Menjadi seorang wirausaha bisa dilakukan di usia kapan saja, dimana usia tersebut tergolong produktif bagi wirausaha untuk menjalankan usaha. Mungkin
bagi sebagian orang semakin bertambah umur maka semakin mandiri pulalah seseorang. Namun penulis merasa keterkaitan antara sikap mandiri dengan faktor
umur sangatlah rendah.
4.24. Analisis Sikap Mandiri terhadap Pengalaman Kerja
Mandiri adalah salah satu sikap yang dibutuhkan ketika menjalankan usahanya. Keyakinan yang ia miliki dalam melakukan segala kegiatansendiri
sampai batas kemampuannya akan selalu ia usahakan. Sikap mandiri penulis anggap sangat spesial, karena dari sikap mandiri seseorang terbiasa bekerja keras
sendiri tidak mengharapkan orang lain untuk beberapa pekerjaan yang bisa ia lakukan sendiri. Biasanya orang yang memiliki sikap mandiri memiliki peluang
sukses yang lebih besar. Ketika seorang wirausaha memiliki pengalaman usaha sebelumnya tentu
banyak pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk perkembangan usahanya. Pengalaman wirausaha untuk selalu berusaha bersikap mandiri akan membuatnya
semakin kuat dan maju untuk kedepannya.
4.25. Analisis Sikap Aktif, Enerjik, dan Menghargai Waktu terhadap Tingkat Pendidikan
Penulis berpendapat bahwa seseorang yang pernah mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi kebanyakan memiliki sikap yang lebih
Universitas Sumatera Utara
aktif, energik, dan mengahargai waktu dibandingkan dengan orang yang berpendidikan tidak tinggi. Hal ini dapat terjadi tentu karena pembelajaran diluar
pembelajaran teoritis yang didapat selama kegiatan pendidikan berlangsung. Banyak hal yang menjadi latar belakang seseorang untuk menjadi seorang
wirausaha menurut Arafah 2010:27, sangat sulit sekali untuk membentuk kepribadian yang tangguh bagi seorang wirausaha, karena faktor terbesar yang
menjadi penghalang adalah ada dalam diri individu tersebut, yaitu malas, takut, pasif, tidak mampu berkompetisi, dll.
Siapa yang tidak senang dan ikut bersemangat melihat orang yang aktif dan enerjik. Seseorang yang aktif dan enerjik adalah orang yang minim rasa
malas. Ia selalu aktif dalam menjalankan usahanya, seperti terjun langsung dalam mengelola usaha dan tidak selalu memberikan perintah pada karyawannya tetapi
malas ikut serta. Melalui sikap aktifnya, sikap enerjik akan muncul dengan sendirinya dalam dirinya.
Tepat waktu juga salah satu kunci sukses ketika seseorang memutuskan untuk berusaha. Wirausaha yang tidak ontime terhadap pelanggan bahkan dirinya
akan sangat merugikan wirausaha itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh pemilik Melati Chatering untuk tetap menjadi ketepatan waktu dalam membuat kue.
Pemilik menjelaskan jika mereka selalu memperhitungkan proses pembuatan kue agar ketika pelanggan mengambil pesanan semua kue sudah siap, “Kalau kue
yang dipesan sedikit dan diambil pelanggan siang, biasa kami buatnya dari pagi.
Universitas Sumatera Utara
Tapi kalo kue nya ribet dan butuh waktu lama buatnya biasanya kami cicil buatnya. Misalnya dari malam sudah buat bahan lalu pagi tinggal dicetak. Begitu
seterusnya, jadi pelanggan ga kecewa karena menunggu”. Tepat waktu harus dijalankan setiap wirausaha secara konsisten. Hal ini
akan memberikan nilai tambah, pencitraan yang baik dari pelanggan, dan akan menciptakan loyalitas pelanggan.
4.26. Analisis Sikap Aktif, Enerjik, dan Menghargai Waktu terhadap Nilai Pribadi