2. Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok
tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggung jawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain
dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan orang lain.
3. Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah
membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi,
sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat
bernilai.
3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif Trianto , 2011:66-67. Langkah-
langkah itu ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah laku guru
Fase-1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa belajar.
Fase-2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan.
Fase-3 Guru
menjelaskan kepada
siswa
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan
belajar Guru
membimbing kelompok-
kelompok belajar pada saat mereka mnegerjakan tugas mereka.
Fase-5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6 Memberikan penghargaan
Guru mencari
cara-cara untuk
menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran di mana siswa bekerja di dalam
kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan secara heterogen baik prestasi, jenis kelamin, ras dan suku budaya. Peran guru dalam
pembelajaran kooperatif sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan teman
sekelompoknya, bertanggung jawab dengan keberhasilan belajar seluruh anggota kelompok, dapat mengemukakan pendapat, dan berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Pada
akhir pembelajaran, siswa diberi penghargaan apabila skor kelompok yang didapat sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
4. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif