tekanan darah sistolik 160-179 mmHg dan tekanan darah diastolik 100-109 mmHg pada penderita hipertensi sedang yang diukur dengan sphygmomanometer
One Med dan stetoskop One Med pada saat sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil pengukuran tekanan darah disajikan dalam bentuk lembar
observasi tekanan darah dengan satuan mmHg.
2.2 Olahraga Pernapasan Satria Nusantara
Olahraga pernapasan Satria Nusantara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah latihan yang menghasilkan kekuatan dan daya tahan terhadap otot
pernafasan meliputi gerakan latihan peregangan awal, gerakan latihan pernafasan duduk awal, gerakan latihan jurus, gerakan latihan pernafasan duduk akhir, dan
gerakan latihan peregangan akhir. Olahraga pernapasan dilakukan 3 kali dalam seminggu pada waktu sore hari selama 4 minggu.
3. Hipotesis
Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi pre dan post olahraga pernapasan Satria
Nusantara
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan menjawab suatu pertanyaan.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pra- eksperimental yaitu one group pretest-postest design yaitu rancangan yang
berupaya mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok eksperimen Nursalam, 2003. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi efektifitas olahraga pernafasan Satria Nusantara terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pada responden diawali
dengan pengukuran tekanan darah pre-test. Kemudian diberi perlakuan olahraga pernafasan Satria Nusantara selama 120 menit sesi setiap 3 kali minggu selama
4 minggu. Pengukuran tekanan darah kembali dilakukan setelah olahraga pernafasan Satria Nusantara post-test.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota baru Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan yang merupakan penderita
hipertensi ringan dan sedang dengan kategori ringan tekanan darah sistolik 140- 159 mmHg dan diastolik 90-99 mmHg dan sedang tekanan darah sistolik 160-
179 mmHg dan diastolik 100-109 mmHg.
Universitas Sumatera Utara
3. Sampel Penelitian
Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2003.
Peneliti mengembangkan kriteria tertentu yang dianggap mewakili bagi populasi target dan dengan sengaja memilih unit sampling yang sesuai dengan kriteria
Dempsey Dempsey, 1996. Kriteria sampel dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Penderita hipertensi yang telah didiagnosa oleh dokter b. Tidak merokok dan tidak minum alkohol
c. Pria Wanita dewasa berusia sekitar 25-60 tahun d. Tidak minum obat anti hipertensi
e. Bersedia mengikuti olahraga pernafasan Satria Nusantara selama 120 menit sesi setiap 3 kali minggu selama 4 minggu sesuai jadwal dan tidak melakukan
olahraga pernapasan lain di luar jadwal yang dikontrol peneliti. Dalam penentuan jumlah sampel dari populasi yang tidak diketahui
dapat digunakan tabel power analysis Polit Hungler, 1999. Dalam penelitian ini menggunakan effect size
merupakan ukuran kesalahan dari hipotesa nol γ: 0.70, level of significant
merupakan derajat kemaknaan α = 0.05, dan power of test merupakan kekuatan uji atau kekuatan untuk menolak hipotesa nol: 0.80.
Berdasarkan ketentuan tersebut diperoleh sampel minimal adalah 17 orang. Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Fitriani 2009 dimana dalam penelitian
tersebut dikemukakan bahwa dengan penggunaan tabel power analysis seperti
Universitas Sumatera Utara
tercantum di atas, perolehan jumlah sampel sudah dikategorikan mencukupi untuk melakukan penelitian sejenis.
Peneliti sudah mengupayakan jumlah sampel sesuai ketentuan tersebut. Namun oleh karena keterbatasan penelitian, maka jumlah sampel yang diperoleh
adalah 12 orang responden.
4. Tempat dan Waktu Penelitian