kenaikan tekanan darah Siswantoyo, 2007. Pada penelitian sebelumnya oleh Fitriani 2009, telah dibuktikan bahwa latihan kultivasi Falun Dafa dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dimana Falun Dafa adalah olahraga yang mencakup pembinaan fisik raga dan mental jiwa, yang secara
nyata dapat memperbaiki dan meningkatkan kesehatan tubuh, moral, dan mental spiritual agar seseorang dapat menjadi lebih baik.
Berdasarkan studi pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Efektifitas Olahraga Pernapasan Satria Nusantara terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi”.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana keefektifan olahraga
pernapasan Satria Nusantara terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas olahraga pernafasan Satria Nusantara terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara Cabang Medan.
4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Universitas Sumatera Utara
4.1. Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar tambahan di laboratorium untuk menambah pengetahuan peserta didik keperawatan dalam
merawat pasien dengan hipertensi. 4.2. Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di klinik terutama bagian
medikal bedah dengan melakukan olahraga pernapasan Satria Nusantara terhadap
penurunan tekanan darah penderita hipertensi. 4.3. Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi bagi penelitian keperawatan mengenai efektifitas olahraga pernapasan Satria Nusantara terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga memberikan ide selanjutnya bagi penelitian keperawatan untuk meneliti perbandingan olahraga
pernapasan Satria Nusantara dengan teknik pernapasan lainnya terhadap penurunan gejala hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan aspek-aspek yang terkait dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Model Konsep Betty Neuman
Model konsep Neuman adalah model konsep yang menggambarkan tindakan keperawatan yang berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi
respon klien terhadap stresor Chinn dan Jacobs, 1995 dalam Potter Perry,
2005.
Neuman 1972 mendefenisikan manusia secara utuh yang merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka Marrine-Tomey,
1994 dalam Potter Perry, 2005. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai
stresor Chinn dan Jacobs, 1995 dalam Potter Perry, 2005. Lingkungan ini terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi intrapersonal yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal ialah segala pengaruh yang berasal dari luar diri
klien interpersonal. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stresor yang dapat merusak sistem. Pembentukan lingkungan merupakan usaha
klien untuk menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari. Reed, 1995 dalam Potter
Perry, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal
Neuman dan Young, 1972 dalam Potter Perry, 2005. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer,
sekunder dan tersier. Adapun pencegahan primer meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stresor dan mencegah terjadinya reaksi tubuh
karena adanya stres. Pencegahan sekunder meliputi tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena
adanya stresor. Sedangkan pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi suatu penyakit.
Prinsip dari pencegahan tersier adalah memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan membantu dalam pencegahan
terjadinya masalah yang sama Potter Perry, 2005. Keperawatan sebagai profesi merupakan variabel dari reaksi individu
terhadap stres. Keperawatan berfokus pada individu sebagai satu kesatuan, bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kestabilan pasien. Konsep
keperawatan ini juga memiliki dasar pemikiran yang memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan
keseimbangan yang dinamis dari menghindari stres Potter Perry, 2005. Penderita hipertensi mengalami peningkatan tekanan darah sistolik
dan diastolik yang tidak normal sehingga mempunyai resiko besar bukan saja terhadap penyakit jantung, tetapi juga penyakit lain. Makin tinggi tekanan darah
makin besar resikonya Price Wilson, 1994.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu intervensi yang dapat dilakukan perawat ialah dengan berolahraga secara teratur dan menghindari stres yang diaplikasikan melalui
olahraga pernapasan Satria Nusantara dilakukan dalam tiga tahapan yaitu latihan pernapasan duduk awal, latihan pernafasan bergerak, latihan pernapasan duduk
akhir Maryanto, 2008.
2. Tekanan Darah 2.1. Pengertian Tekanan Darah