Selebriti Endorser Pengertian Selebriti Endorser

yang artinya selebriti adalah pribadi bintang film, penghibur, atau atlet yang dikenal oleh masyarakat karena kemampuannya dalam bidang tertentu yang dapat mendukung produk yang diiklankan. Selebriti memiliki kekuatan untuk menghentikan stopping power. Mereka dapat menarik perhatian atas pesan iklan di tengah banyaknya iklan lain Belch Belch, 2004, p.173. Selebriti dapat digunakan sebagai alat yang cepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik Royan, 2005:12 jiunkpes1ikom2007jiunkpe-ns-s1-2007-51403085-6756-olay_total-chapter2.pdf. Shimp 2003: 460 mendefinisikan publik figur atau selebriti adalah tokoh aktor, penghibur, atau atlet yang dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang – bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Dalam mempromosikan sebuah produk, selebriti bisa berfungsi untuk: 1 memberikan kesaksian a testimonial, 2 memberikan dorongan dan penguatan endorsement , 3 bertindak sebagai aktor dalam iklan, 4 bertindak sebagai juru bicara perusahaan Sumarwan; 2002 . Menurut Sumarwan 2002, kelompok selebriti adalah para artis film, sinetron, penyanyi, musisi, palawak, dan semua orang – orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan. Para selebriti bisa juga para pemain olahraga yang terkenal, tokoh politik, para pejabat pemerintah, para pakar pengamat ekonomi, sosial dan politik. Sedangkan endorser merupakan seorang pendukung dalam periklanan. Para pemasang iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti di dalam periklanan karena atribut populer yang mereka miliki termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olahraga atletisme, keanggunan, kekuasaan serta sifat-sifat yang dimiliki oleh selebriti. Lebih umum lagi, para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut Shimp, 2003 : 456. Dalam majalah SWA Hidayat, 92: 2005 diungkapkan bahwa endoser berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan mereka sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat awareness dan mendongkrak penjualan. Selain itu, menurut Shimp 2003 : 460, peran endoser adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang baik terhadap produk yang didukungnya. Ada tiga jenis daya tarik utama endorser yang biasa digunakan pada kegiatan promosi dalam pemasaran : 1. Selebritis Pada umumnya orang terpesona melihat orang yang kaya, sukses dan terkenal, dan mereka bisa terkenal karena cantik atau ganteng dan mempunyai keahlian tertentu. Mereka mempengaruhi pengagumnya dalam hal cara berpikir, apa yang dibeli, digunakan, ditonton, dimakan, diminum, didengarkan, dan dalam kegiatan dimana mereka terlibat. Selebritis banyak digunakan untuk mengembangkan citra positif produk baru atau mengubah citra produk yang sudah ada, karena untuk melakukan ini diperlukan pengaruh yang kuat. Selebritis mempunyai kekuatan karena mereka menjadi idola banyak orang. 2. Ahli atau pemimpin pendapat Mereka adalah orang orang yang pendapatnya mengenai suatu produk tertentu dituruti oleh orang orang yang kurang tahu tentang produk tersebut. Biasanya, mereka mempunyai peran yang penting dalam komunikasi dari mulut ke mulut tentang suatu produk. Para ahli atau pemimpin pendapat juga bisa berupa konsumen yang mengerti betul tentang suatu produk dan oleh karenanya pendapatnya dituruti oleh orang lain di komunitas atau lingkungan tempat tinggalnya. Pemasar mengetahui data para ahli atau pemimpin pendapat ini dari daftar nama dan alamat orang orang yang pernah menanyakan melalui surat tentang suatu produk di masa yang lampau. Biasanya, orang orang tersebut bertipe inovator. Di samping itu, salesman juga bisa dan diharapkan berperan sebagai pemimpin pendapat. 3. Orang biasa Konsumen yang berpengalaman menggunakan produk, seperti disebutkan sebelumnya, akan dituruti pendapatnya oleh calon konsumen. Konsumen juga lebih mudah untuk mengidentifikasikan dirinya terhadap orang biasa yang digunakan di iklan. Banyak sekali contoh iklan yang menggunakan kiat ini dalam mempromosikan produknya. Penggunaan endorser dalam iklan, baik yang menggunakan selebriti maupun non-selebriti dalam kasus ini menggunakan selebriti endorser, harus mampu Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa menggunakan pendukung selebriti celebrity endorsers dalam iklan dapat meningkatkan penjualan dari produk yang diiklankan. Menurut Shimp 2003 : 297, Celebrity Endoser adalah seorang pendukung dalam periklanan yang dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang – bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung, seperti para artis film, sinetron, penyanyi, musisi, palawak, dan semua orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan. Menurut Pratiwi Anisa dan Wiryawan Driya, 2009, variable selebriti endorser terdiri dari : 1. Kedibilitas selebriti Adalah kredibilitas seorang selebriti dapat menyangkut 2 hal, yaitu Expertise keahlian selebriti dalam mengkomunikasikan produk dan Trustworthiness objektivitas selebriti dalam memberi keyakinan atau percaya diri pada konsumen suatu produk . Indikatornya yaitu : a. Keahlian b. Berpengetahuan c. Keterampilan d. Jujur dan dapat dipercaya 2. Tingkat disukai selebriti Adalah tingkat disukai selebriti oleh audience. Apabila seorang selebriti banyak disukai, maka akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang diiklankan oleh si selebriti. Indikatornya yaitu : a. Ramah b. Banyak dikenal 3. Daya tarik selebriti Adalah berbagai daya tarik yang dimiliki selebriti dalam berperan sebagai endorser. Hal ini dapat mencakup daya tarik fisik dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan pengguna produk. Indikatornya yaitu : a. TampanCantik b. Elegan c. Seksi d. Enak dilihat e. Moderen f. Gaul 4. Seberapa besar pengaruh selebriti Adalah menyangkut seberapa kuat pengaruh selebriti dalam benak masyarakat sehingga ia dapat “memerintahkan” target audience untuk membeli produk. Indikatornya yaitu : a. Menjadi inspirasi konsumen yang membeli produk. b. Disukai konsumen saat menonton iklan. c. Image selebriti cocok dengan image produk.

2.2.4. Periklanan

Advertising atau periklanan salah satu bentuk dari kegiatan promosi yang mana penggunaannya untuk menunjukkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, supaya konsumen dapat mengingatnya. Periklanan melalui media elektronik atau media cetak merupakan suatu cara yang efisien dengan biaya rendah untuk setiap kesan. Namun ada juga periklanan dalam bentuk tertentu seperti iklan pada media televisi akan memerlukan anggaran yang cukup besar. Menurut Kotler dan Amstrong 1996 : 147 periklanan merupakan bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang dibayar mengenai gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Sedangkan menurut Kasali dan Rhenald 1993 : 9 pada buku Sumartono 2002 : 42 secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media yang sekaligus bertujuan mempersuasi orang untuk membeli. Menurut Setiadi 2003 : 253, difinisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu : a. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar. b. Alam iklan terjadi proses identifikasi sponsor. c. Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen. d. Periklanan memerlukan elemen media massa merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiens sasaran. e. Audiens, kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pesan. Dengan demikian, secara kondisional selain berfungsi memberikan pemahaman tentang keberadaan suatu produk, iklan sekaligus menjadi mediasi dalam membujuk konsumen untuk secara sukarela mencoba atau membeli produk yang ditawarkan. Artinya, melalui iklan baik itu media televisi, radio, surat kabar, majalah, dan sebagainya yang menawarkan aneka ragam kebutuhan diupayakan agar pemuasan kebutuhan konsumen dapat dicapai. Namun ada juga iklan yang disiarkan secara berulang-ulang atau terus – menerus dengan harapan bahwa kelak khalayak akan membaca, mendengarkan atau mengamati ketika iklan itu muncul. Kemungkinan bahwa khalayak akan mengingat sebagaian iklan bertambah sebagaimana terpaan iklan akan mencapai konsumen dengan suatu pesan yang menciptakan pengenalan produk, membedakan produk dari pesaingnya, menghubungkan produk dengan pengalaman yang menyenangkan dan berulang-ulang melibatkan khalayak dalam penciptaan makna iklan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Irma Satya Indriyati dan John J.O.I. Ihalauw 2002, bahwa pengulangan pesan dapat didasarkan pada tanggapan konsumen dan tingkat seringnya konsumen melihat tayangan iklan berdasarkan aspek AIDA.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Sampo Pantene di Televisi Terhadap Preferensi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswi AMIK MBP Medan)

4 60 103

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

PENGARUH IKLAN DI TELEVISI TERHADAP RESPON KONSUMEN PENGARUH IKLAN DI TELEVISI TERHADAP RESPON KONSUMEN (Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent).

0 2 17

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 6

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE KECAP ABC DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO.

1 4 87

PENGULANGAN PESAN SUATU IKLAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent) Mochamad Edris

0 0 13

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra )

0 1 22

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE KECAP ABC DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO SKRIPSI

0 1 16