dipertimbangkan oleh pemilik Melati Chatering untuk menjalankannya. Namun jika pendapat tersebut menjatuhkan maka
pendapat tersebut hanya dianggap sebagai kritikan biasa dan terus fokus pada niat usaha sebelumnya.
4.2. Analisis Sikap Berani Mengambil Resiko terhadap Nilai Pribadi
Dalam kewirausahaan dikenal adanya personality type, yang artinya menurut Arafah 2010:13 yaitu secara teori setiap manusia memiliki tipe
kepribadian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang memiliki kepribadian introvert ataupun extrovert, tipe kepribadian type-A dan tipe
kepribadian type-B. Adapun tipe kepribadian yang dimiliki oleh seorang wirausaha yang pasti sangat mendukung kesuksesan wirausaha tersebut.
Terdapat pula istilah great person, artinya wirausaha adalah seorang yang sangat memiliki kepribadian yang agung yaitu sifat-sifat yang dibawa sejak lahir,
artinya kesuksesan yang dicapainya karena pengaruh dari kepribadian agung yang dimilikinya, dimana dia secara langsug dapat mengendalikan lingkungan luar
yang mempengaruhinya. Antara personality type dan great person memiliki keterkaitan diantara keduanya.
Jika dikaitkan antara keberanian seorang wirausaha dalam mengambil resiko terhadap nilai pribadi dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Setiap wirausaha memiliki nilai pribadi yang berbeda-beda dalam
dirinya. Mereka juga memiliki respon yang berbeda-beda dalam menghadapi resiko usaha. Pemilik Melati Chatering memilih untuk
lebih menerima dengan berbagai resiko dengan terus bekerja keras dan menerapkan istilah great person tersebut.
2. Jika dilihat dari personal type pemilik Melati Chatering, maka penulis
melihat bahwa pemilik memliki tipe personal yang cukup baik. Dimana personality tersebut akan membuatnya lebih mudah dalam
menghadapi berbagai resiko yang akan muncul. Jadi disimpulkan bahwa nilai pribadi akan berpengaruh dalam menghadapi resiko usaha
nantinya.
4.3. Analisis Sikap Berani Mengambil Resiko terhadap Faktor Umur
Pemilik Melati Chatering menyadari bahwa umur dapat mempengaruhi tingkat keberanian seseorang dalam menghadapi resiko usaha. Dari hasil
wawancara dengan pemilik, pada awal mula usaha ini berdiri ia masih berusia sangat muda dan dengan kondisi tidak memiliki pengalaman usaha sebelumnya.
Maka berikut beberapa resiko usaha pemilik Melati Chatering jika dikaitkan dengan faktor umur, antara lain:
1. Ketika pertama sekali memutuskan menjalankan usaha kuliner, pemilik
Melati Chatering masih berusia cukup muda, tidak berbekal pengalaman menjadi wirausaha sebelumnya, dan modal nekat karena modal usaha juga
Universitas Sumatera Utara
tidak besar. Namun dengan semangat yang tinggi, faktor-faktor diatas tidak menjadi kendala berarti bagi pemilik usaha. Ia optimis usaha yang
dijalankannya ini akan berjalan sukses. 2.
Umur yang masih relatif muda masih rentan dengan berbagai godaan. Dimana godaan yang dimaksud disini adalah ketakutan yang cukup besar
apakah usaha tersebut dapat berjalan, apakah dengan membuka usaha merupakan pilihan terbaik dibandingkan bekerja sebagai pegawai
kantoran. 3.
Umur yang sudah tua juga dianggap pemilik tidak produktif lagi dalam menjalankan usaha. Usia muda dianggap masih memiliki semangat yang
lebih besar, dan dapat mengelola berbagai resiko dengan cukup baik.
4.4. Analisis Sikap Berani Mengambil Resiko terhadap Pengalaman Kerja