Pengelolaan Sampah Pengelolaan Air Limbah

g. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki atau diganti. Penyakit yang ditularkan oleh tinja yaitu Ascariasis dan Trichiniaris.

2.2.3. Pengelolaan Sampah

Sampah adalah suatu bahanbenda aktivitas manusia yang tidak dipakai lagi, tidak disenangi atau padat yang terjadi karena berhubungan dengan di buang dengan cara-cara saniter kecuali buangan yang berasal dari tubuh manusia Kusnoputranto, 2000. Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung adalah karena kontak langsung dengan sampah misalnya sampah beracun. Pengaruh tidak langsung dapat dirasakan akibat proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan sampah. Efek tidak langsung dapat berupa penyakit bawaan, vektor yang berkembang biak di dalam sampah. Mengingat efek daripada sampah terhadap kesehatan maka pengelolaan sampah harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Tersedia tempat sampah yang dilengkapi dengan penutup. b. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat, permukaan bagian dalam rata dan dilengkapi dengan penutup. c. Tempat sampah dikosongkan setiap 1 x 24 jam atau 23 bagian telah terisi penuh. d. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan volume sampah yang dihasilkan setiap kegiatan. e. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara yang mudah terjangkau kendaraan pengangkut sampah dan harus dikosongkan sekurang-kurangnya 3x24 jam. Universitas Sumatera Utara Jenis penyakit yang dapat ditularkan dari sampah yaitu cacing gelang, Salmonella typh. Pembuangan kotoran, air buangan dan sampah serta pemeliharaan lingkungan juga penting dalam penanggulangan penyebaran cacingan. Hal ini dibuktikan oleh Pasaribu 2004 di Kabupaten Karo yang menemukan 45,8 sampel tanah yang diperiksa mengandung telur cacing gelang.

2.2.4. Pengelolaan Air Limbah

Menurut Ehless dan Steel dalam Chandra 2007, air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan. Sarana pembuangan air limbah yang sehat harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut : a. Tidak mencemari sumber air bersih. b. Tidak menimbulkan genangan air yang menjadi sarang serangganyamuk. c. Tidak menimbulkan bau. d. Tidak menimbulkan kelembaban dan pandangan yang tidak menyenangkan. Untuk itu pengelolaan limbah harus memiliki persyaratan teknis apabila belum ada atau tidak terjangkau oleh sistem pengelolaan limbah perkotaan. Kualitas air limbah yang dibuang ke lingkungan harus mempunyai persyaratan baku mutu air limbah sesuai peraturan.

2.2.5. Rumah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengetahun, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Penularan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Sekolah Dasar Negeri I Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 38 90

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Higiene Perorangan Dan Keadaan Sanitasi Lingkungan Keluarga Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Anak Balita Di Kelurahan Batang Terab Kecamatan Perbaungan Tahun 2005

12 84 69

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 17

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 10

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 24

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Kecacingan pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2015

0 0 3

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KECACINGAN PADA PEMULUNG

0 0 21