Tema Karakteristik Cerita Anak

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 11 Tema dalam cerit a menj adi dasar bagi berkembangnya cerit a. Tema merupakan ide ut ama dan t uj uan ut ama. Oleh karena it u, t ema menj adi pat okan unt uk membangun dan mengembangkan sert a mengarahkan suat u cerit a. Cerit a t idak boleh menyimpang dari t ema t ersebut . Tema yang diangkat t idak boleh lepas dari dunia anak dan harus disesuaikan dengan pesan moral yang ingin disampaikan oleh pencerit a.

b. Latar

Lat ar merupakan dasar yang menunj uk pada pengert ian t empat , hubungan wakt u, dan lingkungan sosial t empat t erj adinya perist iwa- perist iwa yang dicerit akan.

c. Tokoh

Suat u cerit a dij alankan oleh t okoh-t okoh cerit a, dan def inisit okoh cerit a sebagai individu rekaan yang mengalami berbagai perist iwa. Tokoh yang hadir di dalam cert a sebagai pembawa pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Dalam cerit a biasanya t erdapat dua wat ak yakni, t okoh baik prot agonist dan t okoh j ahat ant agonis. Dalam cerit a anak yang berbent uk f abel, perwat akan seringkali disesuaikan dengan karakt er binat ang yang sesungguhnya, misalnya harimau dan singa yang dapat menggambarkan wat ak j ahat .

d. Alur Cerita

Alur merupakan cerit a yang berisi urut an kej adian yang dihubungkan secara sebab akibat . Walaupun berisi urut an kej adian, t iap kej adian dalam alur dihubungkan secara sebab akibat , perist iwa yang sat u menyebabkan perist iwa yang lain. Karena kemampuan l ogi cal anak TK belum berkembang maksimal, maka alur yang dit ampilkan dalam cerit a cenderung sederhana, t idak t erlalu rumit . Sebuah cerit a, bet apapun sederhana at au rumit , t erdiri at as t iga bagian ut ama, yakni awal, t engah, akhir.

4. Prinsip-prinsip Bercerita pada Anak

Banyak guru t erut ama guru baru yang t akut unt uk bercerit a di depan kelas, karena selama ini ia harus bisa membuat cerit anya menarik, guru j uga harus bisa mempesona anak sehingga mereka mau mendengarkan cerit a hingga selesai. Bercerit a sebenarnya adalah suat u ket rampilan yang PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 12 dapat dipelaj ari dan dikembangkan oleh semua orang. Kalau guru mengert i dan menguasai prinsip-prinsip bercerit a yang ef ekt if , maka bercerit a di depan kelas seharusnya t idak akan menj adi sesuat u yang menakut kan lagi. Berikut ini adalah beberapa prinsip sederhana unt uk dapat bercerit a dengan baik:

a. Milikilah keyakinan bahwa cerita anda pat ut didengarkan

Tanyakan pada diri anda: 1 Mengapa cerit a ini pent ing unt uk di dengarkan? 2 Hal apa yang sangat menarik dalam cerit a ini? 3 Bagian mana dari cerit a ini yang dapat menarik perhat ian? 4 Hal apa yang dapat membuat anak-anak t ert arik dan berminat ket ika mendengarkan cerit a anda? Aj ukan pert anyaan it u pada diri anda sendiri unt uk meyakinkan diri bahwa cerit a t ersebut punya nilai bagi kelas anda. Jika anda merasa percaya bahwa cerit a yang akan anda sampaikan it u bernilai dan menarik unt uk di dengarkan, maka kemampuan anda dalam bercerit a t idak lagi menj adi hal yang ut ama unt uk diperhat ikan.

b. Siapkan cerita dan berlatihlah bercerita

Empat langkah unt uk mempersiapkan anda dalam bercerit a: 1 Ident if ikasi cerit a. Anda perlu menget ahui dengan j elas t uj uan cerit a anda. 2 Membuat garis besar cerit a. Anda mengident if ikasi perist iwa- perist iwa ut ama dalam cerit a anda. 3 Review f akt a-f akt a dalam cerit a. Dengan demikian set iap poin dalam garis besar dapat mengingat kan anda pada det ail-det ail cerit a yang t erj adi di dalamnya. 4 Berlat ihlah bercerit a dengan suara keras sesui dengan garis besar cerit a yang t elah anda buat . Anda dapat berlat ih di depan anggot a keluarga, di depan cermin, at au dengan merekamnya.

c. Tangkaplah perhatian anak-anak dari sej ak dari awal

Permulaan yang bagus sangat pent ing sebab lebih mudah menangkap perhat ian para pendengar pada awal cerit a daripada menarik perhat iannya set elah perhat ian mereka mengembara kemana-mana.