Distribusi Responden berdasarkan Ketersediaan Jamban Distribusi Responden berdasarkan Sumber Air Bersih

8. Anak selalu mencuci buah-buahan sebelum dimakan 44 35,2 81 64,8 125 100 9. Anak sering menggigit kuku jari tangan 33 26,4 92 73,6 125 100 10. Anak mau makan daging setengah masak 2 1,6 123 98,4 125 100 Dari 125 responden yang menjadi subjek penelitian diketahui 50 anak responden 40 berumur 5 – 8 tahun, dan 60 75 anak berumur 9 -12 tahun. Tabel 13 memperlihatkan jumlah anak yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang 48 dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 65 orang 52 . Setelah dilakukan observasi dan penilaian terhadap anak responden yang meliputi kebersihan diri, kebersihan kuku dan penggunaan alas kaki maka di ketahui bahwa 73 anak 58,4 kebersihannya buruk dan 52 anak 41,6 dalam kategori baik. Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Anak di Kecamatan Simanindo Tahun 2008 Total Karakteristik Anak Jumlah Jumlah

1. Umur anak Tahun 5 – 8

9 – 12 2. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan

3. Kebersihan Anak

Baik Buruk 50 75 60 65 52 73 40 60 48 52 41,6 58,4 125 125 125 100 100 100 4.3.4. Distribusi Responden Berdasarkan Keadaan Sanitasi Lingkungan

4.3.4.1. Distribusi Responden berdasarkan Ketersediaan Jamban

Hasil observasi menunjukkan bahwa responden yang mempunyai jamban sebanyak 108 orang 86,4 sedangkan yang tidak mempunyai jamban sebanyak 17 orang 13,6. Distribusi ketersediaan jamban dapat dilihat di tabel berikut ini: Tabel 14. Hasil Observasi Ketersediaan Jamban di Kecamatan Simanindo Tahun 2008 Jawaban No. Pernyataan Ya Tidak TOTAL Universitas Sumatera Utara Jlh Jlh Jlh 1. Rumah ibu ada jamban 108 86,4 17 13,6 125 100 2. Jarak lubang penampungan kotoran atau dinding resapan jamban kurang dari 10 meter dari septic tanksumur gali 80 64 45 36 125 100 3. Jarak lubang penampungan kotoran jamban kurang dari 10 meter, apakah lubangresapan tersebut dibagian yang lebih tinggi dari septic tank sumur gali 48 38,4 77 61,6 125 100 4. Disekitar jamban terdapat lalatkecoa 57 45,6 68 54,4 125 100 5. Air buangan dari septik tanklubang penampungan kotoran dialirkan ke sungaidanaulautkolam 52 41,6 73 58,4 125 100 6. Lantai jamban kotor 53 42,4 72 57,6 125 100 7. Luas slab jamban kurang dari 1 m² 58 46,4 67 53,6 125 100 8. Jamban cemplung atau plengsengan, lubang jambanjongkok tidak dilengkapi penutup 53 42,4 72 57,6 125 100 9. Saluran jamban tidak mudah digelontori 39 31,2 86 68,8 125 100 10. Sabun tersedia di dekat jamban 39 31,2 86 68,8 125 100 11. Jamban dilengkapi bak penampung air, apakah terdapat jentik nyamuk 52 41,6 73 58,4 125 100

4.3.4.2. Distribusi Responden berdasarkan Sumber Air Bersih

Hasil observasi menunjukkan bahwa responden yang mengambil air dari danau 62 orang 49,6, sumur bor sebanyak 37 orang 29,6, sumur gali 11 orang 8,8 sedangkan PAM sebanyak 15 orang 12. Distribusi penyediaan sumber air bersih responden dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 15. Hasil Observasi Sumber Air Bersih di Kecamatan Simanindo Tahun 2008 Jawaban Ya Tidak TOTAL No. Pernyataan Jlh Jlh Jlh 1. Sumber air bersih yang paling sering di pergunakan oleh keluarga: PAM Sumur Gali Sumur Bor Danau 15 11 37 62 12 8,8 29,6 49,6 125 100 2. Air bersih selalu ada setiap saat kontuinitas air 48 38,4 77 61,6 125 100 3. Kuantitas air selalu cukup 60 ltrorghr 106 84,8 19 15,2 125 100 4. Air keruh 71 56,8 54 43,2 125 100 5. Air berwarna 75 60 50 40 125 100 6. Air berasa 72 57,6 53 42,4 125 100 7. Air berbau 71 56,8 54 43,2 125 100 8. Ada jamban dalam jarak 10 meter sekitar sumur yang dapat menjadi sumber pencemaran 72 57,6 53 42,4 125 100 9. Ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10 meter dari sumur 71 56,8 54 53,2 125 100 10. Ada genangan air dalam jarak 2 meter sekitar sumur 73 58,4 52 41,6 125 100 11. Lantai semen 1 meter 56 44,8 69 55,2 125 100 12. Ada keretakan saluran air sekitar sumur 62 49,6 63 50,4 125 100 13. Ember dan tali diletakkan disembarangan 61 48,8 64 51,2 125 100 14. Bibir sumur tidak sempurna 95 76 30 24 125 100 15. Cincin sumur 3 meter atau diplester cukup 52 41,6 73 58,4 125 100 Universitas Sumatera Utara baik

4.3.4.3. Distribusi Responden berdasarkan Pembuangan Sampah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengetahun, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Penularan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Sekolah Dasar Negeri I Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 38 90

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Higiene Perorangan Dan Keadaan Sanitasi Lingkungan Keluarga Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Anak Balita Di Kelurahan Batang Terab Kecamatan Perbaungan Tahun 2005

12 84 69

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 17

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 10

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 24

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 3

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KECACINGAN PADA PEMULUNG

0 0 21