Fungsi dan Tujuan Periklanan

a. informing Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek-merek yang telah ada. b. Persuading Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik. c. Reminding Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk yang diiklankan, dampak periklanan dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan untuk hadir dibenak konsumen sebagai suatu kandidat merek yang akan dibeli. Periklanan yang efektif juga mengingatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. Menurut Shimp 2003:368, masalah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan tujuan dari komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan : a. Membuat pasar sasaran menyadari aware akan suatu merek baru. b. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek-merek pesaing. c. Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli d. Menarik sasaran agar mencoba produk e. Mendorong perilaku membeli ulang.

2.2.6. Televisi Sebagai Media Advertising

Menurut Shimp 2003:530 sebagai media periklanan, keunikan televise adalah sangat personal dan demonstratif, tetapi juga mahal dan dianggap sebagai penyebab ketidakteraturan clutter dalam persaingan. Para konsumen mengaggap televise sebagai media yang paling kacau clutter dari semua media iklan. Menurut Setiadi 2003:255, keunggulan media televisi adalah informasi bisa dilihat, didengar dan digambar yang bergerak, menarik untuk ditonton, perhatian tinggi dan jangkauan yang luas. Sedang keterbatasan televisi sebagai media iklan adalah biaya tinggi, kebingungan yang tinggi, tingkat penerapan yang cepat berlalu dan audiens kurang mempunyai daya seleksi. Menurut fahmi 1997:22 dalam Sumartono 2002:9 menyatakan bahwa, sebagai media audio visual televisi dinilai sebagai media yang paling berhasil dalam menyebarkan informasi, cerita atau segala sesuatu yang disampaikan menjadi lebih menarik dan menyenangkan pemirsa dibandingkan dengan media komunikasi lainya, Seperti media cetak dan radio. Sedangkan menurut Darwanto 1994: 28 dalam Sumartono 2002:11 televisi mempunyai kekuatan sebagai alat dengan system yang besar mampu menciptakan daya rangsang yang sangat tinggi dalam mempengaruhi sikap, tingkah laku, dan pola piker khalayaknya, yang pada akhirnya menyebabkan banyak perubahan dalam masyarakat. Dari berbagai pendapat diatas dapat memberikan pemahaman bahwa media televisi mampu merangsang konsumen untuk melakukan perubahan sikap dan perilakunya. Dengan demikian keberadaan media televisi dapat menjadi sarana periklanan yang efektif.

2.2.7. Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor 2002 : 6, perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Sampo Pantene di Televisi Terhadap Preferensi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswi AMIK MBP Medan)

4 60 103

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

PENGARUH IKLAN DI TELEVISI TERHADAP RESPON KONSUMEN PENGARUH IKLAN DI TELEVISI TERHADAP RESPON KONSUMEN (Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent).

0 2 17

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 6

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE KECAP ABC DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO.

1 4 87

PENGULANGAN PESAN SUATU IKLAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent) Mochamad Edris

0 0 13

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra )

0 1 22

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE KECAP ABC DI GIANT HYPERMARKET PONDOK TJANDRA SIDOARJO SKRIPSI

0 1 16