Produk Akhir Pengembangan media pembelajaran konvensional untuk materi Biologi semester genap kelas XI SMA.
                                                                                Beberapa  media  pembelajaran  konvensional  perlu  direvisi  dan  dibuat kembali sesuai dengan komentar dan saran.
a. Kajian Produk Akhir
1. Media Pembelajaran Konvensional untuk Materi Biologi Semester
Genap Kelas XI SMA Media  pembelajaran  konvensional  untuk  materi  biologi
semester  genap  kelas  XI  SMA  setelah  direvisi  berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media dan satu guru
kelas  XI  SMA,  terdapat  beberapa  perubahan.  Perubahan  tersebut meliputi  aspek  kontenisi,  aspek  tampilan  dan  aspek  cara
penggunaan  dan  penyajian.  Pada  aspek  kontenisi,  peneliti melakukan  perbaikan  dengan  membuat  pohon  refleksi  dan  kartu
refleksi  sebagai  media  yang  dapat  memfasilitasi  peserta  didik untuk  melakukan  kegiatan  refleksi.  Pohon  dan  kartu  refleksi
bertujuan  membantu  peserta  didik  untuk  mengungkapkan perasaannya  setelah  mempelajari  materi  yang  diberikan  oleh  guru
sehingga  guru  dapat  mengerti  setiap  perasaan  peserta  didik  guna keberlanjutan  pembelajaran  selanjutnya.  Selanjutnya,  peneliti  juga
mengembangkan  beberapa  tata  cara  bermain  dalam  prosedur estafet  agar  ketika  peserta  didik  ragutidak  dapat  menjawab  soal
maka  dapat  berdiskusi  bersama  kelompoknya.  Pada  aspek tampilan,  peneliti  juga  memperhatikan  dan  merevisi  ukuran  huruf
yang  digunakan  supaya  lebih  diperbesar  agar  tampak  jelas  saat
dipasang dipapan tulis. Selain itu, memilih warna dasar yang cerah agar  tulisan  tampak  jelas,  memilih  warna  background  yang
bervariasi  agar  mudah  dibedakan  antar  kelompok  dan  saat penskoring  terutama  pada  gelang  estafet.  Berdasarkan  beberapa
komentar  dan  saran  dari  hasil  validator  terkait  media  segitiga puzzle,  maka  peneliti  mendesain  media  segitiga  puzzle  untuk
digunakan pada kelas kecil atau dimainkan dalam kelompok kecil. Hal  ini  dimaksudkan  agar  gambar  maupun  tulisan  pada  tiap  sisi
segitiga dapat dijangkau keterbacaannya oleh semua peserta didik. Selain itu, komentar dan saran validator juga menunjukkan bahwa
beberapa  media  pembelajaran  konvensional  sebaiknya  dibuat  dan dimainkan tidak hanya pada kelompok besarsecara klasikal namun
juga  untuk  dimainkan  pada  kelompok  kecil,  maka  peneliti menentukan media segitiga puzzle yang didesain untuk dimainkan
pada kelompok kecil. Pada media ular tangga terkait kartu soal dan kartu  jawaban,  dari  komentar  dan  saran  validator  menunjukkan
bahwa  coverluaran  setiap  kartu  soal  dan  kartu  jawaban  selain diberi  angka  juga  diberi  keterangan  “soal”  untuk  kartu  soal  dan
“jawaban” untuk kartu jawaban. Maka peneliti merevisinya dengan tidak  mengikuti  komentar  dan  saran  tetapi  hanya  membuat
perbedaan  warna  pada  angka  yang  tertera  di  kartu  soal  dan  kartu jawaban.  Hal  ini  bertujuan  untuk  tampilan  luaran  kartu  agar
terkesan  lebih  menarik  dan  mudah.  Sedangkan,  pada  aspek  cara
penggunaan  dan  penyajian,  peneliti  akan  menggunakan  bahasa yang  lebih  sederhana  agar  peserta  didik  lebih  mudah  memahami
setiap  petunjuk  yang  terpaparkan  dalam  LKS.  Adapun  tambahan yang  diberikan  oleh  validator  terkait  batasan  waktu  yang  belum
ditentukan,  maka  peneliti  merevisinya  dengan  menambahkan keterangan  batasan  waktu  secara  terperinci  dan  jelas  pada  setiap
permainan  agar  proses  belajar  mengajar  antara  guru  dan  peserta didik dapat digunakan secara lebih efektif. Contohnya : pada media
ular tangga, batasan waktu untuk bermain ular tangga ditambahkan keterangan  dengan  menuliskan  waktu  yaitu  30  menit,  begitupun
pada beberapa permainan lainnya. Berdasarkan  komponen  aspek-aspek  tersebut  maka  peneliti
melakukan sedikit revisi pada aspek kontenisi, aspek tampilan dan aspek  cara  penggunaan  dan  penyajian,  namun  tidak  sepenuhnya
mengikuti komentar dan saran yang diberikan oleh masing-masing validator  mengingat  antar  validator  memiliki  pendapat  yang
berbeda.  Dengan  demikian,  peneliti  merevisi  produk  dengan mempertimbangkan  setiap  pendapat  validator  menyimpulkan
komentar  dan  saran  dari  beberapa  validator  lalu  mengambil  titik tengahnya  yang  mendukung  produk  media  pembelajaran
konvensional.
2. Pembahasan
Dalam  mengembangkan  produk  berupa  media  pembelajaran konvensional  untuk  materi  biologi  semester  genap  kelas  XI  SMA
maka peneliti mengikuti dan menggunakan acuan langkah-langkah pengembangan  media  seperti  yang  sudah  dipaparkan  pada  bab  II.
Sebelum  merancang  media  pembelajaran  konvensional,  peneliti melakukan  langkah  awal  yaitu  wawancara  dengan  menggunakan
daftar  pertanyaan  kebutuhan  untuk  memperoleh  dan  mengetahui informasi  terkait  sudah  sejauh  mana  guru  membuat  dan
menggunakanmemanfaatkan  media  pembelajaran  konvensional dalam  pembelajaran  biologi  di  semester  genap  kelas  XI  dan
seberapa  jauh  kebutuhan  akan  media  pembelajaran  konvensional untuk materi biologi di semester genap kelas XI.
Produk  media  pembelajaran  konvensional  yang  telah dikembangkan  meliputi  media  ular  tangga,  domino  1  dimensi,
gelang  estafet,  segitiga  puzzle,  kartu  estafet  dan  kartu menjodohkan berurutan. Produk media pembelajaran untuk materi
biologi  semester  genap  kelas  XI  telah  dinilaidivalidasi  oleh  2 orang  pakar  media  pembelajaran  konvensional  dan  2  orang  guru
biologi  SMA  kelas  XI.  Dalam  tahap  validasi  media  pembelajaran konvensional,  ada  beberapa  aspek  yang  divalidasi  yaitu  aspek
kontenisi,  aspek  tampilan,  aspek  cara  penggunaan  dan  penyajian serta  aspek  bahasa.  Untuk  memvalidasi  produk  media  yang  telah
dibuat,  peneliti  membuat  dan  menggunakan  instrumen  validasi yang mencakup keseluruhan  media yang dibuat.
Berdasarkan tabel 4.4. tentang rekapitulasi data validasi  oleh 2 pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru Biologi kelas
XI  SMA,  menunjukkan  hasil  validasi  kualitas  kelayakan  media pembelajaran  konvensional  untuk  materi  biologi  semester  genap
kelas XI SMA. Secara terperinci menunjukkan bahwa pakar media pembelajaran  konvensional  I.Y.L  memberikan  skor  yaitu  2,93
dengan  kriteria  “Baik”  sedangkan  pakar  media  pembelajaran konvensional  Y.M.L.F  memberikan  skor  yaitu  3,27  dengan
kriteria  “Sangat  Baik”.  Penilaian  dari  guru  biologi  SMA  N  1 DEPOK  memberikan  skor
yaitu  4  dengan  kriteria  “Sangat  Baik” dan guru biologi SMA STELLA DUCE 2 Yogyakarta memberikan
skor  yaitu  4  dengan  kriteria  “  Sangat  Baik”.  Oleh  karena  itu, perolehan  rata-rata  skor  dari  rekapitulasi  data  validasi  oleh  dua
pakar  media  pembelajaran  konvensional  dan  dua  guru  Biologi SMA  kelas  XI  yaitu  3,55  dengan  kriteria  “Sangat  Baik”
menunjukkan  bahwa  produk  media  pembelajaran  konvensional yang dikembangkan dikatakan memiliki kualitas yang layak untuk
digunakan  dalam  pembelajaran  biologi  semester  genap  kelas  XI SMA.  Akhir  dari  produk  media  pembelajaran  konvensional
berdasarkan  pada  spesifikasi  produk  media  pembelajaran konvensional  yang  telah  dikembangkan  dan  perlu  untuk  direvisi
                                            
                