4.38. Analisis Sikap Bertanggung Jawab terhadap Faktor Umur
Umur terkadang menjadi tolak ukur bagaimana cara seseorang bertanggung jawab pada dirinya. Banyak orang berpendapat semakin tua umur
seseorang maka semakin bertanggung jawab pulalah ia pada dirinya. Hal ini didapatnya dari berbagai pengalaman hidup. Pendapat tersebut mungkin benar,
namun tidak semua wirausaha berusia muda tidak memiliki tanggung jawab. Kesadaran diri dapat menjadi dasar dan melandasi seorang wirausaha muda untuk
bertanggung jawab pada dirinya pribadi. Contoh bertanggung jawab secara pribadi yaitu apabila kurang atau belum
berhasil mencapai tujuan usahanya, maka ia tidak begitu mudah menyalahkan orang lain, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegagalannya. Ia akan
memperbaiki diri sendiri dan belajar bertanggung jawab ketika keputusan- keputusan yang ia ambil ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Pemilik Melati Chatering sendiri ketika menghadapi berbagai resiko yang terjadi dalam membuat kue tidak pernah mengeluh. Hal tersebut dianggap wajar
dan mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Berhenti mengeluh lalu lakukan perbaikan.
4.39. Analisis Sikap Bertanggung Jawab terhadap Pengalaman Kerja
Pengalaman akan mengajarkan seorang wirausaha untuk belajar bagaimana menjalankan usaha dengan semestinya. Menjalankan usaha
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan rasa tanggung jawab dari diri wirausaha terhadap dirinya sendiri maupun usaha yang ia jalankan.
Contoh bertanggung jawab secara pribadi yaitu apabila kurang atau belum berhasil mencapai tujuan usahanya, maka ia tidak begitu mudah menyalahkan
orang lain, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegagalannya. Ia akan memperbaiki diri sendiri dan belajar bertanggung jawab ketika keputusan-
keputusan yang ia ambil ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Pemilik Melati Chatering sendiri ketika menghadapi berbagai resiko yang
terjadi dalam membuat kue tidak pernah mengeluh. Hal tersebut dianggap wajar dan mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik memikirkan solusi nya
dan bertanggung jawab atas setiap masalah daripada mengeluhkan masalah- masalah tersebut.
4.40. Analisis Sikap Selalu Belajar Menggunakan Umpan Balik terhadap Tingkat Pendidikan
Sikap selalu belajar dan menggunakan umpan balik merupakan sikap dimana apabila seorang wirausaha menghadapi suatu kejadian yang tidak
diinginkannya dalam usahanya, maka ia tidak mudah begitu saja meloncat ke usaha lain. begitu juga apabila omset turun ia tidak menyalahkan pesaing namun
mencari tau apa penyebabnya dan cara mengatasinya. Jika dilihat dari penjelasan diatas maka tingkat pendidikan formal
dianggap tidak memiliki hubungan dengan sikap selalu belajar dan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
umpan balik. Sikap tersebut dapat dibentuk dari kesadaran diri wirausaha tersebut untuk memiliki sikap sebagai wirausaha yang baik.
4.41. Analisis Sikap Selalu Belajar dan Menggunakan Umpan Balik terhadap Nilai Pribadi
Nilai pribadi juga berkaitan jelas dengan sikap selali belajar dan menggunakan umpan balik. Nilai pribadi bagaimana kualitas diri yang ada dalam
diri wirausaha, seberapa baik nya wirausaha tersebut dalam menghadapi berbagai pihak yang berkaitan dengan usahanya. Kesadaran diri untuk berprilaku baik
meningkatkan nilai positif yang ada dalam diri wirausaha tersebut. Jika melihat kondisi yang ada dalam diri pemilik Melati Chatering sikap
selalu belajar dan menggunakan umpan balik sudah diterapkan dalam dirinya. Dalam menghadapi berbagai kendala usaha sudah bisa dilaluinya dengan cukup
baik. Hal ini pulalah yang menambah nilai pribadi pemilik Melati Chatering dimata pelangannya.
4.42. Analisis Sikap Selalu Belajar dan Menggunakan Umpan Balik terhadap Faktor Umur