Aldehida dan keton Alkuna
239
O
C OH
O
C OH
R
Dalam sist em IUPAC, ket on diberi akhiran-on dari suku kat a
t erakhir ket on. Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil. Biasanya ket on diberi nama dengan
menambahkan kat a ket on set elah nama-nama gugus alkil at au arilyang melekat pada gugus karbonil. Sama halnya dengan aldehida
nama umum sering digunakan. Cont ohnya adalah sebagai berikut :
d.
Asam karboksilat dan turunannya
Asam organik yang paing pent ing adalah asam-asam karboksilat . Gugus f ungsinya adalah gugus karboksil, kependekan dari dua bagian
yait u gugus karbonil dan hidroksil. Rumus asam karboksilat dapat dipanj angdan at au dipendekkan sepert i :
at au RCO
2
H at au RCOOH
H
O
C
CHO OH
Siklopentana karbaldehida formilsiklopentana
salisilaldehida 2-hidroksibenzenakarbaldehida
C H
3 O
C C H
3
C H
3
C H
2
O
C C H
3
benzof enon dif enil ket on
2-but anon et il met al ket on
O
C C H
3 O
O O
C C H
3
2-met ilsiklopent anon
sikloheksanon Aset of enon
met al f enil ket on
240 Ciri-ciri asam karboksilat
x
Mengandung gugus COOH yang t erikat pada gugus alkil R-COOH maupun gugus aril Ar-COOH
x
Kelarut an sama dengan alkohol
x
Asam dengan j umlah C 1 – 4 : larut dalam air
x
Asam dengan j umlah C = 5 : sukar larut dalam air
x
Asam dengan j umlah C 6 : t idak larut dalam air
x
Larut dalam pelarut organik sepert i et er, alkohol, dan benzen
x
TD asam karboksilat TD alkohol dengan j umlah C sama.
Contoh : asam format = HCOOH
x
Sif at f isika : cairan, t ak berwarna, merusak kulit , berbau t aj am, larut dalam H
2
O dengan sempurna.
x
Penggunaan : unt uk koagulasi lat eks, penyamakkan kulit , indust ri t ekst il, dan f ungisida.
Contoh lain :asam asetat = CH
3
-COOH
x
Sif at : cair, TL 17
o
C, TD 118
o
C, larut dalam H
2
O dengan sempurna
x
Penggunaan : sint esis anhidrat asam aset at , est er, garam, zat warna, zat wangi, bahan f armasi, plast ik,
serat buat an, selulosa dan sebagai penambah makanan.
Pembuatan asam karboksilat
x
Oksidasi alkohol primer
x
Oksidasi alkil benzen
x
Carbonasi Reagen Grignard
x
Hidrolisin nit ril
Tatanama Asam karboksilat
Karena banyak t erdapat dialam, asam-asam karboksilat adalah golongan senyawa yang paling dulu dipelaj ari oleh
kimiawan organik. Karena t idak mengherankan j ika banyak senyawa-senyawa asam mempunyai nama-nama biasa. Nama-
nama ini biasanya dit urunkan dari bahasa Lat in yang menunj ukkan asalnya. Tabel 12. 8 memuat nama-nama asam
berant ai lurus besert a nama IUPAC-nya. Banyak dari asam ini mula-mula dipisahkan dari lemak sehingga sering dinamakan
sebagai asam-asam lemak st rukt ur lemak secara t erinci dibahas dalam bab berikut nya. Unt uk memperoleh nama IUPAC
suat u asam karboksilat Tabel 12. 8 kolom t erakhir diperlukan awalan kat a asam da akhiran at .
Gambar 12.10 Gugus karboksil
241
CH
3
CH Br
COOH
Asam-asam bersubst it usi diberi nama menurut dua cara. Dalam sisit em IUPAC, nomor rant ai dimulai dari asam karbon pembawa gugus
karboksil dan subst it uen diberi nomor lokasi. Jika nama umum yang digunakan lokasi subst it uen dilambangkan dengan huruf lat in, dimulai
dengan at om karbon .
Tabel 12. 8 Asam-asam Karboksilat alifatik
At om Karbon
Rumus Sumber Nama
biasa Nama
IUPAC 1 HCOOH
Semut Lat in, f ormika
Asam f ormat
Asam met anoat
2 CH
3
COOH CukaLat in, ac
et um Asam
aset at Asam
et anoat
3 CH
3
CH
2
COOH SusuYunani,
prot os pion=lemak
pert ama Asam
propino at
Asam propanoat
4 CH
3
CH
2 2
COOH Ment egaLat i
n, but yrum Asam
valerat Asam
pent anoat 5 CH
3
CH
2 3
COOH Akar valerian
Lat in, valere =kuat
Asam kaproat
Asam heksanoat
6 CH
3
CH
2 4
COOH Dombalat in,
caper Asam
enent at Asam
hept anoat 7 CH
3
CH
2 5
COOH Bunga anggur
Yunani, oena nt he
Asam kaprilat
Asam okt anoat
8 CH
3
CH
2 6
COOH Dombalat in,
caper
9 CH
3
CH
2 7
COOH Pelargonium
Yunani, pelar gos
Asam pelargo
nat Asan
nonanoat
14 CH
3
CH
2 8
COOH Dombalat in,
caper Asam
kaprat Asam
dekanoat HO – CH
2
– CH
2
– CH
2
– CH
2
– COOH
IUPAC asam 2-bromopropanoat asam 5-hidroksipent anoat
Umum asam -bromopropionat asam -hidroksivalerat
= delt a Jika gugus karboksilat dihubungkan dengan cincin, akhiran karboksilat
dit ambahkan pada nama induk sikloalkana.
COOH
Asam sikl opent ana karboksilat
242 Asam-asam aromat ic j uga diberi t ambahan –at pada t urunan
hidrokarbon aromat iknya. Beberapa cont oh diant aranya : Ester
Est er dit urunkan dari asam dengan menggant i gugus OH
dengan gugus OR. Sif at f isika : berbent uk cair at au padat , t ak berwarna, sedikit larut dalm H
2
O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak t erdapat di alam. St rukt ut est er : R – COOR. Est er
diberi nama sepert i penamaan pada garam.
COOH
CH
3
COOH
COOH Cl
COOH
Asam benzoat e asam benzanal karboksilat
Asam o-t oluat asam 2-met il benzena karboksilat
Asam p-klorobenzoat asam 4-kl oro benzena karboksilat
Asam 1-naf t oat asam 1-naf t alena karboksilat
Fenil aset at
O
O
CH
3
C
OCH
3
O
C
Met il benzoat
OCH
3 O
CH
3
C OCH
2
CH
3
O
CH
3
C
Etil
OCH
3
O
CH
2
CH
2
CH
3
C
Metil butanoat
243
R C
OH
O
+ R
H
2
O HO
R C
OR
O
+
Perhat ikan bahwa bagian R dari gugus OR disebut kan dahulu,
diikut i dengan nama asam yang berakhiran –at . Pembuatan ester :
x
Reaksi alkohol dan asam karboksilat
x
Reaksi asam klorida at au anhidrida. Penggunaan ester :
x
Sebagai pelarut , but il aset at pelarut dalam indust ri cat .
x
Sebagai zat wangi dan sari wangi.
Pembuatan ester, estrerifikasi Fischer Jika asam karboksilat dan alkohol dan kat alis asam biasanya
HCl at au H
2
SO
4
dipanaskan t erdapat keset imbangan dengan est er dan air.
Proses ini dinamakan est erif ikasi f ischer, yait u berdasarkan
nama Emil Fischer kimiawan organik abad 19 yang mengembangkan met ode ini. Walaupun reaksi ini adalah reaksi keset imbangan, dapat
j uga digunakan unt uk membuat est er dengan hasil yang t inggi dengan menggeser keset imbangan kekanan. Hal ini dapat dicapai dengan
beberapa t eknik. Jika alkohol at au asam harganya lebih murah, dapat digunakan j umlah berlebihan. Cara lain ialah dengan memisahkan
est er dan at au air yang t erbent uk dengan penyulingan sehingga menggeser reaksi kekanan.
Reaksi-reaksi senyawa karbon Reaksi senyawa karbon dapat dapat t erj adi dengan berbagai
cara, sepert i reaksi subst it usi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi.