Kue Basah, Macamnya, dan Penetapan Harga

kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan, seperti kepemilikan, sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud disini meliputi juga usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional. Adapun usaha kecil informal adalah berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap, industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan atau berkaitan dengan seni dan budaya Anoraga, 1997:45.

2.5. Kue Basah, Macamnya, dan Penetapan Harga

Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung , Baik tepung beras , tepung sagu , tapioka , ataupun terigu . Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama hanya bertahan beberapa hari atau kurang. Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia. Beberapa jenis kue basah antara lain: kue lapis, kue dadar gulung, kue brownies kukus, kue bika ambon, kue sus, dan lain-lain. Kue basah nusantara ini Universitas Sumatera Utara masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia khususnya untuk dihidangkan pada berbagai acara khusus. Kue basah yang akan dijual juga harus memperhitungkan penetapan harga yang akan ditawarkan pada konsumen. Menurut Arafah 2010: 93-96 menetapkan harga adalah keputusan bisnis yang mempengaruhi baik oleh seni maupun ilmiah. Penetapan harga untuk produk dan jasa mengharuskan wirausaha untuk menyeimbangkan antara beberapa pertimbangan yang kompleks, banyak diantaranya bekerja secara berlawanan. Wirausaha harus memutuskan harga untuk barang dan jasa yang mereka jual yang akan menarik konsumen dan menghasilkan keuntungan. Sayangnya, banyak pemilik bisnis skala kecil menetapkan harga tanpa informasi yang cukup mengenai biaya operasi mereka dan perilaku alamiah konsumennya. Harga adalah faktor penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, dan kesalahan penetapan harga dapat berakibat fatal pada hubungan jangka panjang dengan konsumen dan berakibat pada keuntungan yang akan diperoleh. Menurut Mudjiarto, Wahid 2006:156 apabila mengelola keuangan suatu usaha dengan baik, bukan hanya dilakukan oleh usaha besar saja. Tetapi usaha kecil dan menengah harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, maka seorang pemilik usaha harus atau mutlak menguasai manajemen keuangan sesederhana apapun. Universitas Sumatera Utara Penetapan harga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menurut Arafah 2010:105 dengan menetapkan harga jual Break-Even. Menentukan harga jual Break-Even adalah dengan rumus : Harga Jual = Keuntungan + biaya variabel per unit x jumlah barang yang diproduksi + Total Biaya Tetap Jumlah barang yang diproduksi. Penetapan harga bukan salah satu keputusan paling sulit yang harus diambil oleh pemilik usaha kecil, tetapi juga salah satu yang paling penting. Strategi penetapan harga yang tidak tepat telah menghancurkan banyak bisnis dimana pemiliknya mengira telah memberikan harga yang cukup tinggi untuk menghasilkan keuntunga, pada kenyatannya tidak. 1. Harga Image, kebijakan penetapan harga sebuah perusahaan mengkomunikasikan informasi penting mengenai image keseluruhan usaha tersebut kepada pelanggan. 2. Kompetisi dan Penetapan Harga. Ketika menetapkan harga, seorang wirausaha harus mempertimbangkan harga kompetitornya, tetapi seharusnya mereka tidak secara otomatis menyamakan atau mengalahkan harga tersebut. Walaupun harga adalah faktor penting dalam keputusan pembelian, tetapi bukan hanya hal tersebut yang menjadi pertimbangan bagi konsumen. sangat penting untuk mempertimbangkan dua faktor berikut saat melakukan studi mengenai efek dari pesaing dan sifat barang Universitas Sumatera Utara dan jasa pesaing. Pada sebagian besar pembedaan kualitas dan kuantitas barang maupun jasanya dari pesaing, maka harga yang ditetapkan perusahaan tersebut harus menyamai harga yang ditetapkan oleh pesaingnya untuk barang yang sama. 3. Fokus pada value secara mutlak. Harga yang pas untuk sebuah produk barang atau jasa bergantung pada satu faktor; yaitu nilai yang diberikan kepada pelanggan. Wirausaha dapat mengenali tujuan value yang diberikan oleh produk dan jasa mereka, yang mana pelanggan berkenaan membayar apabila merekaa mengerti benar value yang didapat oleh mereka. Wirausaha yang menghadapi kenaikan biaya produksi pada bisnis mereka dapat mempertimbangkan beberapa strategi sebagai berikut: 1. Berkomunikasi dengan konsumen, daripada meyembunyikan berita buruk dari pelanggan, biarkan mereka mengetahui apa yang sedang terjadi. 2. Fokus memperbaiki efisiensi perusahaan, salah satu cara untuk mengurangi dampak dari kenaikan biaya di satu daerah adalah dengan mencari cara untuk mengurangi biaya di daerah yang lain. memperbaiki efisiensi proses operasi mungkin tidak mengahpus kenaikan biaya keseluruhan, tetapi akan mengurangi dampaknya. Universitas Sumatera Utara 3. Sampaikan value produk dan jasa perusahaan anda kepada pelanggan, pelanggan mempunyai kecendrungan untuk melupakan keuntungan dan kelebihan yang diberikan sebuah bisnis kecuali wirausaha secara periodik mengingatkan mereka. 4. Antisipasi kenaikan biaya dan coba untuk menetapkan harga lebih awal, sebagai contoh dengan mengetahui harga komoditas kopi dan teh setiap hari, pemilik kedai kopi dan teh akan mampu untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku yang dibutuhkan dan melakukan pembelian bahan baku tersebut saat diprediksi harga akan mengalami kenaikan. Menetapkan harga secara layak membutuhkan usaha lebih daripada mengandalkan seluruhnya pada intuisi. Sebaliknya, kebijakan penetapan harga yang baik membutuhkan informasi, fakta dan analisa. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan usaha kecil saat memutuskan untuk menetapkan harga barang dan jasa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Biaya produksi barang dan jasa 2. Kondisi pasar penawaran dan permintaan 3. Volume penjualan 4. Harga kompetitor 5. Keunggulan daya saing perusahaan 6. Kondisi ekonomi 7. Lokasi bisnis Universitas Sumatera Utara 8. Faktor psikologi 9. Kemudahan dan keringanan pembayaran 10. Sensitivitas harga pelanggan 11. Image yang diinginkan.

2.6. Pemasaran Kue Basah