3. Hierarki elemen-elemen pemberlakuan standar mutu perkerasan jalan
Hierarki elemen-elemen pemberlakuan standar mutu dikembangkan berdasarkan 3 tiga proses, yaitu: i proses kompilasi faktor-faktor pemberlakuan
standar mutu perkerasan jalan untuk mencapai tujuan yang diinginkan; ii proses kompilasi variabel-variabel yang mempengaruhi faktor-faktor pemberlakuan
standar mutu, kemudian dilanjutkan penentuan indikator beserta parameternya; dan iii proses seleksi dan pengelompokan variabel-variabel yang memiliki karakter
hampir sama dalam tiap faktor yang ditinjau, kemudian penentuan indikator tiap variabel representatif beserta parameternya. Hierarki elemen-elemen pemberlakuan
standar mutu secara detail dapat ditunjukkan dalam Lampiran-2.
4. Konsep pengembangan perangkat lunak
Pengembangan perangkat lunak monitoring dan evaluasi pemberlakuan standar mutu perkerasan jalan dibangun untuk mengaplikasikan logic model dari
sistem hierarki elemen-elemen yang berpengaruh terhadap kinerja pemberlakuan standar mutu perkerasan jalan berbasis pendekatan sistemik. Pengembangan
perangkat lunak pada prinsipnya terdiri atas: i brainware olah pikir yang meliputi logic model, logika kecenderungan pengaruh variabel dan program aksi
tiap variabel; dan ii software perangkat lunak yang meliputi bahasa pemrograman, rancangan basis data dan proses olah data input, rancangan
implementasi antar muka dan eksekusi aplikasi model. Aplikasi model dilakukan terhadap standar mutu pada beberapa pengelolaan ruas jalan nasional. Kerangka
pengembangan perangkat lunak tersebut dapat ditunjukkan dalam Gambar 2.29.
ii Gambar
2.29. Kerangka berpikir pengembangan perangkat lunak model
monitoring dan evaluasi pemberlakuan standar mutu perkerasan jalan
Brainware olah pikir
Perangkat Lunak
Perangkat Keras
Aplikasi Model Perangkat Lunak
Studi kasus
Software bahasa program
komputer
Hardware komputer
Arsitektur Sistem
Sistem hierarki
logic model
Subsub sistem Faktor-faktor
Variabel-variabel Indikator
atribut nilai kuantitatif
Parameter
logika kecenderungan pengaruh variabel
program aksi tiap variabel
bahasa pemrograman rancangan basis data
Spesifikasi perangkat komputer rancangan proses olah data
input
rancangan eksekusi aplikasi model
data monitoring kuantitatif kinerja pengelolaan jalan beberapa
ruas jalan nasional rancangan dan implementasi antarmuka
iii
BAB III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang panjang berawal dari minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori,
konseptualisasi. Proses penelitian memerlukan pemilihan metode yang sesuai, proses pengambilan data, pengumpulan dan pengolahan serta analisis data dan
menyusun kesimpulan yang melahirkan gagasan atau teori baru, sehingga merupakan suatu proses yang tiada henti Biatna dkk., 2005.
Metode penelitian dilaksanakan berdasarkan observasi terhadap pendapat para pakar dari seluruh propinsi di Indonesia yang berkaitan dengan bidang
rekayasa teknik jalan. Analisis diskriptif dilakukan dengan statistik yang diaplikasikan dari paket program pengambilan keputusan. Metodologi penelitian
secara garis besar menjelaskan tiga bagian penting Nazir, 2004, yaitu: i prosedur penelitian, ii teknik penelitian, dan iii metode penelitian. Berkaitan dengan hal
tersebut, metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam 7 tujuh tahapan kegiatan, sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 3.1.
Tahap ke-1 adalah tahapan persiapan, yang terdiri atas: i observasi fakta untuk menelaah permasalahan kinerja mutu perkerasan jalan nasional dan propinsi
berdasarkan data instansional dan hasil penelitian yang relevan; ii menyusun rumusan masalah dan tujuan penelitian; iii melaksanakan seminar rutin terjadwal;
dan iv menyusun instrumen penelitian.
Tahap ke-2 adalah tahapan kajian pustaka, yang terdiri atas: i mengkaji hasil penelitian lain yang relevan; ii mengidentifikasi faktor dan variabel beserta
indikator dan parameternya dalam tiap sub-sistem pemberlakuan standar mutu perkerasan; iii menyusun kerangka berpikir logic model berbasis sistemik yang
hierarkis dan komprehensif; iii melaksanakan uji coba survai; iv seminar ke-1