Tapi kalo kue nya ribet dan butuh waktu lama buatnya biasanya kami cicil buatnya. Misalnya dari malam sudah buat bahan lalu pagi tinggal dicetak. Begitu
seterusnya, jadi pelanggan ga kecewa karena menunggu”. Tepat waktu harus dijalankan setiap wirausaha secara konsisten. Hal ini
akan memberikan nilai tambah, pencitraan yang baik dari pelanggan, dan akan menciptakan loyalitas pelanggan.
4.26. Analisis Sikap Aktif, Enerjik, dan Menghargai Waktu terhadap Nilai Pribadi
Sikap wirausaha yang aktif, enerjik, dan tepat waktu harus dijalankan setiap wirausaha secara konsisten. Hal ini akan memberikan nilai tambah,
pencitraan yang baik dari pelanggan, dan akan menciptakan loyalitas pelanggan. Wirausaha yang malas tercermin dari bagaimana caranya bertindak. Pasif,
tidak enerjik, dan selalu menunda merupakan awal dari kegagalan usaha. Wirausaha harus bekerja keras dengan semangat tinggi agar usaha yang
dijalankannya dapat berjalan dan berkembang. Nilai pribadi merupakan sesuatu yang tidak bisa diukur hanya bisa
dirasakan oleh diri setiap individiu. Kemampuan berusaha dan konsistensi yang melekat dalam diri setiap wirausaha akan mendorongnya untuk terus membangun
semangat menjalankan usaha sesuai bidangnya.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya pemilik Melati Chatering, ia sangat memprioritaskan ketepatan waktu. Tepat waktu dalam membuat kue agar pelanggan tidak kecewa
ketika mengambil pesanan tidak lagi menunggu. Pemilik juga aktif mengikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bidang kuliner, seperti mengikuti
perlombaan masak dan mengadakan kursus memasak. Kemudian juga dengan kondisi umur yang sudah cukup tua pemilik tetap enerjik, ia merasa senang
melakukan pekerjaannya dan tidak mudah mengeluh.
4.27. Analisis Sikap Aktif, Enerjik, dan Menghargai Waktu terhadap Faktor Umur
Faktor umur mempengaruhi sikap aktif dan enerjik namun tidak dengan sikap menghargai waktu. Faktor umur berkaitan dengan kemampuan seseorang
bekerja masih produktif atau tidak. Umur yang muda masih memiliki semangat tinggi dan masih memiliki tenaga yang kuat untuk aktif dan enerjik dalam bekerja.
Sementara menghargai waktu tidak memiliki kaitan diantaranya. Alasannya karena faktor umur tidak menjamin wirausaha tersebut bisa menghargai waktu
atau tidak. Sikap ontime dan menghargai waktu harus muncul dari kesadaran diri orang tersebut bukan dari umurnya.
4.28. Analisis Sikap Aktif, Enerjik, dan Menghargai Waktu terhadap Pengalaman Kerja