Alkena Kimia itu Mudah: SMK Analis Kimia

233 Tabel 12. 6 Isomer Butena 1-but ena CH 2 =CH-CH 2 -CH 3 2-but ena CH 3 -CH=CH-CH 3 2-met il-1-propena CH 2 =C-CH 3 | CH 3 Tabel 12 . 7 Isomer pada butuna 1-but una 3 2 3 CH CH C CH { 2-but una 3 3 CH C C CH { Jadi perist iwa isomeri t erj adi pula pada alkena dan alkuna, bahkan penyebabnya dua. Kalau pada alkana hanya pada rant ainya berbeda disebut isomeri rant ai, pada alkena dan alkuna dapat pula disebabkan ikat an rangkapnya berpindah t empat disebut isomeri posisi karena it u let ak ikat an rangkap pada suku-suku alkena dan alkuna yang lebih t inggi selalu diberi nomor sepert i t erlihat di at as. Ciri-ciri alkuna x Hidrokarbon t ak j enuh mempunyai ikat an rangkap t iga x Sif at -sif at nya menyerupai alkena, t et api lebih reakt if x Pembuat an : CaC 2 + H 2 O Æ C 2 H 2 + CaOH 2 x Sif at -sif at : ► Suat u senyawaan endot erm, maka mudah meledak ► Suat u gas, t ak berwarna, baunya khas x Penggunaan et una : ► Pada pengelasan : dibakar dengan O 2 memberi suhu yang t inggi ± 3000 o C, dipakai unt uk mengelas besi dan baj a ► Unt uk penerangan ► Unt uk sint esis senyawa lain Pembuatan alkuna x Dehidrohalogenasi alkil halida x Reaksi met al aset ilida dengan alkil halida primer Beberapa hidrokarbon lain Sepert i dikat akan dalam klasif ikasi hidrokarbon, masih banyak hidrokarbon lainnya, t et api rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum yang ada ant ara lain rumus umum alkena. Rumus 234 umum alkena j uga menunj ukkan hidrokarbon siklis yang j enuh yang dikenal sebagai si kl ana siklo-alkana dan siklo-propana sebagai suku pert amanya mempunyai harga n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama dengan alkuna. Rumus molekul C 5 H 8 dapat merupakan pent una, isoprena monomer dari karet alam at au siklopent ana. H 3 C - CH 2 - CH 2 - C - CH pent una H 2 C = C - CH = CH 2 | isoprena CH 3 Adalagi hidrokarbon berlingkar yang mengandung cincin segi enam, dikenal sebagai hi dr okar bon ar omat i k karena umumnya hidrokarbon ini harum baunya walaupun banyak j uga yang beracun. St rukt ur ut ama senyawa aromat ik yang menj adi dasar sif at -sif at kimianya adalah cincin benzena. Cincin benzena biasa digambarkan sebagai segi-enam berat uran dengan t iap sudut dit empat i oleh at om C yang mengikat sat u at om H dan ikat an rangkap yang berselang-seling ant ara dua at om C yang berurut an lihat gambar di bawah ini. Gambaran ini sempat menguasai senyawa aromat ik unt uk beberapa puluh t ahun sebelum akhirnya diubah karena sif at -sif at ut ama ikat an rangkap t idak t ampak pada gambaran st rukt ur benzena sebelumnya. Hidrokarbon aromat ik banyak pula t erdapat dalam minyak bumi. a. Alkohol Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. St rukt urnya serupa dengan air, t et api sat u hidrogennya digant i dengan sat u gugus alkil. Gugus f ungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol t ersusun dari unsur C, H, dan O. St rukt ur alkohol : R-OH primer, sekunder dan t ersier Sifat fisika alkohol : x TD alkohol TD alkena dengan j umlah unsur C yang sama et anol = 78 o C, et ena = -88, 6 o C x Umumnya membent uk ikat an hidrogen x Berat j enis alkohol BJ alkena x Alkohol rant ai pendek met anol, et anol larut dalam air=polar Struktur Alkohol : R - OH R-CH 2 -OH R 2 CH-OH R 3 C-OH Primer sekunder t ersier Pembuatan alkohol : x Oksi mercurasi – demercurasi 235 x Hidroborasi – oksidasi x Sint esis Grignard x Hidrolisis alkil halida Penggunaan alkohol : x Met anol : pelarut , ant if reeze radiat or mobil, sint esis f ormaldehid, met ilamina, met ilklorida, met ilsalisilat , dll x Et anol : minuman beralkohol, larut an 70 sebagai ant isept ik, sebagai pengawet , dan sint esis et er, kolorof orm, dll. Tatanama alkohol Nama umum unt uk alkohol dit urunkan dari gugus alkol yang melekat pada –OH dan kemudian dit ambahkan kat a alkohol. Dalam sisit em IUAPAC, akhiran-ol menunj ukkan adanya gugus hidroksil. Cont oh-cont oh berikut menggambarkan cont oh- cont oh penggunaan kaidah IUPAC Nama umum dinyat akan dalam t anda kurung. CH 3 OH CH 3 CH 2 OH CH 3 CH 2 CH 2 OH CH 3 CHCH 3 | OH b. Eter Bagi kebanyakan orang kat a et er dikait kan dengan anest esi. Et er yang dimaksud adalah hanyalah salah sat u anggot a kelompok et er, yait u senyawa yang mempunyai dua gugus organik melekat pada at om oksigen t unggal. Rumus umum et er ialah R-O-R’ , yang R dan R’ - nya bisa sama at au berbeda, gugusnya dapat berupa alkil at au aril. Pada anest esi umum kedua R-nya adalah gugus et il. CH 3 CH 2 -O- CH 2 CH 3 . Et er merupakan isomer at au t urunan dari alkohol unsur H pada OH digant i oleh alkil at au aril. Et er mengandung unsur C, H, dan O. Sifat fisika eter : x Senyawa et er rant ai C pendek berupa cair pada suhu kamar dan TD nya naik dengan penambahan unsur C. Methanol metal alkohol Ethanol etil alkohol Propanol n-propil alkohol 2-Propanol isopropil alcohol