Penilaian Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model pengembangan
Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain
produk, 4 validasi, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester gasal. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10
siswa kelas IV SDN Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara
dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi
kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa.
Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas
IV SDN Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal
berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan
skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek 1 tujuan dan pendekatan, 2 desain dan pengorganisasian, 3 isi, 4
ketrampilan bahan ajar, 5 topik, dan 6 metodologi.
Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul
“pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema meneladani sikap pahlawan bangsaku untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar” yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka 2014 tidak diterbitkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar mengacu pada kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif
Pengembangan bahan ajar ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg
and Gall yang meliputi sepuluh langkah yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 ujicoba pemakaian, 6
revisi produk, 7 ujicoba produk, 8 revisi desain, 9 revisi produk, 10 produk masal, namun dalam penelitian ini kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi
menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian karena terbatasnya waktu dan biaya. Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi 8 langkah yaitu 1 Potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, 3 Desain produk, 4 Validasi ahli, 5 Revisi desain, 6
Ujicoba desain, 7 Validasi siswa, 8 Revisi desain, sehingga menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar yang mengacu krikulum 2013 untuk siswa kelas IV
sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara
digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SD Negeri Cebongan Sleman, sedangkan kuesioner untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar
kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD. Berdasarkan
validasi pakar kurikulm 2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD Pungdi Luhur Sedayu bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,43 dan termasuk
dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu, 1 tujuan dan pendekatan, 2 desain dan pengorganisasian,
3 isi, 4 topik, 5 metodologi. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu kurikulum 2013.
Berdasarkan kedua penelitian tersebut, keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah sama-sama memfokuskan pada pengembangan perangkat
pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013 yang mengedepankan pendidikan karakter, tetapi dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memperluasnya dengan
tuntutan pengembangan kurikulum 2013 yaitu perangkat pembelajaran yang akan dipakai oleh pendidik dalam memfasilitasi peserta didik selama proses pembelajaran
berbasis pada pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif agar dapat mengaktifkan dan menarik minat bagi peserta didik. Selain itu peneliti juga akan
menggunakan penilaian otentik penilaian menyeluruh yang dapat mengintegrasikan seluruh aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sehingga memudahkan pendidik
dalam menilai peserta didik.