H. Metode Analisis Data
1. Kelayakan Analisis
Pelaksanaan penelitian direncanakan dapat diikuti oleh seluruh siswa di kelas tersebut sehingga data yang diperoleh lengkap sejumlah siswa di
kelas tersebut. Berikut adalah persentase kelayakan analisis data:
Berdasarkan persentase di atas, data dianggap layak untuk dianalisis apabila responden, dalam kasus ini adalah siswa yang dapat mengikuti
penelitian lebih besar sama dengan ≥ 80.
2. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Analisis keterlaksanaan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah
sebagai berikut:
Dimana nilai 1 diberikan apabila tanda cek diberikan pada kolom YA dan nilai 0 diberikan apabila tanda cek diberikan pada kolom TIDAK.
Katagori keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 3.5 Katagori Keterlaksanaan RPP
No Persentase
Katagori
1. 81 - 100
Sangat tinggi 2.
61 - 80 Tinggi
3. 41 - 60
Sedang 4.
21 - 40 Rendah
No Persentase
Katagori
5. 0 - 20
Sangat rendah
3. Analisis Data Keaktifan Siswa
Tingkat keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dianalisis menggunakan lembar
observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Proses analisis keaktifan siswa dengan cara pemberian skor pada kriteria keaktifan belajar siswa
yang tertera pada lembar observasi. Data dari dua observer dalam setiap pertemuan dijumlah menjadi satu kemudian dibagi dua. Data ini kemudian
dianalisis dengan perhitungan skala Likert. Sehingga data keaktifan ini dapat dijadikan ddata berkelompok, dengan aturan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil
C = , sehingga didapat lima kriteria keaktifan yaitu :
Rendah sekali RS :
B ≤ x B + C Rendah R
: B + C ≤ x B + 2C Sedang S
: B + 2C ≤ x B + 3C Tinggi T
: B + 3C ≤ x B + 4C Tinggi Sekali TS
: B + 4C ≤ x B + 5C
4. Analisis Data Motivasi