Media Pembelajaran Konvensional Pengembangan media pembelajaran konvensional untuk materi Biologi semester genap kelas XI SMA.

 Bentuk media didesain dengan menarik dengan memadukan warna dan gambar yang sesuai 3. Domino Permainan domino pada umumnya merupakan sebuah permainan yang menggunakan kartu yang terbuat dari kertas sedikit tebal dengan ukuran kecil dan bentuk seperti persegi panjang. Setiap kartu dibagi menjadi dua bidang yang memiliki nilai angka 1-6 berbentuk bulat. Permainan domino dapat dimainkan oleh 4 orang namun juga bisa lebih. Cara bermain kartu domino yaitu dengan meletakkan kartu domino yang nilainya paling kecil kemudian diikuti oleh pemain lain untuk menyambungkan setiap nilai yang bersesuaian sehingga membentuk suatu pola yang tidak terputus. Permainan kartu domino memiliki banyak kemungkinan, sehingga nantinya pemain harus menentukan pilihan kartu mana yang akan dimainkan. Permainan berakhir ditandai jika ada pemain yang kartu dominonya sudah habis dan pemenang ditentukan apabila memiliki nilai yang paling kecil. Pada media domino tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan media ini yaitu :  Media ini memancing peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran  Media ini bisa diaplikasikan untuk permainan sehingga membuat peserta didik tidak mudah bosan  Mudah dan praktis dibawa kemana-mana Kekurangan media ini yaitu :  Keadaan kurang terkontrol bila kurangnya pengawasan guru dalam proses permainan  Ukuran media disesuaikan mengikuti penggunaan bermain pada kelas besar atau kelas kecil Dengan demikian, untuk meminimalisir kekurangan yang ada maka media yang dikembangkan akan diberikan variasi yang unik dan menarik. Variasi media permainan domino diantaranya :  Memuat istilah ilmiah yang beragam sesuai dengan yang dibelajarkan  Memadukan gambar, ukuran dan warna yang sesuai  Tata cara bermain dipadukan dengan soal-soal yang harus dijawab sehingga meningkatkan konsentrasi dan tingkat pemahaman yang tinggi Selain ketiga macam media pembelajaran konvensional tersebut, adapun media pembelajaran konvensional yang tak kalah menarik yang dapat dikembangkan yaitu kartu menjodohkan berurutan dan segitiga puzzle. Jenis media kartu menjodohkan berurutan ini tentu berupa kartu yang dapat dimainkan oleh kelompok kecil maupun kelompok besar. Kartu yang didesaindibuat pada umumnya berbentuk persegi panjang atau mengikuti kebutuhan yang diinginkan begitupun dengan jumlah kartu. Setiap kartu memiliki 2 sisi yang berisi pertanyaanpernyataan yang menjelaskan atau melengkapi jawaban pada kartu lainnya, sehingga cara bermainnya dapat dijodohkandipasangkan sesuai pasangannya yang benar secara berurutan sebab setiap kartu hanya memiliki 1 pasang kartu yang cocok. Sedangkan, pada media segitiga puzzle merupakan media layaknya puzzle pada umumnya, hanya saja potongan kartu puzzle dibuat berbentuk segitiga yang tiap sisinya berisi konsep atau gambar sesuai dengan materi yang dibelajarkan. Potongan kartu segitiga puzzle dibuat sejumlah 9 buah kartu berukuran sedangkecil lalu disusun membentuk ukuran segitiga puzzle yang besar dengan cara setiap potongan kartu dicocokkandipasangkan dengan jawaban pada tiap sisi secara tepat. Kedua media tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan kedua media yaitu :  Melatih penguasaan materi  Meningkatkan cara berpikir tingkat tinggi dan melatih konsentrasi  Mudah dan praktis dibawa kemana-mana  Memadukan gambar sehingga peserta didik tidak mudah bosan Kekurangannya yaitu :  Apabila kurang berkonsentrasi maka kemungkinan menjawab salah akan tinggi  Guru harus mendampingi serta mengoreksi jawaban saat jalannya permainan sebab jika peserta didik salah menjodohkanmemasangkan tiap sisi jawaban secara berurutan pada potongan kartu segitiga puzzle maka permainan tidak dapat dilanjutkan. 2. Pembelajaran Biologi Semester Genap untuk Kelas XI SMA Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang ikut menentukan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan mempelajarinya maka akan memperoleh pemikiran-pemikiran yang kritis, sistematis serta mampu memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran biologi kelas XI SMA di semester genap maka akan dipelajari pokok-pokok bahasan sebagai berikut :  Sistem Pencernaan Makanan  Sistem Pernapasan  Sistem Ekskresi  Sistem Koordinasi  Sistem Reproduksi  Sistem Kekebalan Tubuh Manusia a. Materi Biologi di SMA Pada penelitian pengembangan ini, peneliti memilih materi Sistem Koordinasi dan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia karena merupakan materi yang dianggap cukup sulit oleh peserta didik kelas XI SMA. Berikut adalah deskripsi materi yang akan dibantu dengan pemanfaatan media pembelajaran konvensional : 1. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi merupakan materi biologi semester genap kelas XI SMA yang harus dicapai sesuai pada kompetensi dasar 3.6 yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin dan penginderaan. Pada materi ini akan membahas pokok bahasan sebagai berikut Irnaningtyas, 2014:  Sistem Saraf pada Manusia meliputi : Neuron sel saraf, Sel Neuroglia, Sinapsis, Impuls Saraf, Gerak Sadar dan Refleks, Mekanisme Penghantaran Impuls, Sistem Saraf Pusat SSP, Sistem Saraf Tepi SST,  Sistem Endokrin meliputi : Karakteristik Kelenjar Endokrin, Kelenjar Endokrin dan Sekresi Hormon,  Perbedaan Sistem Saraf dengan Sistem Endokrin  Sistem Indera meliputi : Indera Penglihat Mata, Indera Pembau Hidung, Indera Pengecap Lidah, Indera Pendengar Telinga, Indera Peraba Kulit 2. Sistem Kekebalan Tubuh Manusia merupakan materi biologi semester genap kelas XI SMA yang harus dicapai sesuai pada kompetensi dasar 3.8 yaitu menjelaskan mekanisme kekebalan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. Pada materi ini akan dibahas pokok bahasan sebagai berikut Irnaningtyas, 2014 :  Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh Manusia  Mekanisme Kekebalan Tubuh Manusia meliputi : Kekebalan Nonspesifik dan Kekebalan Spesifik  Faktor yang Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Manusia  Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia meliputi : Hipersensitivitas Alergi, Penyakit Autoimun dan Imunodefisiensi

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian hasil yang relevan, akan dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan yang peneliti lakukan. Pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2014 yang meneliti tentang pengembangan media pembelajaran permainan ular tangga biologi pada materi keanekaragaman hayati untuk peserta didik kelas X SMA. Pengembangan dilakukan dengan model prosedural yaitu ADDIE yang terdiri dari beberapa tahap meliputi : tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi. Instrumen yang digunakan yaitu angket meliputi : angket validasi media, angket validasi materi oleh ahli materi dan angket uji coba kelompok kecil. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan lima tahapan yaitu tahap analisis analisis kebutuhan terkait hubungan antara karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran, media solutif, tahap desain desain papan permainan ular tangga, desain kartu soal, kunci jawaban dan materi, desain aturan permainan dan desain struktur materi, tahap pengembangan membuat seperangkat permainan ular tangga beserta aturan permainannya sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran keanekaragaman hayati, tahap implementasi uji coba kelompok kecil dan tahap evaluasi evaluasi formatif dilakukan oleh pembimbing dan evaluasi sumatif ialah hasil validasi dan uji coba produk pada kelompok kecil. Kualitas media berupa media ular tangga biologi yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik dan mencapai 100 dari segi desain media dan 100 dari segi manfaatnya dalam penyampaian materi. Berikutnya adalah penelitian menurut Arif Susanto, Raharjo dan Muji Sri Prastiwi 2012 yang mengembangkan media permainan monopoli sebagai media pembelajaran sub materi sel pada peserta didik SMA kelas XI IPA semester 1 pada materi sel. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4 D model sampai tahap pengembangan Develope yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap Define Pendefinisian, tahap Design Perancangan, tahap Develope Pengembangan dan tahap Desseminate Penyebaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket penilaian kelayakan media. Lembar penilaian kelayakan media ditelaah oleh ahli media, dosen biologi dan guru biologi. Hasil penelitian akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa kualitas media permainan monopoli layak dan dapat diimplementasikan untuk kegiatan belajar mengajar pada materi struktur dan fungsi sel dengan mendapatkan validitas secara teoritis dengan kelayakan aspek format media 90, aspek visual 94, aspek fungsikualitas media 92,86 dan aspek kejelasan media dalam penyajian konsep 88,33.

E. Kerangka Berpikir

Dalam konsep pembelajaran modern, guru hanya sebagai fasilitator yang mendampingi dan membimbing peserta didik dalam belajar sedangkan peserta didik lebih ditekankan untuk menjadi lebih aktif, terampil dan mandiri. Dalam pembelajaran Biologi saat ini, guru hanya berpedoman pada buku dan menggunakan media seperti PPT dan mengandalkan alat peraga untuk membantu guru saat mengajar. Namun, untuk beberapa materi biologi semester genap kelas XI SMA yang cukup sulit dan abstrak, maka media ataupun alat peraga yang digunakan oleh guru kurang membantu peserta didik untuk lebih memahami dan lebih aktif. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu media pembelajaran yang memfasilitasi guru dan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan alasan tersebut, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan media berupa media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester genap kelas XI SMA dengan langkah penelitian dan pengembangan model Kemp dan prosedur penelitian Research and Development model Borg dan Gall. Berdasarkan wawancara terkait analisis kebutuhan di 5 SMA yang ada di Yogyakarta maka materi biologi semester genap kelas XI yang akan dibantu dengan media pembelajaran konvensional yaitu Sistem Koordinasi dan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia. Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti berupa media Ular Tangga, Gelang Estafet, Domino 1 Dimensi, Segitiga Puzzle, Kartu Menjodohkan Berurutan dan Kartu Estafet. Namun produk media tersebut memiliki beberapa kelemahan antara lain : tanpa pengawasan yang intensif dari guru, peserta didik dapat mudah terjebak dalam permainannya saja tanpa bisa menyerap makna dan tujuan yang hendak dicapai, bila kurang fokus maka kemungkinan menjawab salah tinggi dan dapat menimbulkan kejenuhan karena banyaknya soal. Maka, untuk meminimalkan kekurangan tersebut, media yang dikembangkan pun mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu : didesain dengan tampilan yang menarik dengan memadukan yang kontekstual, konsep, warna, bentuk dan ukuran yang serasi, dirancang dengan memperhatikan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif serta dapat menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik sehingga lebih menyenangkan, semangat dan termotivasi dalam belajar. Pengembangan media pembelajaran konvensional yang dilakukan oleh peneliti juga mengacu pada penelitian yang sudah ada untuk lebih mendukung dalam merancang media yang diharapkan. Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka dijadikan sebagai acuan dasar untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Berikut ini merupakan gambar bagan kerangka berpikir. Gambar bagan 2.1. Kerangka Berpikir Media Pembelajaran Konvensional 1. Pengertian media pembelajaran konvensional 2. Media pembelajaran konvensional berupa ular tangga, gelang estafet, domino 1 dimensi, segitiga puzzle, kartu menjodohkan berurutan dan kartu estafet 3. Materi biologi semester genap kelas XI SMA yaitu sistem koordinasi dan sistem kekebalan tubuh manusia Analisis Kebutuhan Guru masih membutuhkan contoh media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester genap kelas XI SMA Spesifikasi Produk yang dikembangkan 1. Media pembelajaran konvensional berupa ular tangga, gelang estafet, domino 1 dimensi, segitiga puzzle, kartu menjodohkan berurutan dan kartu estafet memuat materi berdasarkan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan RPP dan LKS 2. Media pembelajaran konvensional didesain dengan tampilan yang menarik dengan memadukan gambar yang kontekstual, konsep, warna, bentuk dan ukuran yang serasi 3. Media pembelajaran konvensional dirancang dengan memperhatikan aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik 4. Media pembelajaran konvensional dirancang untuk menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

F. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan terkait dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah : 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semseter genap kelas XI SMA ? 2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk materi biologi semester genap kelas XI SMA : a Menurut pakar media pembelajaran b Menurut guru biologi kelas XI SMA