Minyak gas Minyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan

331 Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke at mosf ir melalui respirasi makhluk hidup t umbuhan, hewan dan mikroorganisme. Dalam proses ini, t erj adi kebocoran kecil yang memungkinkan sat u bagian kecil karbon yang t idak dibebaskan kembali ke at mosf ir dalam bent uk CO2, t et api mengalami t ransf ormasi yang akhir-nya menj adi f osil yang dapat t erbakar. Bahan bakar f osil ini j umlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibat nya, bagian ut ama dari karbon organik dalam bent uk karbonat menj adi sangat kecil j umlahnya dalam bat uan sedimen. Pada mulanya senyawa t ersebut sepert i karbohidrat , prot ein dan lemak diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebut uhannya, sepert i unt uk mempert ahankan diri, unt uk berkembang biak at au sebagai komponen f isik dan makhluk hidup it u. Komponen yang dimaksud dapat berupa konst it uen sel, membran, pigmen, lemak, gula at au prot ein dari t umbuh-t umbuhan, cendawan, j amur, prot ozoa, bakt eri, invert ebrat a at aupun binat ang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat dit emukan di udara, pada permukaan, dalam air at au dalam t anah. Gambar 19. 8 Teori Abiogenesis 332 Apabila makhluk hidup t ersebut mat i, maka 99, 9 senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagal rant ai makanan, sedangkan sisanya 0, 1 senyawa karbon t erj ebak dalam t anah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa f osil at au dikenal j uga sebagai embrio minyak bumi. Embrio ini mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah sat u t empat yang kemungkinan menj adi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut , dan ada j uga karena perbedaan t ekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan ada pula yang t erendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil. Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau t idak sedap di ant ara mineral-mineral dan sedimen, lalu membent uk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang t erpendam ini akan t et ap dengan karakt er masing-masing yang spesif ik sesuai dengan bahan dan lingkungan pembent ukannya. Selanj ut nya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut bumi. Pert ama akan mengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mat i dan t erkubur sampai 600 met er saj a di bawah permukaan dan li ngkungan bersuhu di bawah 50° C. Tabel 19. 2 Fosil molekul dan prekursornya Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi