RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 9
4. Kondisi Klimatologi
Keadaan iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh angin darat dan curah hujan mencapai rata-rata 427,70 mmbulan sepanjang tahun 2010 serta suhu udara berkisar
antara 26 C sampai 31
C. Iklim wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim tropis besar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat
dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara berkisar antara 26 C – 31
C. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.
Kelembaban udara rata-rata 86.75 dengan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14 knotjam. Sedangkan rata-rata suhu maksimum 31.08
C dan rata-rata suhu minimum yaitu 21.34
C dengan curah hujan tercatat rata-rata 293.11 mmtahun. Untuk lebih jelasnya suhu, kelembaban dan kecepatan angin di Kabupaten Padang Pariaman dapat
dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini.
TABEL 2.2 SUHU, KELEMBABAN RELATIF, KECEPATAN ANGIN DAN TEKANAN UDARA
DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Bulan
Suhu
o
C Kelembaban
Relatif Kecepatan
Angin Knot
Tekanan Udara
Nbs
Januari 25.4
87.0 2.0
996.8 Februari
26.0 88.0
2.7 996.3
Maret 26.1
87.0 2.5
996.4 April
26.3 89.0
1.8 996.0
Mei 26.8
87.0 2.2
994.1 Juni
26.1 86.0
2.1 995.6
Juli 25.6
85.0 2.0
995.6 Agustus
25.7 88.0
1.8 995.5
September 25.6
87.0 2.1
984.8 Oktober
25.4 88.0
2.2 995.6
November 25.1
88.0 1.7
995.1 Desember
25.2 87.0
2.6 994.5
Rata-rataTahun 25.7
86,0 2.14
994.7
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
5. Kondisi Geologi dan Tata Lingkungan
Secara geologis Kabupaten Padang Pariaman terletak pada dua jalur patahan lempeng dunia yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo – Australia dan topografi
Padang Pariaman yang dilalui oleh banyak anak-anak sungai dan merupakan kawasan yang rawan bencana. Bentuk bencana yang pernah dan mungkin terjadi di Kabupaten
Padang Pariaman identik dengan kondisi alam tersebut yaitu bencana banjir, tanah longsor, angin badaiputing beliung, abrasi pantai, gempa bumi, tsunami dan lain-lain.
Selain faktor alamnya, Kabupaten Padang Pariaman juga termasuk rawan bencana yang timbul akibat ulah manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor – sosial budaya yang
relatif kurang memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta kelalaian dari manusia yang berakibat bencana. Beberapa bencana yang terjadi di Kabupaten
Padang Pariaman akibat ulah manusia seperti kebakaran, banjir dan tanah longsor.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 10
Secara komulatif bencana yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia cendrung meningkat yang membawa
dampak kerugian dan kerusakan serta korban jiwa meningkat pula. Di samping itu, berdasarkan analisis dan prediksi para ahli dan peneliti bahwa wilayah sepanjang pantai
Barat pulau Sumatera terancam akan bencana tsunami, setelah Aceh dan Nias maka Sumatera Barat berpotensi dilanda bencana tsunami, mengingat pantai Barat Sumatera
merupakan jalur penunjaman “Subduction Zone” sebagai penyebab terjadinya gempa. Bilamana terjadi dislokasi atau pematahan di bawah samudera, maka akan
mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami tersebut.
6. Pola Penggunaan Lahan