Konsep diri positif juga berkaitan dengan pujian. Wirausaha yang berkonsep diri positif menghargai setiap pujian namun tidak bangga terhadap hal
tersebut. Cukup rasa senang ketika memperoleh suatu prestasi kerja, namun tidak berlebihan. Rasa bangga yang berlebihan dalam diri wirausaha akan menciptakan
kesombongan dalam diri wirausaha tersebut. Kesombongan yang artinya selalu menganggap diri nya yang paling hebat dan kehebatan orang lain dianggapnya
tidak lebih hebat dari kehebatan yang dimilikinya. Jika dikaitkan dengan tingkat pendidikan pada dasarnya diantara keduanya
tidak memiliki keterkaitan. Wirausaha dengan sikap yang telah dijelaskan diatas tidak harus memiliki latar belakang formal yang sangat tinggi untuk
mengaplikasikan sikap-sikap tersebut.
4.31. Analisis Sikap Konsep Diri Positif terhadap Nilai Pribadi
Konsep diri positif dengan nilai pribadi seorang wirausaha tentu memiliki hubungan diantara keduanya. Keduanya sama-sama mencerminkan bagaimana
sosok seorang wirausaha yang baik dan berjiwa positif. Apabila konsep diri positif dan nilai pribadi positif diterapkan secara bersamaan oleh seorang wirausaha
maka usaha tersebut tentu akan berkembang dengan sangat baik. pelanggan akan dengan senang hati untuk membeli produk usaha tersebut karena merasa senang
dengan personality type yang ada dalam jiwa wirausaha tersebut. Penulis melihat bahwa pemilik Melati Chatering sendiri sudah cukup
masuk dalam kriteria wirausaha yang memiliki konsep diri positif dan nilai
Universitas Sumatera Utara
pribadi yang positif. Hal ini terlihat dari jumlah pelanggan yang cukup banyak walaupun usaha Melati Chatering tergolong usaha kecil. Pelanggan pun merasa
senang dan nyaman ketika memesan kue basah di Melati Chatering. Selain karena kualitas, rasa, dan harga yang cocok, kepribadian pemilik Melati Chatering yang
ramah menjadi nilai tambah bagi pelanggan untuk melakukan pembelian kembali.
4.32. Analisis Konsep Diri Positif terhadap Faktor Umur
Faktor umur tidak memiliki keterkaitan dengan konsep diri positif seorang wirausaha. Umur tidak menjanjikan seorang wirausaha tersebut merupakan
wirausaha yang baik dan berjiwa positif. Pemilik Melati Chatering jika diamati juga sesuai dengan pendapat diatas dimana dari awal memutuskan menjalankan
usaha sampai dengan umur nya saat ini, ia merasa tidak merasakan perbedaan. Pemilik merasa konsep diri yang ada dalam dirinya dari dahulu sampai saat ini
tetap sama. Berarti memang membuktikan bahwa faktor umur tidak berpengaruh terhadap konsep diri positif seseorang.
4.33. Analisis Sikap Konsep Diri Positif terhadap Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja tentu akan memberikan banyak pelajaran berarti bagi wirausaha dalam mengelola usahanya. Salah satunya tentu bagaimana
menciptakan konsep diri positif dalam dirinya. Sebenarnya dengan pengalaman kerja yang sudah banyak dengan sendiri seharusnya konsep diri positif tersebut
dapat melekat dalam dirinya.
Universitas Sumatera Utara
Bagi pemilik Melati Chatering pengalaman kerja hanya dijadikan sebagai pelajaran berharga yang mana akan menciptakan konsep diri positifnya semakin
melekat dalam dirinya. Dari berbagai pengalaman kerja yang telah dilalui oleh pemilik Melati Chatering telah menciptakan kualitas positif dalam dirinya yang
tidak harus dijelaskan namun dapat dilihat dengan sendirinya.
4.34. Analisis Sikap Berpikir Positif terhadap Tingkat Pendidikan