Jumlah grup dan Gedung Kesenian

RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 41

1. Kebudayaan

a. Jumlah grup dan Gedung Kesenian

Jumlah grup kesenian dan seni Tari di Kabupaten Padang Pariaman selama 5 tahun 2006-2010 menunujukkan peningkatan dari 10 buah tahun 2006 menjadi 25 buah pada tahun 2010, demikian pula ratio jumlah grup kesenian terhadap per. 10.000 jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman yaitu dari 0,29 pada tahun 2006 menjadi 0,73 pada tahun 2010. Sedangkan jumlah gedung kesenian juga mengalami peningkatan dari 15 buah dengan rasio per 10.000 sebesar 0,44 pada tahun 2006 menjadi sebesar 17 buah dengan rasio per 10.000 penduduk sebesar 0,5 pada tahun 2010. Namun jika dilihat dari ratio jumlah grup kesenian terhadap 10.000 jumlah penduduk masih relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurang resposifnya masyarakat terhadap kesenian tradisional. Upaya mengembangkan kesenian tradisional diharapkan akan mampu memberikan dampak kesejahteraan bagi para pelaku seni. Demikian pula dengan perkembangan sarana prasarana gedung kesenian menunjukkan peningkatan dari tahun ketahun namun ratio jumlah gedung kesenian masih relatif kecil terhadap per 10.000 jumlah penduduk yakni sebesar 0,5 pada tahun 2010. Berikut gambaran perkembangan Jumlah Grup dan Gedung Kesenian di Kabupaten Padang Pariaman selama 5 tahun 2006-2010, sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.16 Rasio Grup Kesenian 2006 2007 2008 2009 2010 Juml Grup Kesenian 10 15 18 22 25 Juml Penduduk 384,718 387,452 390,226 392,941 393,397 Rasio10.000 penduduk 0.26 0.39 0.46 0.56 0.64 Uraian Tahun Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010, Tabel 2.14 Rasio Gedung Kesenian 2005 2006 2007 2008 2009 Juml Gedung Kesenian 17 19 16 16 16 Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397 Rasio10.000 penduduk 0,44 0,49 0,41 0,41 0,41 Uraian Tahun Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 ,

2. Pemuda dan Olah Raga

Jumlah klub olah raga selama 5 tahun 2006 – 2010 mengalami penambahan dari 98 buah pada tahun 2006 menjadi 108 pada tahun 2010, rationya juga mengalami peningkatan dari 2,55 tahun 2006 menjadi 2,75 pada tahun 2010. Akan tetapi kondisi sarana dan prasarana olah raga tidak mengalami pertumbuhan atau tetap sebanyak 7 buah gedung olah raga. Hal tersebut bukan berarti bahwa budaya olah raga dikalangan masyarakat masih rendah, akan tetapi banyak aktivitas olah raga yang dilakukan diluar gedung seperti jalan sehat, bersepeda maupun olahraga luar ruangan yang lain. Namun demikan untuk dapat memacu peningkatan prestasi atlit diperlukan sarana prasarana olah raga yang representative. Berikut gambaran perkembangan klub dan sarpras olahraga sebagaimana tabel dibawah ini : RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 42 Tabel 2.17 Rasio Klub Olah Raga 2006 2007 2008 2009 2010 Juml Klub Olah Raga 98 98 102 105 108 Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397 Rasio10.000 penduduk 2,55 2,53 2,61 2,67 2,75 Uraian Tahun Sumber : Dinas Pemuda Olah Raga Kab. Padang Pariaman Tahun 2010 Tabel 2.18 Rasio Gedung Olah Raga 2006 2007 2008 2009 2010 Juml Gedung Olah Raga - - 7 7 7 Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397 Rasio10.000 penduduk 0,00 0,00 0,18 0,18 0,18 Uraian Tahun Su mber : Dinas Pemuda Olah Raga Kab. Padang Pariaman Tahun 2010

2.3 Aspek Pelayanan Umum