C. Latihan Pernapasan Bergerak 1. Jurus 1
a. Pada hitungan pertama, tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah,
kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan ke depan dengan telapak
tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan di bawah perut.
b. Pada hitungan kedua, telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit
ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, kedua tangan diletakkan dibagian lipatan paha dan kemudian ditarik ke ketiak dengan cara digesek melalui sisi
badan. Pergelangan tangan diputar dan ibu jari di genggam. Napas masih ditahan dan ditekan.
c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi,
tangan digesek kembali hingga bertemu dibagian bawah perut. d.
Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan, napas masih ditekan dan ditahan.
e. Gerakan b, c, dan d dilakukan sebanyak 15 kali.
f. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan
kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008
2. Jurus 2
a. Pada hitungan pertama, tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah,
kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan ke depan dengan telapak
Universitas Sumatera Utara
tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan di bawah perut.
b. Pada hitungan kedua, telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit
ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan ditarik ke bagian dada dengan telapak tangan menghadap ke atas kemudian siku ditarik ke belakang,
pergelangan tangan diputar sehingga telapak tangan menghadap ke bawah. Napas masih ditahan dan ditekan.
c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi,
tangan didorong ke bawah. d.
Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan, napas masih ditekan dan ditahan.
e. Gerakan b, c dan d dilakukan sebanyak 15 kali.
f. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan
kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008
3. Jurus 3
a. Pada hitungan pertama, tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah,
kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan ke depan dengan telapak
tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan di bawah perut.
b. Pada hitungan kedua, telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit
ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan ditarik ke bagian dada kemudian
Universitas Sumatera Utara
siku ditarik ke belakang, lalu pergelangan tangan diputar sehingga telapak tangan menghadap ke depan, dan napas masih ditahan dan ditekan.
c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi,
tangan didorong ke depan. d.
Tangan kembali disempurnakan dengan merentangkan tangan ke depan dengan telapak tangan ke atas, napas masih ditekan dan ditahan.
e. Gerakan b, c dan d dilakukan sebanyak 15 kali.
f. Napas dilepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda diluruskan
kembali dan tangan yang direntangkan diluruskan kembali. Maryanto, 2008
4. Jurus 4