Pentingnya Bercerit a Bagi Anak

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 4 g. Bercerit a memberikan ef ek psikologis yang posit if bagi anak dan guru sebagai pencerit a, sepert i kedekat an emosional sebagai penggant i f igur orang t ua. h. Bercerit a membangkit kan rasa t ahu anak akan perist iwa at au cerit a, alur, plot dan memberikan peluang bagi anak unt uk belaj ar menelaah kej adian-kej adian di sekelilingnya. i. Bercerit a memberikan daya t arik bersekolah bagi anak karena di dalam bercerit a ada nuansa rekreat if dan imaj inat if yang dibut uhkan anak usia TK. Art i pent ingnya cerit a bagi pendidikan anak usia dini, t idak dapat dilepaskan dari kemampuan guru dalam ment ransmisikan nilai-nilai luhur kehidupan dalam bent uk cerit a at au dongeng. Kemampuan gurulah sebenarnya yang menaj di t olak ukur kebermaknaan bercerit a. Tanpa it u, dongeng dan cerit a t idak akan memberikan makna apa-apa bagi anak. Sampai det ik ini, bercerit a masih menj adi salah sat u pilihan bagi para orang t ua dan guru dalam menanamkan nilai-nilai karakt er pada anak. Hal it u didasari pada program pemerint ah yang saat ini sedang gencar- gencarnya menanamkan pendidikan karakt er bagi seluruh anak Indonesia. Hal t ersebut merupakan program pendidikan unt uk mencipt akan kondisi at au suasana kondusif bagi penerapan nilai-nilai karakt er. Penanaman nilai-nilai karakt er dilaksanakan set iap saat selama kurun wakt u berlangsungnya kegiat an pembelaj aran di dalam kelas at au kegiat an sehari-hari lainnya di lingkungan sekolah. Hal yang t idak kalah pent ing yang membuat cerit a memiliki art i pent ing dalam pendidikan anak adalah karena bercerit a memenuhi crit eria pendidikan ef ekt if unt uk mendidik, membina, dan mengembangkan moral anak, dan hal t ersebut t idak mungkin dicapai oleh met ode ceramah at au perint ah. Menurut Scot t Russel Sanders 1997 via Lenox, 2000, ada sepuluh alasan pent ing mengapa anak perlu menyimak cerit a yakni: a. menyimak cerit a merupakan sesuat u yang menyenangkan anak b. cerit a dapat mempengaruhi masyarakat PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 5 c. cerit a membant u anak melihat melalui mat a orang lain d. cerit a mendidik hasrat anak e. cerit a membant u anak memahami t empat f . cerit a membant u anak memanf aat kan wakt u g. cerit a membant u anak mengenal penderit aan, kehilangan dan kemat ian h. cerit a mengaj arkan anak bagaimana menj adi manusia, dan i. cerit a menj awab rasa ingin t ahu dan mist eri kreasi Campbell, Campbell Dickinson 2002: 18-19 mengat akan bahwa met ode bercerit a merupakan met ode yang sangat t epat unt uk memberikan wawasan sej arah dan budaya yang bermacam-macam kepada anak. Anak lebih t ert arik dengan met ode bercerit a karena sebelum dapat membaca dan menulis, kegiat an bercerit a t elah digunakan unt uk menyampaikan sesuat u yang meliput i harapan, ket akut an, nilai dan prest asi orang-orangnya.

2. Manfaat dan Tuj uan Bercerita

a. Manfaat Bercerita

Met ode bercerit a dalam kegiat an pengaj aran anak TK mempunyai beberapa manf aat pent ing bagi pencapaian t uj uan penidikan TK. Bagi anak usia TK mendengarkan cerit a yang menarik dan dekat dengan lingkungannya merupakan kegiat an yang mengasyikkan. Guru TK yang t erampil bert ut ur dan kreat if dalam bercerit a dapat mengget arkan perasaan anak. Guru dapat memanf aat kan kegiat an bercerit a unt uk menanamkan kej uj uran, keberanian, keset iaan, keramahan, ket ulusan, dan sikap-sikap posit if yang lain dalam kehidupan lingkungan keluarga, sekolah dan luar sekolah. Kegiat an bercerit a memberikan sej umlah penget ahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagaman. Selain it u j uga pengalaman belaj ar unt uk berlat ih mendengarkan, karena melalui mendengarkan anak memperoleh bermacam-macam inf ormasi t ent ang penget ahuan dan dit erapkan dalam kehidupan sehari-hari. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013 6 Memberi pengalaman belaj ar dengan menggunakan met ode bercerit a memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognit if , af ekt if , maupun psikomot or masing-masing anak. Bila anak t erlat ih unt uk mendengarkan dengan baik, maka ia akan t erlat ih unt uk menj adi pendengar yang kreat if dan krit is. Pendengar yang kreat if mampu melakukan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan apa yang didengarkannya. Pendengar yang krit is mampu menemukan ket idaksesuaian ant ara apa yang didengar dengan apa yang dipahami. Bila menurut anggapannya yang didengar it u salah, maka ia berani menyat akan adanya kesalahan t ersebut . Keberanian menyat akan pendapat yang berbeda, misalnya dalam pernyat aan “ saya kal au di rumah t idak begit u bu guru” , at au dalam pernyat aan “ saya kalau mengerj akan begini bu guru” Kegiat an bercerit a ini j uga memberikan pengalaman belaj ar yang unik dan menarik, sert a dapat mengget arkan perasaan, membangkit kan semangat , dan menimbulkan keasyikan t ersendiri, maka kegiat an bercerit a memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak TK. Guru yang pandai bert ut ur dalam kegiat an bercerit a akan menj adikan perasaan anak larut dalam kehidupan imaj inat if dalam cerit a it u. Ia merasa sedih bila t okoh dalam cerit a it u disakit i, dan ia akan senang sekali bila ada t okoh lain yang melindungi, yang baik hat i, yang suka menolong. Demikian j uga bila t okoh penj ahat dalam cerit a it u dihukum, anak akan mengident if ikasi t okoh-t okoh dalam cerit a yang punya sikap- sikap yang baik dan menghindari berbuat sepert i t okoh dalam cerit a yang t idak baik. Membacakan cerit a-cerit a yang menarik kepada anak membuat ia menj adi t ahu bahwa bercerit a kepada anak dapat menumbuhkan minat dan kegemaran membaca. Kegemaran membaca pada anak merupakan suat u aset yang sangat berharga t idak saj a bagi unt uk mengembangkan kemampuan membaca, melainkan j uga unt uk proses belaj ar mandiri secara lebih luas.