kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut :
Tabel 4.10 : Outlier Data
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value 8.553
97.783 55.500
20.732 110
Std. Predicted Value -2.264
2.039 0.000
1.000 110
Standard Error of Predicted Value
6.468 16.950
12.289 1.720
110 Adjusted Predicted Value
5.431 103.273
55.989 21.726
110 Residual
-49.786 43.385
0.000 24.242
110 Std. Residual
-1.835 1.599
0.000 0.893
110 Stud. Residual
-2.053 1.787
-0.008 1.005
110 Deleted Residual
-62.409 54.214
-0.489 30.756
110 Stud. Deleted Residual
-2.092 1.811
-0.010 1.013
110 Mahalanobis Distance
5.202 41.540
21.800 6.183
110 Cooks Distance
0.000 0.066
0.012 0.015
110 Centered Leverage Value
0.048 0.381
0.200 0.057
110 a Dependent Variable : NO. RESP
Sumber
Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu
dievaluasi dengan menggunakan χ
: Lampiran
Terdapat outlier apabila Mahalanobis Distance : 48,268
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak
Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai
χ
2 0.001
dengan jumlah indikator 22 adalah sebesar 48,268. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 41,540 yang
kurang dari χ
2
4.3.2. Evaluasi Reabilitas
tabel 48,268 tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers
[antar variable].
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s
Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau
observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang
kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11. Reliabilitas Data :
Sumber : Lampiran
Konst r ak I ndik ator
I t em t o Tot al Cor r elat ion
Koefisien Cronbachs Alpha
Cr edibilit y X11
0.770 0.706
X12 0.771
X13 0.760
X14 0.609
Lik eabilit y X21
0.876 0.700
X22 0.878
At t r act iv eness X31
0.735 0.845
X32 0.829
X33 0.672
X34 0.771
X35 0.796
X36 0.690
Meaningfulness X41
0.822 0.755
X42 0.825
X43 0.811
Message Repit ion X51
0.800 0.767
X52 0.870
X53 0.808
Genar alizat ion St im ulus
Y11 0.864
0.708 Y12
0.897 Discr im inat ion
St im ulus Y21
0.907 0.755
Y22 0.887
: t er elim inasi
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena
nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang
tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas
konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi
rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Evaluasi Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya
diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable
construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada
tabel di bawah ini.