Manfaat Bercerita Manfaat dan Tuj uan Bercerita
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
6
Memberi pengalaman belaj ar dengan menggunakan met ode bercerit a memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognit if , af ekt if ,
maupun psikomot or masing-masing anak. Bila anak t erlat ih unt uk mendengarkan dengan baik, maka ia akan t erlat ih unt uk menj adi
pendengar yang kreat if dan krit is. Pendengar yang kreat if mampu melakukan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan apa yang
didengarkannya. Pendengar yang krit is mampu menemukan ket idaksesuaian ant ara apa yang didengar dengan apa yang dipahami.
Bila menurut anggapannya yang didengar it u salah, maka ia berani menyat akan adanya kesalahan t ersebut . Keberanian menyat akan
pendapat yang berbeda, misalnya dalam pernyat aan “ saya kal au di rumah t idak begit u bu guru” , at au dalam pernyat aan “ saya kalau
mengerj akan begini bu guru” Kegiat an bercerit a ini j uga memberikan pengalaman belaj ar yang unik
dan menarik, sert a dapat mengget arkan perasaan, membangkit kan semangat , dan menimbulkan keasyikan t ersendiri, maka kegiat an
bercerit a memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak TK. Guru yang pandai bert ut ur dalam kegiat an bercerit a akan menj adikan
perasaan anak larut dalam kehidupan imaj inat if dalam cerit a it u. Ia merasa sedih bila t okoh dalam cerit a it u disakit i, dan ia akan senang
sekali bila ada t okoh lain yang melindungi, yang baik hat i, yang suka menolong. Demikian j uga bila t okoh penj ahat dalam cerit a it u dihukum,
anak akan mengident if ikasi t okoh-t okoh dalam cerit a yang punya sikap- sikap yang baik dan menghindari berbuat sepert i t okoh dalam cerit a
yang t idak baik. Membacakan cerit a-cerit a yang menarik kepada anak membuat ia
menj adi t ahu bahwa bercerit a kepada anak dapat menumbuhkan minat dan kegemaran membaca. Kegemaran membaca pada anak merupakan
suat u aset yang sangat berharga t idak saj a bagi unt uk mengembangkan kemampuan membaca, melainkan j uga unt uk proses belaj ar mandiri
secara lebih luas.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
7
Selain it u j uga, akt ivit as bercerit a j uga dapat berf ungsi unt uk membangun hubungan yang erat dengan anak. Karena melalui
bercerit a, para pendidik dapat berint eraksi secara hangat dan akrab dengan anak, t erlebih lagi bila mereka dapat menyelingi at au
melengkapi cerit a-cerit a it u dengan unsure humor. Melengkapi uraian di at as, Soundy Genisio dalam buku Solehuddin:
2000 menekankan pent ingnya kesempat an bagi anak unt uk bercerit a. Dalam hal ini bukan hanya guru yang membacakan at au mengungkapkan
suat u cerit a kepada anak, t api j uga anak sendiri diberi kesempat an at au dimint a unt uk mengungkapkan cerit anya sendiri. Pengalaman
demikian sangat pent ing bagi anak unt uk mengembangkan kemampuan bercerit a, mengungkapkan pikiran, dan unt uk mengopt imalkan
bahasanya. Jika anak mengalami kesulit an unt uk bercerit a, guru bisa memint a anak
unt uk bercerit a t ent ang pengalamannya at au dengan mencerit akan alat -alat mainan yang dimiliki oleh anak t ersebut . Unt uk merangsang
proses bercerit a selanj ut nya guru at au anak yang lain dapat mengaj ukan pert anyaan kepada anak yang bersangkut an sehubungan
dengan pengalaman at au alat mainan yang dicerit akannya.