3. 6. 1 Pembuatan powder 3. 6. 2 Teknik pembentukan keramik

399 Gambar 20. 104 Drain cast ing dan solid cast ing Tape Cast ing Gambar 20. 105 Doct or blade Teknik ini umumnya digunakan ket ika membuat mat erial keramik berbent uk lembaran yang sangat t ipis dan f leksibel. Slip dicampur dengan plast iciser dan binder polimer unt uk meningkat kan kekuat an dan kelent urannya, kemudian dit uang ke dalam cet akan t ipis yang bergerak dan dilewat kan pada ” doct or bl ade” unt uk menyesuaikan ket ebalannya. Slip yang bergerak t ersebut selanj ut nya dikeringkan di udara. Gambar 20. 106 “ Tape” keramik ” Tape” yang t erbent uk dikeluarkan dan dipot ong, siap unt uk diproses lebih lanj ut . Tape dapat dit umpuk sampai 100 lapis, disint ering unt uk menghilangkan polimer, kemudian gunakan sebagai sensor dan kapasit or mult ilayer, dan sebagainya. 400 Gel-Cast ing Proses gel-cast ing dimulai dengan pencampuran powder keramik dengan larut an monomer membent uk slurry. Kemudian, dit ambahkan binder dan kat alis. Slurry di de-airasi agar t idak t erbent uk gelembung dalam green body, selanj ut nya dit uang ke dalam cet akan dan dipanaskan dengan t emperat ur t inggi agar binder berikat an dan part ikel-part ikel keramik t erpolimerisasi. Proses ini disebut gel asi . Gel dikeluarkan, dikeringkan, dan dibakar sampai binder hilang. Gambar 20. 107 Flowchart proses gel-cast ing 401 Keunt ungan pemakaian met ode gel-cast ing ini ant ara lain sebagai berikut : „ Densit as keramik yang dihasilkan lebih t inggi daripada slip-cast ing „ Kekuat an green body lebih t inggi daripada slip-cast ing dan dry- pressing „ Dapat digunakan unt uk membuat bent uk-bent uk yang lebih rumit daripada met ode lain „ Penggunaan addit if organic lebih sedikit , sehingga t idak t erlalu beracun „ Menurunkan biaya pembuat an. Penggunaan met ode gel-cast ing ini menimbulkan beberapa masalah, yait u : „ Proses gel-cast ing kurang t eruj i „ Prosesnya lama, t erut ama selama pengeringan „ Tidak boleh t erj adi kesalahan selama proses, t erut ama selama pengeringan „ Dalam proses ini, keramik mengalami penyusut an dan t erj adi warpage Warpage adalah perist iwa yang t erj adi ket ika green body keramik dikeringkan, menyebabkan bent uk keramik t idak simet ris Gambar 20. 108. Hal ini dikarenakan pengeringan yang t idak merat a, yang dipengaruhi oleh kelembaban, t emperat ur, dan bent uk. Gambar 20. 108 Warpage

20. 3. 6. 3 Densifikasi

Densif ikasi adalah proses pemadat an keramik. Met ode yang dilakukan ada dua macam, yait u met ode in-sit u dan sint ering. Met ode i n-si t u Met ode ini paling sering digunakan dalam pembuat an semen dan bet on. Powder dicampur dengan air, t erj adi reaksi hidrasi menghasilkan krist al yang t erikat kuat pada agregat . Seiring dengan wakt u, maka akan dihasilkan keramik padat . 402 Permasalahan yang t erj adi ket ika met ode in-sit u ini digunakan adalah reaksinya sangat cepat sehingga sulit unt uk mendapat kan campuran yang sempurna. Hal ini menj adi masalah t ersendiri ket ika diaplikasikan pada konst ruksi skala besar. Sedangkan unt uk sist em skala kecil bisa dibuat dengan t eknik deposisi, yait u berbagai mat erial dit empat kan di at as mat erial kemudian direaksikan dan dihasilkan keramik di at as subst rat . Met ode si nt er i ng Keramik dibuat dengan pencampuran bahan baku, kemudian dibent uk. Senyawa penyusun keramik menj adi berikat an bersama, mat erial ini yang disebut dengan gr een body. Proses selanj ut nya adalah pembakaran dalam t ungku. Pada proses ini t erj adi dif usi yang menyebabkan green body menyusut dan pori-porinya t ert ut up, sehingga menghasilkan produk keramik yang lebih kuat dan lebih padat . Pembakaran dilakukan pada t emperat ur di bawah t it ik leleh keramik. Keseluruhan proses ini merupakan prinsip dari metode sintering . Sint ering didef inisikan sebagai pengeluaran pori-pori di ant ara part ikel keramik yang disert ai shrinkage penyusut an komponen, kemudian dihasilkan pert umbuhan bersama part ikel dan ikat an kuat ant ar part ikel yang berdekat an. Gambar 20. 109 Furnace Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam proses sint ering agar hasil yang diperoleh lebih sempurna. Salah sat unya melibat kan pressing pada green body unt uk lebih memadat kannya sehingga akan mengurangi wakt u sint ering. Cara yang lain adalah dengan menambahkan binder, sepert i polivinil alkohol, unt uk mengikat green body. Binder akan hilang t erbakar selama sint ering pada t emperat ure 200 – 350 ° C. Bisa j uga selama pressing dit ambahkan pelumas organik unt uk meningkat kan densif ikasi pemadat an. 403 Selain powder, green body j uga dapat dibent uk dari slurry, kemudian dicet ak sepert i bent uk yang diinginkan, dikeringkan, dan disint ering. Met ode ini dilakukan dalam pembuat an barang pecah- belah t radisional. Jika keramik dibuat dari campuran beberapa mat erial berbeda, t emperat ur sint ering biasanya diset di at as t it ik leleh dari komponen minornya. Proses ini yang disebut dengan sint ering f ase cai r . Wakt u sint ering yang diperlukan lebih cepat daripada sint ering f ase padat . 20. 3. 7 Kegunaan keramik Penggunaan keramik sangat luas, mulai dari peralat an rumah t angga, hiasan, sampai peralat an elekt ronik. Gambar 20. 110 Keramik unt uk gerabah Gambar 20. 111 Ubin t erbuat dari keramik Gambar 20. 112 Peralat an rumah t angga Gambar 20. 113 Keramik unt uk t oast er 404 Gambar 20. 114 Keramik unt uk aplikasi elekt ronik Gambar 20. 115 Komponen alat elekt ronik dari keramik Gambar 20. 116 Televisi dan monit or dari keramik Gambar 20. 117 Keramik sebagai komponen komput er

20. 3. 8 Kemaj uan aplikasi keramik

Mat erial keramik advanced t elah dikembangkan selama set engah abad t erakhir ini. Aplikasi mat erial ini ant ara lain : x Keramik digunakan dalam pembuat an mat a pisau. Ket aj aman pisau keramik akan lebih t ahan lama daripada pisau baj a, meskipun pisau keramik ini lebih rapuh. Gambar 20. 118 Alat pemot ong dari keramik