Diuretik Penghambat adrenergik β-bloker Angiotensin Converting Enzym ACE Inhibitor

a. Diuretik

Diuretik dapat meningkatkan kadar garam dan air yang dikeluarkan ginjal dari tubuh. Aksi ini mengurangi volume darah yang dipompa oleh jantung setiap denyutan. Tekanan darah kemudian secara perlahan-lahan mengalami penurunan karena hanya ada fluida sedikit di dalam sirkulasi dibandingkan dengan sebelum menggunakan diuretik Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003. Diuretik juga menurunkan kandungan sodium di dalam pembuluh darah. Keberadaan sodium yang terlalu tinggi dalam darah cenderung mempersulit aliran darah Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003. Dengan demikian tekanan darah akan turun akibat berkurangnya curah jantung dan resistensi perifer serta diikuti oleh vasodilatasi perifer dan berkurangnya volume cairan interstisial yang mengakibatkan berkurangnya kekakuan dinding pembuluh darah dan bertambahnya daya lentur compliance vaskular McGowan, 2001; Dekker, 1996; Ganiswara, 1995 dalam Fitriani, 2005.

b. Penghambat adrenergik β-bloker

Beta-bloker menghambat aksi noradrenalin dan adrenalin pada reseptor beta, mengurangi kekuatan dan mempercepat kontraksi jantung dan menurunkan sekresi renin oleh ginjal sehingga terjadi pengurangan tekanan darah Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003. Bloker yang berbeda menurunkan renin dengan tingkatan berbeda pula Goodfriend, 1983. Beta-bloker bekerja melalui beberapa cara. Beta-bloker dapat bekerja secara langsung dengan mengurangi kegiatan memompa otot jantung dan denyut jantung serta kontraktilitas miokard sehingga terjadi penurunan curah jantung dan jumlah darah yang dikeluarkan jantung. Dengan demikian aliran darah akan Universitas Sumatera Utara berkurang dan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Cara lain yaitu dengan menghambat pelepasan norephinephrin melalui hambatan reseptor para sinaps dan menghambat sekresi renin melalui hambatan reseptor β 1 di ginjal serta efek sentral yang dapat menurunkan tekanan darah Dekker, 1996 ; Ganiswara, 1995.

c. Angiotensin Converting Enzym ACE Inhibitor

Obat ini bekerja melalui penghambatan aksi dari sistem renin- angiotensin. Efek utama ACE inhibitor adalah membatasi efek enzim pengubah angiotensin angiotensin-converting enzyme sehingga produksi angiotensin II menurun. Kondisi ini akan menurunkan perlawanan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah sehingga meringankan kerja jantung. ACE inhibitor dapat mengurangi fungsi ginjal dan menyebabkan akumulasi potasium apabila terjadi penurunan fungsi ginjal Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003.

d. Antagonis Kalsium Calcium Antagonist