272 kedalaman 140-350m. Penyangga yang dapat bergerak maj u secara
ot omat is dan digerakkan secara hidrolik diperlukan, dan ia menyangga at ap t ambang selama pengambilan bat u bara. Set elah bat u bara
diambil dari daerah t ersebut , at ap t ambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75 endapan bat u bara dapat di ambil dari panil bat u bara yang
dapat memanj ang sej auh 3 km pada lapisan bat u bara.
Gambar 14. 6 Tambang Room dan Pillar
Keunt ungan ut ama dari t ambang room–and-pillar daripada t ambang longwall adalah t ambang roomand-pillar dapat mulai
memproduksi bat u bara j auh lebih cepat , dengan menggunakan peralat an bergerak dengan biaya kurang dari 5 j ut a dolar peralat an
t ambang longwall dapat mencapai 50 j ut a dolar. Pemilihan t eknik penambangan dit ent ukan oleh kondisi t apaknya namun selalu didasari
oleh pert imbangan ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam sat u t ambang dapat mengarah pada digunakannya
kedua met ode penambangan t ersebut .
d. Tambang Terbuka
Gambar 14. 7 Tambang
permukaan
Tambang t erbuka – j uga disebut t ambang permukaan – hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan bat u bara berada dekat
273 dengan permukaan t anah. Met ode t ambang t erbuka memberikan
proporsi endapan bat u bara yang lebih banyak daripada t ambang bawah t anah karena seluruh lapisan bat u bara dapat dieksploit asi –
90 at au lebih dari bat u bara dapat diambil.
Tambang t erbuka yang besar dapat meliput i daerah berkilo- kilo met er persegi dan menggunakan banyak alat yang besar,
t ermasuk: dragline kat rol penarik yang memindahkan bat uan permukaan; power shovel sekop hidrolik; t ruk-t ruk besar yang
mengangkut bat uan permukaan dan bat u bara; bucket wheel excavat or mobil penggali serok; dan ban berj alan. Bat uan
permukaan yang t erdiri dari t anah dan bat uan dipisahkan pert ama- t ama dengan bahan peledak; bat uan permukaan t ersebut kemudian
diangkut dengan menggunakan kat rol penarik at au dengan sekop dan t ruk. Set elah lapisan bat u bara t erl ihat , lapisan bat u bara t ersebut
digali, dipecahkan kemudian dit ambang secara sist emat is dalam bent uk j alur-j alur. Kemudian bat u bara dimuat ke dalam t ruk besar
at au ban berj alan unt uk diangkut ke pabrik pengolahan at au langsung ke t empat dimana bat u bara t ersebut akan digunakan.
e. Pengolahan Batu Bara
Sepert i disebut kan dimuka, bat ubara adalah mineral organik yang dapat t erbakar, t erbent uk dari sisa t umbuhan purba yang
mengendap yang selanj ut nya berubah bent uk akibat proses f isika dan kimia yang berlangsung selama j ut aan t ahun. Oleh karena it u,
bat ubara t ermasuk dalam kat egori bahan bakar f osil. Adapun proses yang mengubah t umbuhan menj adi bat ubara t adi disebut dengan
pembat ubaraan coal i f i cat i on.
Fakt or t umbuhan purba yang j enisnya berbeda-beda sesuai dengan j aman geologi dan lokasi t empat t umbuh dan berkembangnya,
dit ambah dengan lokasi pengendapan sediment asi t umbuhan, pengaruh t ekanan bat uan dan panas bumi sert a perubahan geologi
yang berlangsung kemudian, akan menyebabkan t erbent uknya bat ubara yang j enisnya bermacam-macam. Oleh karena it u,
karakt erist ik bat ubara berbeda-beda sesuai dengan lapangan bat ubara coal f i el d dan lapisannya coal seam.
Dalam proses pembat ubaraan, mat urit as organik sebenarnya menggambarkan perubahan konsent rasi dari set iap unsur ut ama
pembent uk bat ubara. Berikut ini dit unj ukkan cont oh analisis dari masing - masing unsur yang t erdapat dalam set iap t ahapan
pembat ubaraan.