4. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa jenis model pembelajaran koperatif, walaupun prinsip dalam pembelajaran kooperatif tidak berubah, jenis-jenis pembelajaran
kooperatif tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1.
Student Teams Achievement Division STAD Pembelajaran Kooperatif tipe STAD memadukan penggunaan
metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Model ini dikembangkan berdasarkan metode yang dikembangkan Slavin, di mana sekitar
empat atau lima peserta didik yang heterogen berada dalam satu kelompok. Pembelajaran dimulai dengan penyampaian materi
pelajaran, biasanya secara ceramah-diskusi. Peserta didik harus mengetahui apa yang akan dipelajari dan mengapa hal tersebut penting
untuk dipelajari. Setiap kelompok diberi tugas dan semua peserta didik harus menguasai materi yang diberikan karena berkontribuasi terhadap
nilai kelompok. Apabila ada anggota kelompok yang belum kompeten, anggota kelompok yang lain harus berusaha untuk membentunya
sampai semua anggotanya menguasai materi yang dipelajari. Keberhasilan peserta didik berdasarkan peningkatan kemampuan, di
mana nialai akhir dibandingkan dengan nilai sebelumnya. 2.
Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikenal dengan kooperatif
para ahli. Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada
permasalahan yang berbeda. Tetapi permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, setiap utusan dalam kelompok yang berbeda
membahas materi yang sama yang disebut tim ahli. Tim ahli bertugas membahas permasalahan yang dihadapi, selanjutnya hasil pembahasan
dibawa ke kelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya.
3. Investigasi Kelompok Group Investigation
Strategi belajar kooperatif GI adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang. Tiap kelompok
bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi yang diajarkan. Setelah itu setiap kelompok mempresentasikan atau memaparkan
laporannya kepada seluruh kelas, untuk saling berbagi dan saling bertukar informasi.
4. TGT Team Games Tournament
Model ini
dikembangkan berdasarkan
metode yang
dikembangkan oleh DeVries dan Slavin, dengan menugaskan kelompok untuk bekerja atau berdiskusi memahami informasi dan
latihan sebelum berkompetisi dengan kelompok lainnya dalam turnamen. Tahapan pembelajaran TGT mirip dengan tahapan
pembelajaran STAD. Namun, yang membedakan kuis mingguan diganti dengan turnamen. Model ini dapat digunakan untuk
memotivasi siswa saling membantu dan menguasai kompetensi yang dapat dipertandingkan.
5. NHT Numbered Head Together
NHT atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru
menggunakan empat fase yaitu: penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab.
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II