RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 45
2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah 3.
Rasio guru terhadap murid 10
9 9
9 6
4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-
rata 34
35 34
34 35
5. Penduduk yang berusia 15 tahun melek
huruf tidak buta aksara 94,41
94,45 94,45
94,47 94,50
3. Fasilitas Pendidikan
Sekolah pendidikan SDMI kondisi bangunan baik
40,76 40,76
35,35 49,03
52,02 Kondisi Sekolah SMPMTs
76,88 76,88
71,41 70,32
73,72 Kondisi Sekolah SMASMK MA
86,96 84,41
73,39 73,39
72,61 4.
PAUD Jumlah Siswa pada jenjang TKRAPenitipan
Anak Jumlah anak usia 4 – 6 Tahun x100 2687
2655 2681
3078 3206
5. Angka Putus Sekolah
1. SDMI
2. SMPMTs
3. SMASMKMA
42 43
45 39
38 34
33 41
40 29
42 32
23 35
39 6.
Angka Kelulusan 1.
Angka Kelulusan SDMI 88,90
98,78 98,91
98,02 99,58
2. Angka Kelulusan SMPMTs
87,25 94,74
95,93 97,64
99,88 3.
Angka Kelulusan SMASMKMA 94,16
88,62 80,40
86,74 98,70
4. Angka
Melanjutkan dari
SDMI ke
SMPMTs 92,91
93,38 94,28
95,01 96,15
5. Angka Melanjutkan dari SMPMTs ke SMASMKMA
76,20 96,18
96,18 97,36
98,52 6. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1D-IV
76,13 78,55
82,99 84,10
85,11
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal selama periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.21 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penanaman Modal
No Indikator
Tahun 2006
2007 2008
2009 2010
1. Jumlah investor
17 15
16 18
19 2.
Jumlah nilai investasi Rupiah
193.656.923 283.215.968
966.665.545 242.125.205.000
242.125.205.000 3.
Rasio daya serap tenaga kerja
75,23 orang 193,47 orang 181,81 orang
223,33 orang 211,57 orang
4. Penanaman Modal
Jumlah tenaga kerja orang
1.279 2.902
2.092 4.020
4.020 5.
Kenaikan penurunan Nilai
Realisasi PMDN Rupiah
- Naik
89.559.045 Naik
683.449.577 Naik
241.158.539.455 241.158.539.455
Sumber : Kantor Penanaman Modal Kab. Padang Pariaman, 2010
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mencerminkan distribusi pendapatan yang adil dan merata. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan
banyak membawa tingkat kesejahteran masyarakat manakala pertumbuhan tersebut hanya dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat sedangkan masyarakat lain tidak
menikmati. Kemampuan ekonomi juga dapat dilihat dari produktivitas pada masing-
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 46
masing sektor lapangan usaha PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Produktivitas sektor PDRB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar 5,05 per tahun.
Tabel 2.22 Aspek Daya Saing bidang Kemampuan Ekonomi Daerah
2006 2007
2008 2009
2010
Produktivitas daerah setiap sektor 1. Pertanian
26.39 25.27
24.75 24.29
23.84 2. Pertambangan dan Penggalian
3.79 3.84
3.81 3.55
3.50 3. Industri Pengolahan
10.33 11.05
11.38 11.17
11.03 4. Listrik
1.58 1.56
1.45 1.40
1.37 5. Bangunan
5.01 4.88
4.67 4.52
4.56 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
11.13 11.02
10.94 10.93
10.83 7. Pengangkutan dan Komunikasi
22.51 23.46
24.56 25.95
26.84 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perush
2.34 2.32
2.27 2.22
2.21 9. Jasa
16.93 16.61
16.17 15.98
15.82
Uraian TAHUN
Sumber : DPPKD Kab. Padang Pariaman, 2010
Dari tabel tersebut, kontribusi sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor Industri
Pengolahan serta sektor usaha bangunan. Pada tahun 2006 kontribusi masing-masing sektor usaha tersebut adalah sebagai berikut : Perdagangan, Hotel dan Restoran
sebesar 11,13. , industri pengolahan sebesar 10,33 , dan sektor bangunan sebesar 5,01. Hal tersebut menggambarkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Kabupaten
Padang Pariaman didominasi oleh sektor Pengangkutan dan Komunikasi, diikuti oleh sektor Pertanian, Jasa-jasa perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan
dan sektor bangunan.
2.4.2 Fokus Fasilitasi WilayahInfrastruktur