8. Faktor psikologi
9. Kemudahan dan keringanan pembayaran
10. Sensitivitas harga pelanggan
11. Image yang diinginkan.
2.6. Pemasaran Kue Basah
Memasarkan barang merupakan bagian yang penting dalam kelangsungan hidup usaha. Banyak wirausaha memahami pemasaran hanya sebatas memasarkan
produk yang dihasilkan dalam arti penjualan. Kesuksesan dalam melakukan kegiatan usaha ditentukan oleh keberhasilan pemasaran perusahaan. Pemahaman
konsep dan praktik pemasaran secara sistematis akan memberikan dasar pengetahuan bagi wirausaha untuk mencapai sukses bisnis.
Philip Kotler 1997 mengungkapkan pemasaran sebagai sebuah falsafah bisnis yang mengungkapkan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Marketing pemasaran adalah proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan pelanggan meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan menarik dan mempertahankan pelanggan setia. Kristanto 2009:101
Menurut Arafah 2010:66-69 fungsi pemasaran wirausaha adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Membuat pelanggan sadar dan tertarik terhadap barang atau jasa yang
ditawarkan. 2.
Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para pelanggan. 3.
Menyiapkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan, sehingga penjualan ulang akan terjadi.
Ada enam langkah yang harus dipersiapkan sebelum suatu rencana pemasaran ditetapkan, antara lain adalah:
1. Pemasaran harus ditujukan ke arah keuntungan yang didapat dari hasil
penjualan nyata suatu produk. Jika sebuah usaha ingin berhasil, maka usaha tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Para
pelanggan akan mementukan apa yang mereka butuhkan, berapa yang mereka akan bayar, dan dimana serta bagaimana mereka ingin
membeli produk atau jasa tersebut. 2.
Harus jelas konsep yang menyatakan tujuan utama dari suatu usaha. Hal ini berguna untuk mendorong semangat kerja para pegawai,
memberikan kenyamana pada para pelanggan dan merupakan langkah awal dari pengembangan strategi pemasaran.
3. Setiap usaha memerlukan informasi agar sebuah keputusan dapat
dibuat. Riset pasar membantu menyiapkan informasi ini dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang berhubungan
dengan pemasaran barang atau jasa.
Universitas Sumatera Utara
4. Menetapkan tujuan merupakan tolak ukur terhadap kemajuan yang
telah diraih. Rencana harus terinci dan berhubungan dengan sesuatu yang dapat diukur seperti penjualan atau jumlah klien.
5. Mengetahui persaingan, hampir tidak ada usaha yang tidak mempunyai
saingan. Mengetahui siapakan saingan langsung dan tidak langsung, seperti kekuatan dan kelemahan mereka, adalah hal yang utama dalam
sebuat rencana pemasaran. 6.
Penelitian pasar, penelitian pasar biasanya dipakai untuk mendapatkan informasi tentang pelanggan, pesaing, dan produk atau jasa yang
ditawarkan. Ringkasan dari seluruh rencana pemasaran menerangkan dengan singkat
cita-cita utama atau tujuan serta petunjuk singkat bagaimana mencapainya. Target penjualan untuk tahun berikut, beserta keuntungannya. Proyeksi atau target dari
rencana pemasaran harus jelas dan baik di dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Situasi ini akan menjelaskan mengenai target pasar dan bagaimana suatu
perusahaan melakukan penjualan. Menurut Arafah 2010:70 bahwa strategi pemasaran adalah jantung dari
rencana pemasaran. Rencana pemasaran yang baik akan menjelaskan bagian pasar manakah yang dikehendaki oleh suatu perusahaan. Strategi yang dilaksanakan
oleh sebuah usaha bergantung pada sasaran pasar, juga bergantung pula apakah produk tersebut baru atau sudah pernah ada di pasar. Strategi pemasaran
Universitas Sumatera Utara
mempunyai komponen-komponen penentu, seperti: orang-orang tenaga pemasar, jenis produk, tempatlokasi penjualan, kebijaksanaan dari harga produk,
hubungan masyarakat humas, dll. Perincian biaya dari pemasaran sangat diperlukan untuk kesuksesan suatu
strategi pemasaran. Rencana yang baik ialah dalam pelaksanaannya berjalan sesbaui dan tepat pada waktu yang telah ditentukan dan hasilnya sesuai dengan
proyeksi. Penyelaras dapat terjadi dan kecendrungan yang terbentuk dapat ditentukan secepatnya.
2.7. Sikap Wirausaha 2.7.1. Motif prestasi sebagai ciri sikap wirausaha