Jurus 4 Jurus 5 maju Efektifitas Olahraga Penapasan Satria Nusantara terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

siku ditarik ke belakang, lalu pergelangan tangan diputar sehingga telapak tangan menghadap ke depan, dan napas masih ditahan dan ditekan. c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, tangan didorong ke depan. d. Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan dengan telapak tangan ke atas, napas masih ditekan dan ditahan. e. Gerakan b, c dan d dilakukan sebanyak 15 kali. f. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008

4. Jurus 4

a. Pada hitungan pertama, tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan di bawah perut. b. Pada hitungan kedua, telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan ditarik ke depan perut dengan tangan membentuk segitiga, kemudian tangan yang dibentuk segitiga ditarik ke atas, tangan yang dibentuk segitiga diturunkan pada posisi semula, kemudian putar tangan kiri ke atas tangan kanan, napas masih ditahan dan ditekan. c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, pisahkan kedua tangan dengan menarik ke belakang tubuh sejauh mungkin dengan telapak tangan saling berhadapan. Universitas Sumatera Utara d. Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan, dengan telapak tangan ke atas, napas masih ditekan dan ditahan. e. Gerakan b, c dan d dilakukan sebanyak 15 kali. f. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008

5. Jurus 5 maju

a. Pada hitungan pertama, tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan di bawah perut. b. Pada hitungan kedua, telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan ditemukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri diletakkan di bahu yang kanan dengan tangan kanan diletakkan di bawah tangan kiri dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih ditahan dan ditekan. c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, kedua tangan digerakkan ke pinggang sebelah kiri menyilang dengan arah bahu mulanya sambil membalik kedua telapak tangan yang saling berhadapan sehingga punggung tangan bertemu. d. Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan dengan telapak tangan ke atas, napas masih ditekan dan ditahan. Universitas Sumatera Utara e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri ditemukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kanan diletakkan di bahu yang kiri dengan tangan kiri diletakkan dibawah tangan kanan dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih ditahan dan ditekan. f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, kedua tangan digerakkan ke pinggang sebelah kanan menyilang dengan arah bahu mulanya sambil membalik telapak tangan yang saling berhadapan sehingga punggung tangan bertemu. g. Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan dengan telapak tangan ke atas, napas masih ditekan dan ditahan. h. Gerakan b, c dan d dilakukan sebanyak 8 kali. i. Gerakan e, f dan g dilakukan sebanyak 7 kali. j. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008

6. Jurus 5 putar