1. 2 Calcite CaCO 1. 3 Proses pembentukan batu kapur

344 Gambar 20. 14 Gambaran Karst : A. Lubang swallow, B. St alact it e, C. St alagmit e, D. Resurgen, E. Bedding plane, F. Joint , G. Permukaan bat u kapur, H. Bat uan impermeabel Karst ini selanj t nya akan berkembang menj adi gua bat u kapur. Karst bagian at as meliput i permukaan karst G dan lubang swallow A, yait u j oint bat u kapur yang t erhubung dengan sungai. Sedangkan karst bagian bawah meliput i st alact it e B, yait u air yang menet es dari at ap gua dan menguap meninggalkan part ikel kalsium karbonat mikroskopik yang membent uk t et esan es, sert a st alagmit e C yang t erbent uk karena percikan air, yang mengandung kalsium karbonat , di lant ai gua. Gambar 20. 15 Sat alagmit dan st alagt it Unt uk lebih j elasnya, Gambar 20. 16 berikut ini adalah ilust rasi pembent ukan gua bat u kapur. Proses pembent ukan gua ini t idak berlangsung cepat , melainkan sampai berj ut a-j ut a t ahun lamanya. 345 Gambar 20. 20 Skema proses pembent ukan gua bat u kapur Air permukaan ikut turun dan menjadi air tanah atau air terjun Air merembes masuk ke dalam batu kapur melalui lubang swallow dan menggenangi bedding plane paling atas Terbentuk gua dan lubang swallow yang tergenang air menjadi runtuh 346

20. 1. 4 Karakteristik batu kapur

Gambar 20. 17 Bat u kapur murni Gambar 20. 18 Warna permukaan bat u kapur menj adi lebih gelap karena adanya pengot or Gambar 20. 19 Impregnasi besi pada bat u kapur Bat u kapur memilki kekerasan yang t inggi. Bat u kapur murni Gambar 20. 17 berwarna hampir put ih. Adanya pengot or, sepert i t anah liat , pasir, sisa-sisa mat erial organik, dan mat erial lain, menyebabkan warna bat u kapur berubah lihat Gambar 20. 18 dan 20. 19. Hal ini t erut ama t erj adi pada permukaannya yang melapuk. Bent uk bat u kapur bisa krist alin, klast ik, granular, at au massive pej al, t ergant ung met ode pembent ukannya. 347

20. 1. 5 Macam-macam batu kapur

Beberapa j enis bat u kapur adalah sebagai berikut : x Tr aver t i ne, j enis bat u kapur yang t erkumpul dan memadat , t erbent uk di sepanj ang arus air, t erut ama daerah air t erj un dan mat a air panas at au dingin. Larut an yang mengandung konst it uen penyusun calcit e akan menj adi superj enuh karena penguapan air, sehingga calcium carbonat t erendapkan. Gambar 20. 20 Travert ine Gambar 20. 21 Pegunungan yang t ersusun at as t ravert ine Gambar 20. 22 Ubin yang t erbuat dari mat erial t ravert ine 348 x Tuf a, j enis t ravert ine yang berbent uk cellular dan berpori, biasanya dit emukan di sekit ar air t erj un. Gambar 20. 23 Tuf a Gambar 20. 24 Permukaan t uf a Gambar 20. 25 Bat uan t uf a x Coqui na, merupakan bat u kapur yang t idak t erlalu padat , t erdiri dari serpihan bat u karang at au cangkang. Umumnya bat u kapur mengandung f osil di dalamnya, t et api coquina merupakan bat u kapur dengan kandungan f osil yang sangat banyak, bahkan hampir keseluruhan st rukt urnya adalah f osil. 349 Gambar 20. 26 Coquina Gambar 20. 27 Bangunan yang t erbuat dari coquina x Chal k, adalah bent uk lain dari bat u kapur yang bersumber dari organisme bersel sat u dan sangat kecil, yait u coccol i t hophor es Gambar 20. 28. Biasanya chalk berwarna put ih at au abu-abu, halus, dan berpori. Gambar 20. 28 Coccolit hophore