujuan sekolah. b.
Agar guru, staf dan siswa melaksanakan tugas-tugas dengan penuh kesadaran, maka setiap kepala sekolah bertanggung jawab untuk
menyediakan segala dukungan, peralatan, fasilitas, berbagai peraturan dan suasana yang mendukung kegiatan.
c. Kepala sekolah harus pula memahami motivasi setiap guru, staf dan
siswa, mengapa mereka bersikap dan berperilaku baik yang bersifat positif maupun reaksi yang tidak mendukung.
d. Kepala sekolah harus selalu tampak sebagai sosok yang selalu
tampak sebagai sosok yang selalu dihargai, terpercaya, diteladani, dituruti segala perintahnya, sehingga kepala sekolah sebagai seorang
pemimpin betul betul berfungsi sebagai sumber inspirasi bawahan. e.
Kepala sekolah
harus selalu
dapat menjaga
memelihara keseimbangan antara guru, staf, dan siswa di satu pihak dan
kepentingan sekolah serta kepentingan masyarakat dipihak lain. Sehingga tercipta suasana keseimbangan, keserasian antara
kehidupan sekolah dengan masyarakat. f.
Tiap kepala sekolah harus menyadari bahwa esensi kepemimpinan adalah kepengikutan. Artinya kepemimpinan tidak akan terjadi
apabila tidak didukung pengikut atau bawahan. Bawahan dalam hal ini adalah para guru, staf, dan siswa.
g. Memberikan
bimbingan, mengadakan
koordinasi kegiatan,
mengadakan pengendalianpengawasan dan mengadakan pembinaan agar masing-masing anggotabawahan memperoleh tugas yang wajar
dalam beban dan hasil usaha bersama.
h. Untuk mengatasi permasalahan mengenai pengelolaan kepala
sekolah yang sebenarnya sangat menentukan terciptanya kepala sekolah profesional.
Teori kesifatan menurut Tead dan Terry dalam Sari 2010:21 yaitu sebagai berikut :
a. Teori kesifatan menurut Tead:
1 Energi jasmaniah dan mental
Mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental untuk mengatasi semua permasalahan.
2 Kesadaran akan tujuan dan arah
Mengetahui arah dan tujuan organisasi, serta yakin akan manfaatnya.
3 Antusiasme
Pekerjaan mempunyai tujuan yang bernilai, menyenangkan, memberikan sukses, dan dapat membangkitkan antusiasme bagi
pemimpin maupun bawahan. 4
Keramahan dan kecintaan Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melakukan
perbuatan yang menyenangkan semua pihak, sehingga dapat diarahkan untuk mencapai tujuan.