gangguan tajam penglihatan. Pada penderita stroke, dan pada penderita hipertensi disertai serangan iskemia Brunner Suddarth, 2001.
Olahraga dapat mengurangi risiko terkena hipertensi atau reaksi abnormal lainnya bila seseorang telah menderita hipertensi. Untuk menyelidiki
apakah latihan fisik dapat memberi nilai dalam pengobatan hipertensi, sekelompok pasien hipertensi yang sebelumnya tidak aktif, diharuskan menjalani
program latihan dan setelah itu efeknya terhadap tekanan darah diperiksa. Hasilnya, latihan dinamik secara regular dapat mengurangi tekanan darah senilai
10 mmHg Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003.
3.4. Bahaya Penderita Hipertensi
Tekanan darah tinggi seringkali tidak menimbulkan keluhan-keluhan langsung, tetapi lama-kelamaan dapat mengakibatkan berbagai penyakit Dekker,
1996. Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
seperti perdarahan, eksudat kumpulan cairan, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat terjadi edema pupil Brunner Suddarth, 2001.
Karena pengaruh tekanan darah tinggi, proses penumpukkan zat-zat lemak di dalam urat-urat nadi besar makin cepat, sehingga mengakibatkan
pengapuran pembuluh darah arteriosclerosis. Penyakit yang sering timbul akibat hipertensi adalah gagal jantung, stroke, juga gagal ginjal Dekker, 1996.
Hipertensi adalah faktor resiko yang tergolong berperan dalam mengacu timbulnya infark jantung sampai 3-5 kali lipat. Hipertensi dapat
mengacu terjadinya berbagai penyakit yang cukup serius serta kematian mendadak Irawan Mulyadi, 1998. Smith, Odel, Kernohan 1950 dalam
Universitas Sumatera Utara
Kaplan, 2006 mengatakan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar yang disebabkan oleh hipertensi.
Beberapa efek hipertensi pada otak, bila tidak dikontrol dalam jangka panjang, akan menimbulkan stroke dengan resiko hingga tujuh kali lipat bila
dibandingkan dengan orang yang memiliki tekanan darah normal. Tekanan darah tinggi juga dapat menimbulkan kerusakan ginjal dimana terjadi penurunan aliran
darah ke ginjal dan kerusakan sistem penyaringan di dalam ginjal. Makin tinggi hipertensi maka makin cepat terjadi kerusakan sistem penyaringan Hayens,
Leenen, Soetrisno, 2003. Dicurigai juga penyakit hipertensi dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan kematian yang berhubungan dengan
hipertensi arterosklerosis Agmon, Khandheria, Meissner et al., 2002 dalam Kaplan, 2006. Dari pemaparan di atas, terlihat bahwa hipertensi berdampak
negatif pada organ-organ tubuh bahkan dapat mengakibatkan kematian.
3.5. Penatalaksanaan Hipertensi