Praktek Pengembangan Kreativitas Bercerita Pada Anak TK
                                                                                PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
45
3 Anak dapat  menggambar bagian waj ah mat a,  hidung, rambut  dengan menggunakan kain perca,  benang,  wol at au kain
f lannel lainnya.
-
Anak diberi kesempat an unt uk bercerit a bebas dengan t okoh- t okoh boneka yang mereka buat .
2 Boneka dari Kaos Kaki Bekas
Nama Kegiat an Boneka dari Kaos kaki bekas
Tuj uan
•
Meningkat kan kemampuan berpikir kreat if
•
Mengembangakan ket erampilan mot orik  halus anak dalam membuat  karya-karya kreat if .
Alat  dan Bahan
•
Anak-anak bersama guru mengumpulkan bahan unt uk kegiat an ini diant aranya;  mengumpulkan
kaos kaki bekas yang t elah dicuci bersih,  benang wol,  lem,  karet ,  kain perca,  pensil spidol,
gunt ing,  lem,  dan kain t ebal polos unt uk t angan dan kaki
•
Selain it u unt uk aksesoris boneka yang akan dibuat  diperlukan bahan-bahan sepert i kain pit a
unt uk hiasan,  kancing,  kapas dan lain sebagainya,  anak dapat  menambah dengan
bahan lain sesuai kebut uhan. Kegiat an:
•
Anak-anak besert a guru mempsersiapkan bahan yang diperlukan dalam membuat  boneka
•
Guru memperlihat kan kepada anak beberapa cont oh boneka yang t erbuat  dari kaos kaki bekas boneka t ersebut  hanya sebagai
alt ernat if   saj a.  Dengan cont oh t ersebut  anak diharapkan memiiki ide sendiri dalam membuat  boneka
•
Sebagai awal kegiat an guru membimbing anak unt uk membuat boneka dengan cara:
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
46
1 menggunt ing benang wol dengan ukuran panj ang yang berbeda, kemudian ikat  dengan t ali pada salah  sat u uj ungnya.  2 Gunt ing
uj ung kaos kaki,  masukan ikat an wol kemudian ikat  lewat uj ungnya dan balikan.  3 Unt uk membent uk waj ah isilah kaos kaki
dengan kain perca,  kemudian ikat lah dngan benang set ela it u isi kembali kaos kaki unt uk membent uk badan.  4 Pada bagian waj ah
buat lah mat a,  hidung,  mulut ,  dan sebagainya.  5 Unuk membuat dagu dapat  digunakan dengan kert as warna at au kain perca yang
sebelumnyat elah dipersiapkan unt uk baj u boneka t ersebut .  Unt uk kegiat an selanj ut nya anak dapat  mengembangkan membuat
boneka dan kaos kaki bekas sesuai dengan imaj inasi dan keinginannya.
•
Pada akhir kegiat an anak dapat  mencerit akan siapa nama boneka t ersebut ,  kemudian dimana rumahnya,  siapa nama t eman-
t emannya dan lain sebagainya.
3 Penanganan Keadaan Darurat
Apabila saat  bercerit a t erj adi keadaan yang mengganggu j alannya cerit a,  pendidik harus segera t anggap dan melakukan t indakan
t ert ent u unt uk mengembalikan keadaan,  dari kondisi yang buruk kepada kondisi yang lebih baik t ert ib.  Adapun kasus-kasus yang
paling sering t erj adi adalah: a
Anak menebak cerit a,   penanganan:  ubah urut an cerit a at au kreasikan alur cerit a.
b Anak mencari perhat ian,  penanganan:  sampaikan kepada anak
t ersebut  bahwa kit a dan t eman-t emannya t erganggu,  kemudian mint alah anak t ersebut  unt uk    t idak mengulanginya.
c Anak mencari kekuasaan,  penanganan:  pendidik lebih mendekat
secara f isik dan lebih sering melakukan kont ak mat a dengan hangat .
d Anak gelisah,  penanganan:  pendidik lebih dekat  secara f isik dan
lebih sering melakukan kont ak mat a dengan hangat ,  kemudian
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
47
mengalihkan perhat iannya kepada akt ivit as bersama sepert i t epuk t angan dan penyanyi yang mendukung pencerit aan.
e Anak menunj ukkan ke t idak puasan,  penanganan:  pendidik
membisikkan ke t elinga anak t ersebut  dengan hangat  ” Adik anak baik,  Ibu makin sayang j ika adik duduk lebih t enang”
f Anak-anak kurang kompak,  penanganan:  pendidik lebih variat if
mengaj ak t epuk t angan maupun yel-yel. g
Kurang t aat  pada at uran at au t at a t ert i, .  penanganan:  pendidik mengulangi dengan sungguh-sungguh t at a t ert ib kelas.
h Anak prot es mint a gant i cerit a,  penanganan:  Kat akanlah ” Hari ini
cerit anya adalah ini,  cerit a yang engkau inginkan akan Ibu sampaikan nant i” .
i Anak menangis,  penanganan:  Mint alah orang t ua at au pengasuh
lainnya membawa keluar. j
Anak berkelahi,  penanganan:  pisahkan posisi duduk mereka j angan t erpancing unt uk menyelesaikan masalahnya,  namun
t unggu set elah selesai cerit a k
Ada t amu,  penanganan:  berikan isyarat  t angan kepada t amu agar menunggu,  kemudian cerit a diringkas unt uk mempercepat
penyelesaiannya. Suasana cerit a sangat  dit ent ukan oleh ket erampilan bercerit a
pendidik dan hubungan emosional yang baik ant ara pendidik dengan anak-anak.  Beberapa kasus di at as hanyalah sebagian cont oh yang
sering muncul saat  seorang pendidik bercerit a,  j adi penanganannya bisa disesuaikan dengan sit uasi dan kondisi sert a kreat ivit as
pendidik.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2013
48