Analisis Sikap Berani Mengambil Resiko terhadap Pengalaman Kerja

tidak besar. Namun dengan semangat yang tinggi, faktor-faktor diatas tidak menjadi kendala berarti bagi pemilik usaha. Ia optimis usaha yang dijalankannya ini akan berjalan sukses. 2. Umur yang masih relatif muda masih rentan dengan berbagai godaan. Dimana godaan yang dimaksud disini adalah ketakutan yang cukup besar apakah usaha tersebut dapat berjalan, apakah dengan membuka usaha merupakan pilihan terbaik dibandingkan bekerja sebagai pegawai kantoran. 3. Umur yang sudah tua juga dianggap pemilik tidak produktif lagi dalam menjalankan usaha. Usia muda dianggap masih memiliki semangat yang lebih besar, dan dapat mengelola berbagai resiko dengan cukup baik.

4.4. Analisis Sikap Berani Mengambil Resiko terhadap Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja tentu memiliki hubungan yang erat dengan kemampuan seorang wirausaha dalam mengelola manajemen resiko usahanya. Pengalaman kerja merupakan pembelajaran bagi wirausaha tersebut bagaimana seharusnya bertindak dan menjalankan usaha. Beberapa contoh keterkaitan antara sikap berani mengambil resiko dengan pengalaman kerja adalah sebagai berikut: 1. Berani mengambil resiko juga berkaitan dengan berani mengambil suatu tindakan dan keputusan, yang nantinya belum terprediksi apakah keputusan tersebut berefek baik atau malah buruk. Dengan pengalaman Universitas Sumatera Utara kerja, pemilik Melati Chatering akan lebih terkontrol dan tertata dalam menanggapi setiap resiko yang bisa saja muncul dalam kegiatan usahanya tersebut. 2. Pengalaman dalam membuat kue, dimana tentu ada kemungkinan kue basah yang dibuat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Bisa saja setelah kue tersebut jadi bentuk kue nya tidak sama seperti yang diharapkan. Penulis melihat sendiri hal ini pernah terjadi. Atau jika adonan kue yang telah diperkirakan ternyata tidak cukup untuk membuat sejumlah kue yang dipesan. 3. Pengalaman kerja juga membantu dan memudahkan setiap wirausaha dalam menjalankan manajemen resiko usahanya, termasuk pemilik Melati Chatering juga merasakan hal yang sama. Maka cara pemilik Melati Chatering untuk menghadapi berbagai resiko yang berkaitan dengan pengalaman kerja adalah sebagai berikut: 1. Sebelum mengambil suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan tentu sudah berdasarkan hasil yang matang dan diperkirakan apa resiko yang akan muncul kedepannya. Maka sebelum bertindak dan mengambil keputusan, pemilik Melati Chatering harus pintar memprediksi hasil dari tindakan maupun keputusannya tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Jika adonan kue tidak cukup dengan jumlah pesanan biasanya pemilik meminimalisir jumlah adonan yang dimasukkan kedalam loyang untuk menghemat adonan agar adonan kue tersebut cukup. Namun jika tetap tidak cukup maka mau tidak mau pemilik harus membuat adonan kue yang baru. Lalu jika hasil kue basah yang telah jadi tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka pemilik harus membuat ulang kue tersebut. Namun apabila hasilnya tidak terlalu jauh berbeda, pemilik tidak harus membuat ulang. 3. Kesempatan menambah pengalaman memberikan banyak manfaat bagi usaha Melati Chatering.

4.5. Analisis Sikap Kreatif dan Inovatif terhadap Tingkat Pendidikan