Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

3. Media pembelajaran memiliki nilai praktis mengatasi keterbatasan pengalaman peserta didik, mengatasi batas ruang kelas, membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar dengan baik, membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dalam menggunakan media belajar, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media belajar tersebut dapat mencapai hasil yang baik Kosasih, 2014. Menurut Nana Sudjana dalam Kosasih, 2014, prinsip-prinsip penggunaan media belajar adalah sebagai berikut : 1. Ketepatan menggunakan jenis media yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran yang telah didesain 2. Ketepatan cara penyajian, dan 3. Ketepatan waktu dan situasi Menurut Arsyad 2014 mengemukakan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesanmateri pelajaran sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian sehingga peserta didik termotivasi dan semangat dalam belajar 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu

C. Media Pembelajaran Konvensional

1. Pengertian Media Pembelajaran Konvensional Pada media pembelajaran konvensional, kata “konvensional” berarti sederhana dan dapat dikatakan sebagai suatu media pembelajaran yang masih sederhana dan tidak menggunakan teknologi canggih ditinjau dari segi bahan, cara pembuatannya, bentuk, harga dan penggunaannya. Media pembelajaran konvensional dapat dijadikan salah satu alternatif bagi para guru dalam mengajar sebab guru dapat menuangkan berbagai ide kreatif dan merancang media pembelajaran yang bersifat menarik dan praktis. Selain media yang dirancang guru dapat membantu proses belajar mengajar, peserta didik juga akan merasa senang dengan menjadi lebih aktif dan antusias. Dalam hal ini, media pembelajaran konvensional yang dimaksud yaitu media yang menerapkan permainan yang dibuat secara konvensional seperti puzzle, ular tangga, domino, monopoli, TTS, estafet, remiquart, bowling dan TGT. Melalui pemanfaatan media pembelajaran konvensional, guru menjadi lebih kreatif merancang suatu pembelajaran dengan berbantuan media permainan sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dan termotivasi. a. Macam-macam Media Pembelajaran Konvensional Berikut ini merupakan beberapa media yang termasuk dalam media pembelajaran konvensional media permainan yaitu : 1. Ular tangga Ular tangga merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang terkenal pada masyarakat luas. Media ular tangga biasanya terdiri dari beberan berisi petak-petak yang diberi angka, gambar ular, gambar tangga, bidak sebagai tanda pemain, dadu dan kartu soal. Pada umumnya, prinsip dalam menggunakan media ular tangga yaitu dilakukan oleh beberapa orang dan dimainkan secara bergilir dengan menjalankan bidak sesuai jumlah angka yang diperoleh dari dadu saat dilempar kemudian menjawab soal secara tepat Solichin, 2012. Dalam media ular tangga tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan media ini sebagai berikut :  Media ular tangga menarik dan mudah untuk dimainkan peserta didik  Dapat meningkatkan antusias peserta didik dalam menjawab pertanyaan  Media ular tangga dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam bermain karena pada media terdapat beberapa gambar Kekurangan media ini adalah :  Dapat menimbulkan kejenuhan karena banyaknya pertanyaan yang akan ditemui peserta didik  Tanpa pengawasan yang intensif dari guru, peserta didik dapat mudah terjebak dalam permainan ular tangganya saja tanpa bisa menyerap nilai-nilai atau tujuan digunakannya media pembelajaran ini Solichin, 2012. Walaupun media pembelajaran berupa permainan ular tangga tersebut memiliki beberapa kekurangan, namun perlu untuk dikembangkan. Untuk meminimalkan kekurangan tersebut maka dalam pengembangan media ular tangga dirancang dengan variasi yang berbeda dari media ular tangga pada umumnya. Variasi tersebut diantaranya :  Prosedur atau aturan permainan yang seru dan menyenangkan  Soal-soal bervariasi yang terdiri dari gambar ataupun konsep  Bentuk media yang menarik yang memadukan antara gambar, konsep, warna dan ukuran. Gambar yang termuat dalam media ular tangga disesuaikan dengan materi pelajaran biologi semester genap kelas XI SMA 2. Estafet Estafet termasuk salah satu kegiatan yang cukup menantang karena memerlukan kecepatan dan ketepatan saat melakukannya misalnya saat mengikuti lari estafet atau berlomba antar kelompok menyelesaikan tongkat estafet pada garis finish. Estafet dalam pembelajaran sering diaplikasikan dengan memadukan materi pelajaran untuk membuat proses pembelajaran semakin menarik dan menyenangkan. Suprijono 2009 mengungkapkan bahwa estafet dapat membuat peserta didik berani menyampaikan idegagasannya. Saat proses pembelajaran berlangsung, guru membangkitkan motivasi peserta didik dengan melakukan apersepsi dan menggali pengetahuan awalnya, kemudian melalui permainan estafet peserta didik ditugaskan untuk menjawab soal secara cepat dan tepat bersama kelompok yang sudah dibentuk, lalu setelah menyelesaikannya maka guru dapat mengklarifikasi setiap jawaban peserta didik. Pembelajaran yang menerapkan permainan estafet dapat menciptakan suasana menyenangkan dan membuat peserta didik terlibat lebih aktif dan berani untuk menyampaikan idegagasannya saat pembelajaran berlangsung. Pada media estafet tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: Kelebihan media ini adalah :  Peserta didik lebih aktif  Melatih pemahaman peserta didik  Dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong peserta didik lebih termotivasi untuk belajar Wardani, 2013 Kekurangan media ini adalah :  Desain media pada umumnya berupa kartu biasa ataupun tongkat pertanyaan  Memungkinkan keadaan menjadi gaduh dan terjadinya kecurangan bila tidak ada pengawasan guru dalam kegiatan permainan berlangsung Media pembelajaran yang dirancang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, namun untuk meminimalkan kekurangan tersebut maka media berupa permainan estafet ini dikembangkan dengan mengupayakan variasi yang dapat dijadikan sarana untuk menunjang proses pembelajaran. Variasi media permainan estafet yaitu sebagai berikut :  Mencakup sebagian besar materi yang akan dibelajarkan  Memuat istilah ilmiah sesuai dengan materi yang dibelajarkan  Terdapat beberapa soal yang terlebih dulu dikerjakan oleh peserta didik guna menstimulasi pemahaman kognitifnya  Bentuk media didesain dengan menarik dengan memadukan warna dan gambar yang sesuai 3. Domino Permainan domino pada umumnya merupakan sebuah permainan yang menggunakan kartu yang terbuat dari kertas sedikit tebal dengan ukuran kecil dan bentuk seperti persegi panjang. Setiap kartu dibagi menjadi dua bidang yang memiliki nilai angka 1-6 berbentuk bulat. Permainan domino dapat dimainkan oleh 4 orang namun juga bisa lebih. Cara bermain kartu domino yaitu dengan meletakkan kartu domino yang nilainya paling kecil kemudian diikuti oleh pemain lain untuk menyambungkan setiap nilai yang bersesuaian sehingga membentuk suatu pola yang tidak terputus. Permainan kartu domino memiliki banyak kemungkinan, sehingga nantinya pemain harus menentukan pilihan kartu mana yang akan dimainkan. Permainan berakhir ditandai jika ada pemain yang kartu dominonya sudah habis dan pemenang ditentukan apabila memiliki nilai yang paling kecil. Pada media domino tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan media ini yaitu :  Media ini memancing peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran