olahraga pernafasan Satria Nusantara. Perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pre dan post olahraga pernafasan Satria Nusantara dapat dilihat pada
tabel 4 Tabel 4. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pre dan Post Olahraga
Pernafasan Satria Nusantara
Tekanan Darah Mean
Pre Mean
Post Mean Difference
Sig. Sistolik
147.50 135.00
12.50 0.001
Diastolik 101.67
89.17 12.50
0.002
2. Pembahasan
Dari hasil penelitian, peneliti membahas masalah penelitian mengenai bagaimana keefektifan olahraga pernafasan Satria Nusantara terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi.
2.1 Karakteristik Demografi Responden
Usia responden dalam penelitian ini berada pada rentang usia 25-60 tahun dimana lebih dari tiga per empat responden berada pada rentang usia
dewasa tengah yaitu 40-64 tahun 83.3, n=10 dan memiliki nilai Mean=52.42, SD=10.184, dan min-max= 29-65 Tabel 2.
Hal ini menunjukkan bahwa angka kejadian hipertensi banyak terjadi pada rentang usia seperti pada data demografi responden. Sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Kuswardhani 2006 yang mengatakan bahwa penebalan dinding aorta dan pembuluh darah besar meningkat dan elastisitas
pembuluh darah menurun sesuai umur. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Armilawaty, Amalia, Amiruddin 2007 yang mengatakan bahwa
hipertensi umumnya berkembang pada saat umur seseorang mencapai paruh baya
Universitas Sumatera Utara
yaitu cenderung meningkat khususnya yang berusia lebih dari 40 tahun bahkan
pada usia 60 tahun ke atas. Hayens, Leenen, Soetrisno, 2003 juga
mengatakan bahwa tekanan darah akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia.
Berdasarkan jenis kelamin dari seluruh responden pada penelitian ini, jumlah responden laki-laki sama dengan perempuan 50 n=6 Tabel 2.
Berdasarkan hasil penelitian Undari 2006 bahwa laki-laki memiliki resiko empat kali lipat menderita hipertensi dibanding perempuan. Namun berdasarkan
Padmawinata 2001 tidak terdapat bukti nyata tentang perbedaan tekanan darah antara pria dan wanita. Tetapi pada masa remaja, pria cenderung menunjukkan
rata-rata yang lebih tinggi dan perbedaan ini lebih jelas pada orang dewasa muda dan orang setengah baya. Pada usia tua, perbedaan itu menyempit dan polanya
bahkan dapat berbalik. Berdasarkan WHO 1998, klasifikasi rentang Indeks Massa Tubuh IMT dibagi atas enam kelas, yang diperoleh dari Berat Badan
kg dibagi Tinggi Badan m
2
, maka lebih dari setengah responden memiliki IMT normal dan lebih dari sepertiga memiliki IMT lebih dari normal. Hal ini
kurang sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Azwar 2004 bahwa kegemukan salah satu faktor resiko hipertensi. Palmer Williams 2007
mengatakan bahwa semakin tinggi tekanan berat badan semakin tinggi pula tekanan darah. Menurut Linder 2004 masih menjadi perdebatan kontroversi
tentang pengaruh faktor diet dan cara hidup terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Tekanan Darah Responden Pre dan Post Olahraga Pernafasan Satria Nusantara