Angka Melek Huruf Angka Partisipasi Kasar

RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 39 6 Perdagangan, Hotel Restoran 11,01 12,03 7 Pengangkutan Komunikasi 24,12 22,66 8 Keuangan, sewa, Jasa Perusahaan 2,29 2,16 9 Jasa-jasa 16,42 16,49 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010

b. Laju Inflasi

Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikanpenurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Laju inflasi Kabupaten Padang Pariaman secara tersendiri belum dapat diukur, oleh sebab itu kita pakai laju inflasi propinsi Sumatera Barat selama periode tahun 2006-2009 mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pada tahun 2006 sebesar 9,43 , tahun 2007 mencapai 6,16 , tahun 2008 sebesar 10,15 dan tahun 2009 sebesar 4,97 . Besaran laju inflasi yang terjadi lebih diakibatkan pada permintaan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok. Tabel 2.13 Nilai inflasi rata-rata Tahun 2006 s.d 2010 Propinsi Sumatera Barat Uraian n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 Rata-rata pertumbuhan Inflasi 9,43 6,16 10,15 4,97 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan pada fokus kejahteraan sosial meliputi indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja. Kinerja pembangunan kesejahteraan sosial Kabupaten Padang Pariaman periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagai berikut :

1 Pendidikan

a. Angka Melek Huruf

dan Angka Rata-rata Lama Bersekolah Pembangunan pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sasarannya adalah terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan. Beberapa keberhasilan pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat dari Angka Melek Huruf AMH, Rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar APK, Angka Partisipasi Murni APM dan Angka Pendidikan yang ditamatkan. AMH adalah persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. AMH tahun 2006 sebesar 94,40 , tahun 2007 sebesar 94,45 , tahun 2008 sebesar 94,45 , dan sampai dengan tahun 2009 angka melek huruf sebesar 94,47 . Angka pendidikan yang ditamatkan pada seluruh jenjang pendidikan baik SD, SLTP dan RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 40 SLTA selama 5 tahun menunjukkan peningkatan dari 87,59 tahun 2005 menjadi 98,40 pada tahun 2010 Tabel 2.14 Angka Melek Huruf Tahun 2006-2010 No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1. Angka Melek Huruf 94,40 94,45 94,45 94,47 94,5 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010

b. Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. APK SDMI di Kabupaten Padang Pariaman sejak tahun 2006 sampai 2010 telah melebihi angka 100. APK SLTPMTs dari tahun 2006 sampai 2010 berfluktuasi dan cendrung menurun. APK SLPTMTs pada tahun 2010 sebesar 70,06. Sedangkan APK SMASMKMA relatif tidak mengalami peningkatan yang besar dari 46,8 pada tahun 2006 menjadi 49,3 pada tahun 2010 Tabel 2.15 Angka Partisipasi Kasar Tahun 2006-2010 No Uraian TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 1. Angka Partisipasi Kasar - SDMI 109,27 108,27 108,27 105,27 104,25 - SLTPMTs 85,84 78,17 78,14 80,06 70,06 - SMASMKMA 46,8 49,82 49,82 46,92 49,3 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010

c. Angka Partisipasi Murni