ccxxiv suatu program penelitian untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat
memiliki hak-hak yang terlindungi, data yang diperoleh akurat, lengkap dan sudah diverifikasi dengan pihak terkait. Selain itu, monitoring tersebut dilakukan terhadap
kaidah dan persyaratan serta standar yang harus dipenuhi oleh suatu proses penelitian.
3. Konsep dasar monitoring dan evaluasi
Secara mendasar, monitoring dan evaluasi adalah upaya menentukan apakah suatu kegiatan atau proyek dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan rencana
atau program yang telah ditetapkan. Secara praktis, monitoring dan evaluasi diperlukan untuk menentukan apakah sumberdaya telah digunakan secara tepat dan
sesuai rencana, apakah aktivitas dari proses dilakukan sesuai dengan cara-cara yang disyaratkan, dan apakah sasaran atau target yang direncanakan dapat tercapai. Oleh
karena itu, monitoring dan evaluasi menjadi sangat penting posisinya dalam implementasi suatu rencana karena beberapa hal, antara lain untuk mengetahui
sejauh mana suatu program dapat diimplementasikan dan apa intervensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan dampak dari suatu program tersebut Weiss,
1998. Sistem monitoring dan evaluasi dirancang untuk mencapai berbagai tujuan
Shapiro, 2004, antara lain: i menyediakan informasi untuk semua tingkatan manajemen; ii menunjukkan kinerja dari implementasi program programme
performance sebagai bagian dari akuntabilitas; iii mengukur hasil project
outcomes and impacts terhadap keluaran; dan iv membangkitkan pemahaman
yang luas dan mendapatkan pelajaran untuk tindak lanjut dari suatu implementasi program.
Hal yang mendasar dari monitoring dan evaluasi adalah menfokuskan pada efisiensi, efektivitas dan dampak impact suatu program. Oleh karena itu,
pengembangan monitoring dan evaluasi melibatkan penetapan indikator-indikator efisiensi, efektivitas dan dampak. Disamping itu, monitoring dan evaluasi
memerlukan suatu sistem untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisis informasi yang terkait dengan indikator-indikator tersebut. Sedangkan, evaluasi
melibatkan pengkajian apa hasil dan dampak yang dicapai, termasuk keberlanjutan dari program Shapiro, 2004. Pertama kali, tujuan monitoring dan evaluasi harus
ccxxv didefinisikan dan didokumentasikan dengan jelas, informasi yang tepat untuk
melakukan suatu kegiatan monitoring. Perancangan monitoring dan evaluasi adalah penetapan, perumusan dan pendokumentasian yang dilakukan secara cermat dari
setiap detail dari suatu sistem, termasuk lokasi dari bagian-bagian yang akan dimonitor, banyaknya bagian yang dimonitor, pengukuran yang dibuat, dan rencana
mengimplementasikan rancangan monitoring. Perancangan monitoring dan evaluasi harus juga mempertimbangkan perubahan-perubahan akibat kejadian yang tidak
diinginkan yang dapat terjadi dalam suatu sistem atau program Shapiro, 2004. Monitoring dan evaluasi seharusnya dilakukan berbasis tujuan. Sukses dari
suatu kegiatan monitoring dan evaluasi didasarkan pada kemampuan untuk menilai sukses dan gagalnya dari tujuan spesifik manajemen. Oleh karena itu, tujuan-tujuan
manajemen atau kegiatan harus dibuat realistik, spesifik, terukur dan tertulis secara jelas. Tujuan monitoring dan evaluasi dapat juga dipengaruhi oleh tujuan akhir dari
kegiatan, kebutuhan untuk mendapatkan data yang lengkap, metoda monitoring dan ketersediaan sumberdaya. Tujuan yang didefinisikan secara baik akan memperkuat
tujuan dan efisiensi dari program monitoring. Lebih lanjut, tujuan yang terdefinisi dengan baik tersebut akan memberikan tolok ukur atau benchmark untuk
pengukuran efektivitas dari kegiatan manajemen. Kegiatan monitoring dan evaluasi dapat berbentuk pengawasan langsung suatu kegiatan oleh seseorang yang
bertanggungjawab. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan menggunakan format pengawasan seluruh proses kegiatan dengan pendekatan sampling Bennett, 2003.
Selama suatu program atau proyek berjalan, kegiatan yang sangat penting adalah membandingkan kinerja atau hasil yang terjadi dengan kinerja atau hasil
yang direncanakan serta melakukan aksi untuk mengatasi adanya indikasi ketidaksesuaian. Menurut Bennett 2003, kegiatan ini disebut monitoring dan
control . Monitoring merujuk pada metoda untuk membandingkan kondisi aktual
dan rencana, sedangkan kontrol merujuk pada aksi atau langkah-langkah untuk mengatasi penyimpangan atau ketidaksesuaian tersebut agar sesuai dengan rencana.
Secara ringkas, monitoring dan evaluasi dapat memberikan dasar pemikiran kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap: i suatu hal yang
dimonitor dan dievaluasi; ii mengkaji ulang dan mengkritisi review kemajuan progress; iii mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam perencanaan
ccxxvi dan atau implementasi; dan iv membuat penyesuaian dan tindak lanjut Shapiro,
2004.
4. Instrumen pendekatan monitoring dan evaluasi