PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
3
sedangkan unt uk merangsang t umbuhnya kemampuan kreat ivit as anak di Taman Kanak-Kanak bisa menggunakan berbagai met ode pembelaj aran.
Sehingga yang dibawakan oleh guru akan menarik dan mengundang perhat ian anak dan t idak lepas dari t uj uan pendidikan bagi anak Taman Kanak-Kanak.
1. Pentingnya Bercerit a Bagi Anak
Bagi anak-anak, duduk manis menyimak penj elasan dan nasihat merupakan hal yang t idak menyenangkan. Sebaliknya, duduk berlama-
lama menyimak cerit a at au dongeng adalah akt ivit as yang mengasyikkan. Oleh karena it u, mendidik dan menasehat i anak melalui cerit a adalah cara
yang bij ak dan cerdas. Dalam cerit a, nilai-nilai luhur dit anamkan pada diri anak melalui penghayat an t erhadap makna dan maksud cerit a.
Bercerit a menj adi sesuat u yang pent ing bagi anak karena beberapa alasan berikut ini:
a. Bercerit a merupakan alat pendidikan budi pekert i yang paling mudah
dicerna anak di samping t eladan yang dilihat anak set iap hari. b.
Bercerit a merupakan met ode dan mat eri yang dapat diint egrasikan dengan dasar ket rampilan lain, yakni berbicara, membaca, menulis dan
menyimak, t idak t erkecuali unt uk anak Taman Kanak-kanak. c.
Bercerit a memberi ruang lingkup yang bebas pada anak unt uk mengembangkan kemampuan bersimpat i dan berempat i t erhadap
perist iwa yang menimpa orang lain. Hal t ersebut mendasari anak unt uk memiliki kepekaan sosial.
d. Bercerit a memberi cont oh pada anak bagaimana menyikapi suat u
permasalahan dengan baik, bagaimana melakukan pembicaraan yang baik, sekaligus memberi “ pelaj aran” pada anak bagaimana cara
mengendalikan keinginan-keinginan yang negat if oleh masyarakat . e.
Bercerit a memberikan baromet er sosial pada anak, sepert i pat uh pada perint ah orang t ua, mengalah pada adik, dan selalu bersikap j uj ur.
f . Bercerit a memberikan ruang gerak pada anak, kapan sesuat u nilai yang
berhasil dit angkap akan diaplikasikan.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
4
g. Bercerit a memberikan ef ek psikologis yang posit if bagi anak dan guru
sebagai pencerit a, sepert i kedekat an emosional sebagai penggant i f igur orang t ua.
h. Bercerit a membangkit kan rasa t ahu anak akan perist iwa at au cerit a,
alur, plot dan memberikan peluang bagi anak unt uk belaj ar menelaah kej adian-kej adian di sekelilingnya.
i. Bercerit a memberikan daya t arik bersekolah bagi anak karena di dalam
bercerit a ada nuansa rekreat if dan imaj inat if yang dibut uhkan anak usia TK.
Art i pent ingnya cerit a bagi pendidikan anak usia dini, t idak dapat dilepaskan dari kemampuan guru dalam ment ransmisikan nilai-nilai luhur
kehidupan dalam bent uk cerit a at au dongeng. Kemampuan gurulah sebenarnya yang menaj di t olak ukur kebermaknaan bercerit a. Tanpa it u,
dongeng dan cerit a t idak akan memberikan makna apa-apa bagi anak. Sampai det ik ini, bercerit a masih menj adi salah sat u pilihan bagi para
orang t ua dan guru dalam menanamkan nilai-nilai karakt er pada anak. Hal it u didasari pada program pemerint ah yang saat ini sedang gencar-
gencarnya menanamkan pendidikan karakt er bagi seluruh anak Indonesia. Hal t ersebut merupakan program pendidikan unt uk mencipt akan kondisi
at au suasana kondusif bagi penerapan nilai-nilai karakt er. Penanaman nilai-nilai karakt er dilaksanakan set iap saat selama kurun wakt u
berlangsungnya kegiat an pembelaj aran di dalam kelas at au kegiat an sehari-hari lainnya di lingkungan sekolah.
Hal yang t idak kalah pent ing yang membuat cerit a memiliki art i pent ing dalam pendidikan anak adalah karena bercerit a memenuhi crit eria
pendidikan ef ekt if unt uk mendidik, membina, dan mengembangkan moral anak, dan hal t ersebut t idak mungkin dicapai oleh met ode ceramah at au
perint ah. Menurut Scot t Russel Sanders 1997 via Lenox, 2000, ada sepuluh alasan
pent ing mengapa anak perlu menyimak cerit a yakni: a.
menyimak cerit a merupakan sesuat u yang menyenangkan anak b.
cerit a dapat mempengaruhi masyarakat
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
5
c. cerit a membant u anak melihat melalui mat a orang lain
d. cerit a mendidik hasrat anak
e. cerit a membant u anak memahami t empat
f . cerit a membant u anak memanf aat kan wakt u
g. cerit a membant u anak mengenal penderit aan, kehilangan dan
kemat ian h.
cerit a mengaj arkan anak bagaimana menj adi manusia, dan i.
cerit a menj awab rasa ingin t ahu dan mist eri kreasi Campbell, Campbell Dickinson 2002: 18-19 mengat akan bahwa
met ode bercerit a merupakan met ode yang sangat t epat unt uk memberikan wawasan sej arah dan budaya yang bermacam-macam kepada
anak. Anak lebih t ert arik dengan met ode bercerit a karena sebelum dapat membaca dan menulis, kegiat an bercerit a t elah digunakan unt uk
menyampaikan sesuat u yang meliput i harapan, ket akut an, nilai dan prest asi orang-orangnya.
2. Manfaat dan Tuj uan Bercerita
a. Manfaat Bercerita
Met ode bercerit a dalam kegiat an pengaj aran anak TK mempunyai beberapa manf aat pent ing bagi pencapaian t uj uan penidikan TK.
Bagi anak usia TK mendengarkan cerit a yang menarik dan dekat dengan lingkungannya merupakan kegiat an yang mengasyikkan. Guru TK yang
t erampil bert ut ur dan kreat if dalam bercerit a dapat mengget arkan perasaan anak. Guru dapat memanf aat kan kegiat an bercerit a unt uk
menanamkan kej uj uran, keberanian, keset iaan, keramahan, ket ulusan, dan sikap-sikap posit if yang lain dalam kehidupan lingkungan keluarga,
sekolah dan luar sekolah. Kegiat an bercerit a memberikan sej umlah penget ahuan sosial, nilai-nilai
moral dan keagaman. Selain it u j uga pengalaman belaj ar unt uk berlat ih mendengarkan, karena melalui mendengarkan anak memperoleh
bermacam-macam inf ormasi t ent ang penget ahuan dan dit erapkan dalam kehidupan sehari-hari.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
6
Memberi pengalaman belaj ar dengan menggunakan met ode bercerit a memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognit if , af ekt if ,
maupun psikomot or masing-masing anak. Bila anak t erlat ih unt uk mendengarkan dengan baik, maka ia akan t erlat ih unt uk menj adi
pendengar yang kreat if dan krit is. Pendengar yang kreat if mampu melakukan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan apa yang
didengarkannya. Pendengar yang krit is mampu menemukan ket idaksesuaian ant ara apa yang didengar dengan apa yang dipahami.
Bila menurut anggapannya yang didengar it u salah, maka ia berani menyat akan adanya kesalahan t ersebut . Keberanian menyat akan
pendapat yang berbeda, misalnya dalam pernyat aan “ saya kal au di rumah t idak begit u bu guru” , at au dalam pernyat aan “ saya kalau
mengerj akan begini bu guru” Kegiat an bercerit a ini j uga memberikan pengalaman belaj ar yang unik
dan menarik, sert a dapat mengget arkan perasaan, membangkit kan semangat , dan menimbulkan keasyikan t ersendiri, maka kegiat an
bercerit a memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak TK. Guru yang pandai bert ut ur dalam kegiat an bercerit a akan menj adikan
perasaan anak larut dalam kehidupan imaj inat if dalam cerit a it u. Ia merasa sedih bila t okoh dalam cerit a it u disakit i, dan ia akan senang
sekali bila ada t okoh lain yang melindungi, yang baik hat i, yang suka menolong. Demikian j uga bila t okoh penj ahat dalam cerit a it u dihukum,
anak akan mengident if ikasi t okoh-t okoh dalam cerit a yang punya sikap- sikap yang baik dan menghindari berbuat sepert i t okoh dalam cerit a
yang t idak baik. Membacakan cerit a-cerit a yang menarik kepada anak membuat ia
menj adi t ahu bahwa bercerit a kepada anak dapat menumbuhkan minat dan kegemaran membaca. Kegemaran membaca pada anak merupakan
suat u aset yang sangat berharga t idak saj a bagi unt uk mengembangkan kemampuan membaca, melainkan j uga unt uk proses belaj ar mandiri
secara lebih luas.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
7
Selain it u j uga, akt ivit as bercerit a j uga dapat berf ungsi unt uk membangun hubungan yang erat dengan anak. Karena melalui
bercerit a, para pendidik dapat berint eraksi secara hangat dan akrab dengan anak, t erlebih lagi bila mereka dapat menyelingi at au
melengkapi cerit a-cerit a it u dengan unsure humor. Melengkapi uraian di at as, Soundy Genisio dalam buku Solehuddin:
2000 menekankan pent ingnya kesempat an bagi anak unt uk bercerit a. Dalam hal ini bukan hanya guru yang membacakan at au mengungkapkan
suat u cerit a kepada anak, t api j uga anak sendiri diberi kesempat an at au dimint a unt uk mengungkapkan cerit anya sendiri. Pengalaman
demikian sangat pent ing bagi anak unt uk mengembangkan kemampuan bercerit a, mengungkapkan pikiran, dan unt uk mengopt imalkan
bahasanya. Jika anak mengalami kesulit an unt uk bercerit a, guru bisa memint a anak
unt uk bercerit a t ent ang pengalamannya at au dengan mencerit akan alat -alat mainan yang dimiliki oleh anak t ersebut . Unt uk merangsang
proses bercerit a selanj ut nya guru at au anak yang lain dapat mengaj ukan pert anyaan kepada anak yang bersangkut an sehubungan
dengan pengalaman at au alat mainan yang dicerit akannya.
b. Tuj uan Bercerita
Sesuai dengan manf aat penggunaan met ode bercerit a bagi anak TK yang t elah dikemukakan, kegiat an bercerit a merupakan salah sat u cara
yang dit empuh guru unt uk memberi pengalaman belaj ar agar anak memperoleh penguasaan isi cerit a yang disampaikan lebih baik. Melalui
bercerit a anak menyerap pesan-pesan yang dit ut urkan melalui kegiat an bercerit a. Penut uran cerit a yang sarat inf ormasi at au nilai-nilai it u
dihayat i anak dan dit erapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiat an bercerit a anak dibimbing mengembangkan kemampuan
unt uk mendengarkan cerit a guru yang bert uj uan unt uk memberikan inf ormasi at au menanamkan nilai-nilai sosial, moral, dan keagamaan,
pemberian inf ormasi t ent ang lingkungan f isik dan lingkungan sosial. Lingkungan f isik it u meliput i segala sesuat u yang ada di sekit ar anak
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
8
yang non-manusia. Dalam kait an lingkungan f isik melalui bercerit a anak memperoleh inf ormasi t ent ang binat ang, perist iwa yang t erj adi dari
lingkungan anak, berbagai macam makanan, pakaian, perumahan, t anaman yang t erdapat di halaman rumah, sekolah, kej adian di rumah
dan di j alan. Sedang inf ormasi t ent ang lingkungan sosial meliput i; orang yang ada dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat . Dalam
masyarakat set iap orang memiliki pekerj aan yang harus dilakukan set iap hari, yang memberikan pelayanan j asa kepada orang lain at au
menghasilkan sesuat u unt uk memenuhi kebut uhan orang lain. Bapak Tani mencangkul sawah, menanam padi, dan menghasilkan
beras. Set iap hari ibu menanak nasi unt uk menyiapkan makan pagi, makan siang, dan makan malam bagi keluarganya. Beras yang dit anak
ibu it u adalah hasil kerj a pak t ani. Set iap hari pak pos mengant ar surat dari si pengirim kepada si penerima surat it u ke rumah masing-masing.
Keluarga kit a menerima surat yang memberikan inf ormasi ada keluarga yang melahirkan anak, undangan ulang t ahun, berit a sakit , berit a
kemat ian, berit a naik haj i, undangan pernikahan dan sebagainya. Semua it u adalah layanan j asa pak pos. Set iap hari t ukang sayur
menj aj akan dagangannya dari rumah ke rumah unt uk melayani bahan keperluan dapur unt uk dimasak. Siapa pun dapat membeli makanan
sesuai dengan yang diinginkan. Begit u j uga dengan sopir, dokt er, guru, t ukang kayu, bidan dan sebagainya.
Bermacam nilai sosial, moral dan agama dapat dit anamkan melalui kegiat an bercerit a. Nilai-nilai sosial yang dapat dit anamkan kepada anak
TK yakni bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam hidup bersama dengan orang lain. Dalam hidup bersama orang lain harus dit anamkan
sikap saling menghormat i, saling menghargai hak orang lain, saling membut uhkan, menyadari t anggung j awab bersama, saling menolong
dan sebagainya. Dalam hidup bersama orang lain harus dit anamkan sopan sant un dalam
bert emu dengan orang lain, dalam meninggalkan orang lain, ket ika makan bersama, dalam berpakaian, dalam berbicara, dalam bergaul
dengan orang lain dan set erusnya.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
9
Nilai-nilai moral yang dapat dit anamkan kepada anak TK yakni bagaimana seharusnya sikap moral seseorang yang diwuj udkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kit a sebagai bangsa Indonesia menj unj ung t inggi nilai-nilai budaya dan karakt er bangsa yang saat ini sedang marak di
galakkan oleh pemerint ah, dan harus kit a kait kan dengan t uj uan dan t ema kegiat an bercerit a bagi anak TK.
Dengan demikian t uj uan bercerit a bagi anak usia Taman Kanak-kanak adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama t erhadap apa
yang disampaikan orang lain, anak dapat bert anya apabila t idak memahaminya, anak dapat menj awab pert anyaan, selanj ut nya anak
dapat mencerit akan dan mengekspresikan apa yang didengarkan dan dicerit akannya, sehingga hikmah dari isi cerit a dapat dipahami dan
lambat laun didengarkan, diperhat ikan, dipehat ikan, dilaksanakan dan dicerit akannya pada orang lain.
Menurut Sumiat i Budiman ada beberapa t uj uan bercerit a ant ara lain adalah sebagai berikut :
a Sebagai media unt uk menyampaikan pesan moral.
b Sebagai sarana pendidikan emosi bagi anak didik.
c Sebagai sarana pendidikan f ant asi, imaj inasi dan kreat if it as anak
didik. d
Sebagai sarana pendidikan bahasa anak didik. e
Sebagai sarana pendidikan daya piker anak didik. f
Sebagai sarana unt uk memberikan pengalaman bat hin dan penget ahuan anak didik.
g
Sebagai sarana hiburan dan menghilangkan kej enuhan.
3. Karakteristik Cerita Anak
Guru TK yang baik adalah mereka yang mampu memberikan pemuasan dan st imulasi pada anak-anak sesuai dengan karakt er dan prisnsip
perkembangan mereka. Karena anak-anak suka cerit a dan berkembang dengan imaj inasi mereka, maka mau t idak mau guru TK harus bisa
bercerit a.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
10
Cerit a yang baik selalu mengundang rasa ingin t ahu penikmat nya, baik dalam bent uk lisan maupun t ulis. Terlebih-lebih cerit a yang dibawakan
oleh orang yang dapat membawakan penghayat an t okoh dengan baik, maka pendengarnya sepert i berhadapan langsung dengan konf lik
kehidupan yang sesungguhnya. Perasaan berdebar, t akut , khawat ir, senag, dan lega mewarnai saat -saat anak menikmat i suguhan cerit a.
Mereka bert eriak dan menj erit , t et api mereka t et ap saj a menunggu saat - saat yang mendebarkan t ersebut .
Pada saat menyimak cerit a at au dongeng, sesungguhnya anak-anak meut uskan hubungan dengan dunia nyat a unt uk sement ara wakt u, masuk
ke dalam dunia imaj inat if yang bersif at pribadi. Secara f isik mungkin mereka t erbegong-bengong, t et api dengan t unt ut an si pendongeng,
imaj inasi anak akt if mengikut i perist iwa-perist iwa dalam cerit a. Cerit a menj adi menarik bagi anak karena menyerupai hidup yang sebenarnya,
t et api j uga t idak sama dengan kehidupan it u sendiri. Cerit a yang disampaikan secara lisan memiliki karakt erist ik t ert ent u,
t erut ama karena cerit a lisan memiliki beberapa kelebihan dan ket erbat asan sekaligus. Pada cerit a lisan, pendongeng at au pencerit a
dapat membuat segala macam ef ek “ kualit as suara” , ekspresi muka, isyarat , sert a sikap t ubuh. Dengan senj at a it u pendongeng dapat
mengendalikan pengaruh kat a-kat a yang diucapkannya. Kat a-kat a “ Singa it u menyeringai…aum…aum giginya t erlihat t aj am” akan memiliki ef ek
yang berbeda ket ika diucapkan pencerit a dengan apabila dibacakan. Secara lisan kat a-kat a t ersebut didukung oleh kualit as suara dan
“ pembawaan” pencerit a. Semakin pandai seseorang bercerit a semakin kuat pengaruh kat a-kat a t ersebut pada anak.
Cerit a lisan unt uk anak memang memiliki berbagai kelebihan. Meskipun demikian, karena cerit a t ersebut dipengaruhi oleh kepiawaian pencerit a,
maka cerit a yang bagus secara t ert ulis mungkin akan menj adi t idak menarik ket ika dicerit akan oleh orang yang t idak pandai bercerit a.
Dalam bercerit a perlu diperhat ikan beberapa komponen yang saling berhubungan dan t idak dapat dipisahkan sat u dengan yang lainnya.
Adapun komponen-komponen t ersebut adalah sebagai berikut :
a. Tema
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
11
Tema dalam cerit a menj adi dasar bagi berkembangnya cerit a. Tema merupakan ide ut ama dan t uj uan ut ama. Oleh karena it u, t ema
menj adi pat okan unt uk membangun dan mengembangkan sert a mengarahkan suat u cerit a. Cerit a t idak boleh menyimpang dari t ema
t ersebut . Tema yang diangkat t idak boleh lepas dari dunia anak dan harus disesuaikan dengan pesan moral yang ingin disampaikan oleh
pencerit a.
b. Latar
Lat ar merupakan dasar yang menunj uk pada pengert ian t empat , hubungan wakt u, dan lingkungan sosial t empat t erj adinya perist iwa-
perist iwa yang dicerit akan.
c. Tokoh
Suat u cerit a dij alankan oleh t okoh-t okoh cerit a, dan def inisit okoh cerit a sebagai individu rekaan yang mengalami berbagai perist iwa.
Tokoh yang hadir di dalam cert a sebagai pembawa pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Dalam cerit a biasanya t erdapat dua
wat ak yakni, t okoh baik prot agonist dan t okoh j ahat ant agonis. Dalam cerit a anak yang berbent uk f abel, perwat akan seringkali
disesuaikan dengan karakt er binat ang yang sesungguhnya, misalnya harimau dan singa yang dapat menggambarkan wat ak j ahat .
d. Alur Cerita
Alur merupakan cerit a yang berisi urut an kej adian yang dihubungkan secara sebab akibat . Walaupun berisi urut an kej adian, t iap kej adian
dalam alur dihubungkan secara sebab akibat , perist iwa yang sat u menyebabkan perist iwa yang lain.
Karena kemampuan l ogi cal anak TK belum berkembang maksimal, maka
alur yang dit ampilkan dalam cerit a cenderung sederhana, t idak t erlalu rumit . Sebuah cerit a, bet apapun sederhana at au rumit , t erdiri at as t iga
bagian ut ama, yakni awal, t engah, akhir.
4. Prinsip-prinsip Bercerita pada Anak
Banyak guru t erut ama guru baru yang t akut unt uk bercerit a di depan kelas, karena selama ini ia harus bisa membuat cerit anya menarik, guru
j uga harus bisa mempesona anak sehingga mereka mau mendengarkan cerit a hingga selesai. Bercerit a sebenarnya adalah suat u ket rampilan yang
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
12
dapat dipelaj ari dan dikembangkan oleh semua orang. Kalau guru mengert i dan menguasai prinsip-prinsip bercerit a yang ef ekt if , maka
bercerit a di depan kelas seharusnya t idak akan menj adi sesuat u yang menakut kan lagi.
Berikut ini adalah beberapa prinsip sederhana unt uk dapat bercerit a dengan baik:
a. Milikilah keyakinan bahwa cerita anda pat ut didengarkan
Tanyakan pada diri anda: 1
Mengapa cerit a ini pent ing unt uk di dengarkan? 2
Hal apa yang sangat menarik dalam cerit a ini? 3
Bagian mana dari cerit a ini yang dapat menarik perhat ian? 4
Hal apa yang dapat membuat anak-anak t ert arik dan berminat ket ika mendengarkan cerit a anda?
Aj ukan pert anyaan it u pada diri anda sendiri unt uk meyakinkan diri bahwa cerit a t ersebut punya nilai bagi kelas anda. Jika anda merasa
percaya bahwa cerit a yang akan anda sampaikan it u bernilai dan menarik unt uk di dengarkan, maka kemampuan anda dalam bercerit a
t idak lagi menj adi hal yang ut ama unt uk diperhat ikan.
b. Siapkan cerita dan berlatihlah bercerita
Empat langkah unt uk mempersiapkan anda dalam bercerit a: 1
Ident if ikasi cerit a. Anda perlu menget ahui dengan j elas t uj uan cerit a anda.
2 Membuat garis besar cerit a. Anda mengident if ikasi perist iwa-
perist iwa ut ama dalam cerit a anda. 3
Review f akt a-f akt a dalam cerit a. Dengan demikian set iap poin dalam garis besar dapat mengingat kan anda pada det ail-det ail cerit a yang
t erj adi di dalamnya. 4
Berlat ihlah bercerit a dengan suara keras sesui dengan garis besar cerit a yang t elah anda buat . Anda dapat berlat ih di depan anggot a
keluarga, di depan cermin, at au dengan merekamnya.
c. Tangkaplah perhatian anak-anak dari sej ak dari awal
Permulaan yang bagus sangat pent ing sebab lebih mudah menangkap perhat ian para pendengar pada awal cerit a daripada menarik
perhat iannya set elah perhat ian mereka mengembara kemana-mana.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
13
Bagi anak-anak, cara t erbaik unt uk memulai cerit a adalah dengan menanyakan pengalaman-pengalaman menarik yang mereka alami,
yang dapat dihubungkan dengan beberapa aspek dalam cerit a, misalnya:
1 Pert anyaan t ent ang sesuat u yang pernah dilihat dan dikerj akan anak-
anak. Anda j uga dapat mensharingkan pengalaman anda sendiri kepada mereka.
2 Berikan ilust rasi yang j elas unt uk memulai cerit a, dapat berupa
kej adian yang anda alami at au dari sesuat u yang pernah anda baca. 3
Libat kan anak-anak dalam akt ivit as yang anda persiapkan unt uk mendukung cerit a anda, sepert i permainan, menggambar,
mendengarkan lagu, dsb.
d.
Identifikasi tingkat pengenalan pemahamanan terhadap cerita
Di sat u sisi, ada anak-anak yang sama sekali belum menget ahui cerit a t ersebut . Di sisi yang l ain, ada anak-anak yang sudah sering mendengar
cerit a it u dan kemungkinan besar mereka akan menunj ukkan kebosanan saat mendengar cerit a it u lagi.
Pert ama-t ama, sebelum mencerit akan narasinya, j elaskan t erlebih dulu bagian-bagian yang kemungkinan besar t idak mudah dipahamI oleh
anak-anak yang belum pernah mendengar cerit a it u. Kedua, t unj ukkan bahwa anda t ahu ada beberapa anak yang sudah pernah mendengar
cerit a t ersebut t api j elaskan nilai pent ingnya cerit a it u sehingga perlu dicerit akan lagi.
e. Fokuskan cerita anda
Guru harus benar-benar menget ahui t uj uan cerit a yang disampaikan dan menj elaskan t uj uannya pada anak. Supaya t idak bert ele-t ele dalam
bercerit a, j adikan t uj uan it u sebagai f okus cerit a. Jika t uj uan ut amnya lebih dari sat u maka pilih salah sat u saj a dan cerit akan dengan j elas.
Sat u t uj uan ut ama yang dicerit akan dengan j elas lebih baik dari pada mencerit akan banyak nilai t et api t idak ada yang akan diingat .
f. Tentukan plot cerita
Set iap cerit a memiliki lima unsur pent ing: 1
Set t i ng Lokasi cerit a. Set t ing biasanya menj adi unsur yang t idak t erlalu dianggap pent ing.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
14
2 Karakt er Tokoh ut ama dalam cerit a.
Bila t okoh ut amanya punya nama at au pekerj aan yang t idak dikenal anak-anak, j elaskan hal it u t erlebih dulu sebelum bercerit a.
Cerit akan secara rinci t ent ang t okoh ut ama it u sehingga anak-anak menget ahui perist iwa apa yang dialaminya.
3 Problem Perist iwa yang dialami t okoh ut ama.
Buat anak-anak t ert arik unt uk menget ahui apa yang dialami t okoh ut amanya.
4 Aksi Respon dari t okoh ut ama.
Jika anak-anak t ert arik dengan apa yang dialami t okoh ut amanya maka mereka akan secara ot omat is ingin menget ahui apa yang
akan dilakukan t okoh ut ama dalam sit uasi yang t elah dicerit akan t adi.
5 Hasil dari aksi yang dilakukan t okoh ut ama.
Unt uk anak-anak kelas kecil, cerit a dapat disampaikan dengan plot yang berurut an.
g. Libatkan anak-anak
Sebuah saj ian cerit a akan lebih semarak j ika pencerit a dapat melibat kan anak masuk ke dalam cerit a. Anak secara sengaj a diaj ak
memuki wilayah cerit a sehingga daya simpat i dan empat i anak lebih t erarah. Apa yang dialami t okok j uga dirasakan dan dipikirkan anak.
Kepiawaian guru dalam melibat kan anak bukan saj a membuat anak ant usias menyimak cerit a, t et api j uga membuat mereka merasa
dihargai. Penyebut an nama, pemberian pert anyaan, t eguran, dan sapaan, membuat anak merasa dihargai dan diakui keberadaannya di
dalam dunia cerit a at au dongeng. Anak, bahkan akan mengenang perasaan dihargai it u sepanj ang hidup mereka.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
15
C. LATIHAN
Unt uk memperdalam pemahaman Anda mengenai mat eri di at as, kerj akanlah lat ihan berikut
1. Jelaskan mengapa cerit a sangat pent ing bagi anak?
2. Apakah manf aat bercerit a bagi anak?
3. Jelaskan prinsip-prinsip bercerit a pada anak?
4. Cerit a yang disampaikan secara lisan memiliki karakt erist ik t ert ent u,
j elaskan pernyat aan t ersebut ?
D. RANGKUMAN
Art i pent ingnya cerit a bagi pendidikan anak usia dini, t idak dapat dilepaskan dari kemampuan guru dalam ment ransmisikan nilai-nilai luhur kehidupan
dalam bent uk cerit a at au dongeng. Kemampuan gurulah sebenarnya yang menaj di t olak ukur kebermaknaan bercerit a. Tanpa it u, dongeng dan cerit a
t idak akan memberikan makna apa-apa bagi anak. Di Taman Kanak-kanak kreat ivit as anak belum banyak diperhat ikan oleh
pendidik at au di saat pendidik membacakan cerit a. Terlihat ket ika seorang pendidik membacakan cerit a, kurang menggali kreat ivit as anak didiknya,
misalnya bahasa anak ket ika menanggapi cerit a yang disampaikan guru. Biasanya set elah dibacakan cerit a anak kurang bisa mengungkapkan apa
yang dicerit akan .
Guru harus dapat mempesona anak sehingga mereka mau mendengarkan cerit a hingga selesai. Bercerit a sebenarnya adalah suat u ket erampilan yang
dapat dipelaj ari dan dikembangkan oleh semua orang. Kalau guru mengert i dan menguasai prinsip-prinsip bercerit a yang ef ekt if , maka bercerit a di
depan kelas seharusnya t idak akan menj adi sesuat u yang menakut kan lagi.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
16
E. EVALUASI
Pilih salah sat u j awaban yang paling t epat dari beberpa alt ernat if j awaban yang disediakan
1. Bercerit a merupakan salah sat u met ode komunikasi yang sangat ef ekt if
karena …. A. cerit anya prakt is
B.
cerit a lebih berkesan daripada nasehat murni C. cerit anya disenangi anak-anak
D. cerit anya mudah diikut i 2.
Agar pendidik TK dapat mencipt akan lingkungan belaj ar yang menarik dan bermakna, maka harus dapat memilih komponen yang di bawah ini secara
t epat ….
A.
Bahan B. Media
C. Met ode D. Bahan dan met ode
3. Bercerit a memberikan daya t arik bersekolah bagi anak, kecuali ….
A. memberikan ef ek negat ive bagi anak B. adanya imaj inat if yang dibut uhkan anak
C. membangkit kan rasa ingin t ahu D. adanya nuansa rekreat if
4. Bercerit a digunakan unt uk menyampaikan sesuat u yang meliput i….
A.
harapan B. ket akut an
C. nilai dan prest asi orang-orangnya D. semua benar