singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Jadi, Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lemberan yang berisikan kegiatan-kegiatan mendasar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dan pembentukkan kemampuan dasar sesuai indikator pembelajaran yang harus ditempuh.
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut, judul, petunjuk belajar Petunjuk siswa, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung,
tugas-tugas dan langkah-langkah kerja dan penilaian.
d. Bahan Ajar
Berdasarkan Daryanto Aris Dwicahyono 2014:23 menyatakan bahwa bahan ajar merupakan sebuah informasi, alat dan teks yang
diperlukan guruinstruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk yang digunakan untuk
membantu guruinsektor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. Selain itu, bahan ajar juga merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta
lingkungansuasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan: 1 Kurikulum,
2 Karakteristik sasaran, dan 3 Tuntutan pemecahan masalah belajar Jadi, bahan ajar merupakan seperangkat materi atau teks berisikan
informasi yang disusun secara sistematis sehingga dapat membantu guru
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga tercipta suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
e. Penilaian
Menurut Iif Khoiru Ahmadi Sofan Amri 2014: 240 penilaian merupakan pengumpulan informasi untuk menentukan kualitas dan kuantitas
belajar peserta didik. Lebih lanjut Trianto 2009: 87 menyatakan penilaian
juga dimaksudkan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan kesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan berdasarkan Daryanto Aris Dwicahyono 2014;141 menyatakan bahwa penilaian adalah proses
sistematis meliputi pengumpulan informasi angka atau deskripsi verbal, analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Penilaian
dilaksanakan melalui berbagai bentuk anatara lain: penilaian unjuk kerja performance, penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test,
penilaian proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerjakarya peserta didik portofolio, dan penilaian diri.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa, penilaian adalah pengumpulan informasi untuk menentukan proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan kesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
1. Prinsip penilaian
a Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu
b Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat
penilaian sebagai cermin diri c
Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi
tentang hasil belajar peserta didik d
Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik e
Mengembangkan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik
f Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian
dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamata tingkah laku.
g Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. h
Penilaian kompetensi pada uji kompetensi melibatkan pihak sekolah dan institusi PasanganAsosiasi Profesi, dan pihak lain
terutama DUDI. Idealnya, lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi ini independen; yakni lembaga yang tidak dapat
diintervensi oleh unsur atau lembaga lain.
2. Kegunaan penilaian
a Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui
kekuatan dan kelemahan dirinya dalam proses pencapaian kompetensi.
b Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang
dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
c Untuk umpan balik bagi pendidikguru dalam memperbaiki
metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
d Memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah
tentang efektivitas pendidikan. e
Memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan Dinas Pendidikan Daerah dalam meningkatkan kualitas penilaian
yang digunakan. 3.
Fungsi penilaian a
Menggambarkan sejauh mana peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
b Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka
membantu memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk perencanaan program belajar,
pengembangan kepribadian, maupun untuk penjurusan sebagai bimbingan.