Kawasan Rawan Longsor Wilayah Rawan Bencana
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 30
penguatanamplifikasi getaran gempa bumi rendah 1-3 kali. Sedangkan intensitas Gempa di kabupaten Padang Pariaman dengan pengelompokan atas Skala V sampai
dengan VIII MMI berikut : Zona intensitas V Skala MMI Modifed Mercalli Intensity merupakan daerah dengan
gempa yang dapat dirasakan diluar rumah. Orang tidur terbangun, cairan tampak bergerak-gerak dan tumpah sedikit. Barang perhiasan rumah yang kecil dan tidak
stabil bergerak atau jatuh, Pintu-pintu terbuka tertutup, figura dinding bergerak, bandul lonceng berhenti atau mati atau tidak cocok lagi
Zona intensitas VI Skala MMI Modifed Mercalli Intensity merupakan daerah dengan gempa yang dapat terasa oleh semua orang , banyak orang lari keluar karena
terkejut, orang yang berjalan kaki terganggu. Jendela berderit, gerabah barang pecah belah pecah barang-barang kecil dan buku jatuh dari raknya, gambar jatuh dari
dinding. Mebel bergerak atau berputar, plester dinding yang lemah pecah. Lonceng gereja berbunyi. Pohon terlihat goyang.
Zona intensitas VII Skala MMI Modifed Mercalli Intensity merupakan daerah dengan gempa yang dapat dirasakan oleh supir yang sedang mengemudikan mobil.
Orang yang sedang berjalan kaki sulit untuk berjalan dengan baik, cerobong asap yang lemah pecah, langit-langit dan bagian konstruksi pada tempat yang tinggi rusak,
barang pecah belah pecah, tembok yang tidak kuat pecah, plester tembok dan batu- batu tembok yang tidak terikat kaut jatuh, terjadi sedikit pergeseran dan lekukan-
lekukan pada timbunan pasir dan batu kerikil. Air menjadi keruh, lonceng besar berbunyi , selokan irigasi rusak
Zona intensitas VIII Skala MMI Modifed Mercalli Intensity merupakan daerah dengan gempa yang dapat terganggunya mengemudi mobil, terjadi kerusakan pada
bangunan yang kuat karena bagian-bagian yang runtuh. Kerusakan terjadi pada tembok yang dibuat tahan terhadap getaran horizontal dan beberapa bagian tembok
runtuh, cerobong asap , monumen, menara dan tangki air yang berada diatas berputar atau jatuh. Rangka rumah berpindah dari pondasinya. Dinding yang tidak
terikat dengan baik jatuh atau terlempar. Ranting pohon patah dari dahannya. Tanah yang basah dan lereng curam terbelah.