hormon-hormon itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003.
Arteri merupakan struktur berdinding tebal terdiri dari pembuluh elastis yang mengangkut darah dari jantung ke jaringan Brunner Suddarth,
2001. Otot-otot yang terdapat di dalam pembuluh darah dapat membesar untuk meningkatkan suplai darah ke suatu organ, ataupun dapat berkontraksi untuk
mengeluarkan darah dan menyebarkan ke tempat lain yang membutuhkan Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003.
Tekanan darah ditentukan oleh curah jantung dan resistensi perifer. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel selama satuan
waktu yang merupakan hasil kali denyut jantung dan volume sekuncup Brunner Suddarth, 2001. Volume sekuncup adalah jumlah darah yang dikeluarkan dari
ventrikel kiri pada setiap kontraksi. Volume ini dipengaruhi oleh jumlah darah di ventrikel kiri pada akhir diastol preload, tahanan terhadap semprotan
ventrikular kiri afterload, dan kontraktilitas miokard Potter Perry, 2005. Tahanan perifer adalah perlawanan pembuluh darah terhadap aliran
darah dimana tahanan perifer ditentukan oleh beberapa faktor yaitu viskositas darah, panjang pembuluh, dan radius pembuluh Brunner Suddarth, 2001.
2.4. Gangguan Tekanan Darah
Karena kebutuhan metabolisme jaringan tubuh selalu berubah meskipun dalam keadaan istirahat, perlu adanya sistem regulasi yang integral dan
terkoordinasi sehingga aliran darah ke setiap bagian tetap dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Ketika terjadi peningkatan kebutuhan
metabolisme, pembuluh darah akan berdilatasi untuk meningkatkan aliran
Universitas Sumatera Utara
oksigen dan nutrisi ke jaringan. Ketika kebutuhan metabolisme menurun, pembuluh darah akan berkontraksi dan darah yang mengalir ke jaringan akan
berkurang. Mekanisme dimana pembuluh darah berdilatasi dan berkontraksi untuk menyesuaikan perubahan metabolisme menunjukkan bahwa tekanan arteri
yang normal tetap terjaga tetapi jika mekanisme tersebut gagal terjadi akan mengakibatkan gangguan tekanan darah Brunner Suddarth, 2001.
Terdapat dua jenis gangguan tekanan darah yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan tekanan darah rendah atau hipotensi akan tetapi komplikasi
yang terjadi pada penderita tekanan darah rendah tidak seberat tekanan darah tinggi Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003. Oleh karena itu, penelitian ini hanya
berfokus pada informasi tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi.
2.5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
Tekanan darah tidak konstan namun dipengaruhi oleh banyak faktor secara kontinu sepanjang hari. Tidak ada pengukuran tekanan darah yang adekuat
menunjukkan tekanan darah klien. Meskipun saat dalam kondisi yang paling baik, tekanan darah berubah dari satu denyut jantung ke denyut lainnya Perry
and Potter, 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah menurut Perry and
Potter 2005 adalah:
a. Usia
Tingkat normal tekanan darah bervariasi sepanjang kehidupan. Tingkat tekanan darah anak-anak atau remaja dikaji dengan memperhitungkan ukuran
tubuh dan usia Task Force on Blood Pressure Control in Children, 1987. Anak-
Universitas Sumatera Utara
anak yang lebih besar lebih berat atau lebih tinggi tekanan darahnya lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih kecil dari usia yang sama.
Tekanan darah akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Hal ini berhubungan dengan berkurangnya elastisitas pembuluh darah arteri. Dinding
arteri akan semakin kaku, sehingga tahanan pada arteri akan semakin besar dan meningkatkan tekanan darah. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1
setiap tahun sesudah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volume kehilangan elastisitas pembuluh darah karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi tidur ke duduk, duduk ke berdiri bias mengakibatkan tekanan darah menurun menjadi
mmHg yang mengakibatkan pusing mendadak, tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari pombuluh darah perifer Nugroho,
2000.
b. Stress