6. Kegunaan Dan Dampak Polimer Terhadap Lingkungan

297

16. PLASTIK

16. 1. Definisi

Plast ik adalah bahan yang mempunyai deraj at kekrist alan lebih rendah daripada serat , dan dapat dilunakkan at au dicet ak pada suhu t inggi suhu peralihan kacanya diat as suhu ruang, j ika t idak banyak bersambung silang. Plast ik merupakan polimer bercabang at au linier yang dapat dilelehkan diat as panas penggunaannya. Plast ik dapat dicet ak dan dicet ak ulang sesuai dengan bent uk yang diinginkan dan yang dibut uhkan dengan menggunakan proses inj ect ion molding dan ekst rusi. Ist ilah plast ik mencakup produk polimerisasi sint et ik at au semi-sint et ik. Mereka t erbent uk dari kondensasi organik at au penambahan polimer dan bisa j uga t erdir dari zat lain unt uk meningkat kan perf orma at au ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang t ermasuk plast ik. Plast ik dapt dibent uk menj adi f ilm at au f iber sint et ik. Nama ini berasal dari f akt a bahwa banyak dari mereka malleable, memiliki propert i keplast ikan. Plast ik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam propert i yang dapat menoleransi panas, keras, reliency dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adapt asinya, komposisi yang umum dan berat nya yang ringan memast ikan plast ik digunakan hampir di seluruh bidang indust ri. Plast ik dapat j uga menuj u ke set iap barang yang memiliki karakt er yang def ormasi at au gagal karena shear st ress- lihat keplast ikan f isika dan duct ile. Plast ik dapat dikat egorisasikan dengan banyak cara t api paling umum dengan melihat t ulang-belakang polimernya vinyl{chloride}, polyet hylene, acrylic, silicone, uret hane, dll. . Klasif ikasi lainnya j uga umum. 298 Plast ik adalah polimer; rant ai-panj ang at om mengikat sat u sama lain. Rant ai ini membent uk banyak unit molekul berulang, at au monomer. Plast ik yang umum t erdiri dari polimer karbon saj a at au dengan oksigen, nit rogen, chlorine at au belerang di t ulang belakang. beberapa minat komersial j uga berdasar silikon. Tulang-belakang adalah bagian dari rant ai di j alur ut ama yang menghubungkan unit monomer menj adi kesat uan. Unt uk mengeset propert i plast ik grup molekuler berlainan bergant ung dari t ulang-belakgan biasanya digant ung sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama unt uk membent uk rant ai polimer. Pengeset an ini oleh grup pendant t elah membuat plast ik menj adi bagian t ak t erpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki propert i dari polimer t ersebut . Pengembangan plast ik berasal dari penggunaan mat erial alami sepert i: permen karet , shellac sampai ke mat erial alami yang dimodif ikasi secara kimia sepert i: karet alami, nit rocellulose dan akhirnya ke molekul buat an-manusia sepert i: epoxy, polyvinyl chloride, polyet hylene.

16. 2. Jenis-j enis Utama Plastik

Jenis ut ama plast ik diant aranya adalah PE Poly Et ylene, PP Poly Propylene, PS Poly St yrene, PET Poly Et ylene Therepht alat e, PVC Poly Vinyl Clhorida.

1. PE Poly Etylene

Monomer : et ena CH 2 = CH 2 Unit ulang polimer : CH 2 CH 2 [ ] n Reaksi : At au st rukt ur t iga dimensinya adalah : Gambar 16. 1 St rukt ur Tiga Dimensi Polyet hylene 299 Polyet ylene ada 2 j enis, yait u linier dan bercabang dengan st rukt ur sebagai berikut : Kegunaan dan sif at : - kant ong plast ik, bot ol plast ik, f ilm, cet akan - pembungkus kabel modern - t idak t ahan panas - f leksibel, permukaannya licin - t idak t embus cahaya buram dan ada yang t embus cahaya - t it ik lelehnya 115ºC Gambar 16. 2 Polyet hylene Linier Gambar 16. 3 Polyet hylene bercabang 300 C - C - C - C - C H H CH 3 H H H H H CH 3 CH 3 2. PP Poly Propylene Monomer : propena CH 3 – CH = CH 2 Unit ulang polimer : Gambar 16. 4 Cont oh kegunaan PE